Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label keuangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keuangan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 November 2013

Tanda-tanda Pasangan Siap Menikah

Pas ke bazar buku Gramedia di Pasific Mall akhir bulan lalu, saya ngelirik buku ini. Judulnya : Ladies, Belanjakan Saja Semua Uangmu! Saya udah naksir, cuma karena udah milih buku yang lain, jadi saya ga jadi beli. Alhamdulillah, ternyata masih rezeki ya. Pas di grup BBI lagi bagi-bagi buntelan buku buat diresensi, saya milih buku ini dan diizinkan Kak Dion, koordinator BBI. Asal bikin resensinya. Yeayy, alhamdulillah. Ntar saya resensi di resensi kiky ya, insya Allah secepatnya.

Nah, pas baca pertama kali itu saya kira ya cuma pembahasan belanja ala perempuan aja, ga diklasifikasikan berdasarkan kategori tertentu. Ternyata buku ini keren. Saya jadi bisa belajar lebih banyak, bukan hanya tentang finansial aja. Coba cek deh di halaman 10, saya nemu tulisan ini. :D :P :D

Part 1 : Belanja Cinta : Begitulah titik cinta, Anda akan mencintai seseorang dengan segala kekurangannya (Shopaholic Takes Manhattan, Sophie Kinsella)

Rabu, 20 Februari 2013

Financial Freedom Untuk Anak Muda


Awal tahun ini pertama kalinya saya lihat ada sebuah media pembelajaran yang inovatif. Ini menurut saya sih. Karena salah satunya kita bisa belajar lewat medidu, yaitu sebuah media pembelajaran berbasis video yang diupload ke sebuah website, lalu kemudian terjadi interaksi di sana. Karena saya termasuk yang suka belajar dengan media visual, saya lebih memilih melihat video dibanding membaca buku yang bisa beratus halaman hanya demi memahami apa esensi dari sebuah tema. Karena itu, media inilah yang jadi salah satu pilihan saya.

Btw, ada tema yang menarik dari medidu, yaitu financial freedom untuk anak muda. Teknik mengelola keuangan alias financial bagi yang akan menikah. Bagi saya sendiri yang masih lajang, ini bisa jadi persiapan. Ngomong-ngomong, kalo ada yang nanya tentang mana yang lebih prioritas dari dua hal ini, kamu jawab apa? Apakah mobil atau rumah yang akan kita pilih untuk kepentingan kita? Kalo saya, saya lebih pilih rumah. Tentu saja, bagi pasangan muda yang akan menikah, rumah adalah salah satu yang wajib dipunyai, kalo pun belum punya, baiknya sih nabung ya. Karena apa? Karena punya rumah sendiri itu jauuuhh lebih nyaman bila dibandingkan tinggal di pondok mertua indah.

Beberapa bulan lalu saya pernah dicurhatin teman yang sudah menikah soal ini, jadi sedih juga. Karena katanya, kebebasan dia untuk mengurus anaknya jadi terhambat karena terlalu diatur oleh ibu mertua. Inilah yang bikin saya kadang ngerasa, “duh, jangan sampe deh tinggal di pondok mertua indah.” Dan kalo disuruh milih rumah atau mobil? Saya tetap pilih rumah. Itu tempat tinggal lho. Kan ga mungkin hanya demi prestise malah lebih pilih mobil. Memang mau tinggal, makan, minum, dan segala keperluan di dalam mobil? Kan ga mungkin.

Daaan, segitu pentingnya urusan financial ini sebenernya yang perlu diperhatikan. Generasi sekarang memang butuh untuk mengerem segala keinginan yang sementara demi kepentingan yang lebih penting. Makanya saya lebih suka banyakin jumlah pendapatan daripada nanti menyesal kemudian. Caranya? Perbanyak pintu-pintu rejeki yang lain. Kalo bisa dapet job dari 3 penerbit, kenapa cuma 1 aja? Asal kuat ngerjainnya sih. :D Kalo bisa dapetin kebutuhan kayak buku, tas, sepatu, al qur’an dll secara gratis, kenapa harus bayar mahal? Jual deh keahlian kita, jadikan peluang buat dapetin penghasilan di kantor kedua. Ini yang bikin saya lebih hemat karena saya lebih suka gratisan untuk hal-hal yang berbau “tersier” gitu . Makanya saya mau-mau aja terima job review dan ikutan berburu hadiah kuis juga giveaway. Hihi. Kalo kamu gimana? :D 

NB : kalo yang ini bukan postingan berbayar kok :D