Peran Komunitas dalam Pengembangan Diri. Dulu saya orang yang termasuk egois untuk masuk dalam sebuah komunitas. Bukan soal enggak betahnya, tapi apa ya. Mungkin karena merasa pikiran tiap orang beda-beda dan tidak satu frekuensi itu artinya saya harus banyak ngalah dan banyak benar-benar toleran untuk hal ini. seminimal mungkin mengurangi gesekan yang bisa ditimbulkan. Tentu bukan hal bukan untuk satu ini.
Quote of The Day
Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label kumpulan emak blogger. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kumpulan emak blogger. Tampilkan semua postingan
Senin, 08 Juli 2013
Peran Komunitas dalam Pengembangan Diri
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Rabu, 15 Mei 2013
Behind The Scene ABFI 2013 Solo
Bismillah...
Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menyempatkan nulis juga setelah kemarin sempat bolak balik luar kota pasca ABFI di Solo. Semoga ceritanya tetap bisa dinikmati ya :D *banyak utang tulisan nih saya. Mohon dimaafkan. :P*
Asean Blogger Festival Indonesia 2013 di Solo merupakan kali pertama saya mendapatkan undangan atas nama blogger. Apalagi ini skala ASEAN. Tentu merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa hadir dan ikut serta dalam perhelatan akbar ini. Saya mendapat informasi ini dari Una, waktu dia bilang ada seleksi untuk mendapatkan tiket ABFI, saya langsung mendaftar kepada kak Indah Juli. Seleksinya cukup dengan menuliskan artikel berisi opini saya tentang ABFI dan juga Asean Community yang akan dibentuk tahun 2015.
Btw, saat itu ekspektasi saya kecil, mengingat ini skalanya ASEAN tentu banyak blogger yang akan mendaftar. Dan ternyata benar. Saya menunggu kepastian pendaftaran saya diterima atau tidak ituuuu lamaaa sekali. Sampai saking was-wasnya tidak mendapat tiket, saya bertanya terus pada kak Indah, tanya ke Una dan ke mbak Idah yang juga ikut mendaftar secara personal. Seharusnya pun saya mendaftar secara personal, namun, saat pengumuman terakhir tentang update peserta yang akan ikut serta dan teknis akomodasi, kak Indah membahas bahwa saya masuk ABFI atas nama komunitas yaitu Kumpulan Emak Blogger(KEB). Syukur alhamdulillah. Akhirnya nama saya masuk juga dalam daftar. Makasih, Kak Indah dan Mak Mira Sahid. :D
Nah, saat dinyatakan sebagai peserta dari Jateng, saya harus berangkat sendiri. Panitia hanya menyediakan satu bus saja dari keberangkatan peserta Jabodetabek. Akhirnya tanggal 1 Mei saya memesan tiket kereta untuk tujuan Solo stasiun Jebres tanggal 7 Mei. Tahukah kamu kenapa saya ajukan jadwal keberangkatan saya? Karena tiket tanggal 8 seharian itu sudah ludes. Saya lupa tanggal 9 Mei itu long weekend. Yasudahlah, pusing saya harus gimana ke Solo dan nginep di mana. Saya belum pernah naik bus, dan travel sepertinya bukan pilihan yang baik, mengingat lamanya perjalanan dengan moda transportasi bus/travel bakal bikin saya pegel-pegel. :D
Alhamdulillah, saat itu saya menghubungi mba Afifah Afra atau biasa dipanggil mbak Yeni. Nanya, kalau bolehkah saya menginap di rumahnya untuk satu hari. Mengingat acara inti baru dimulai tanggal 9 Mei. Dan, mbak Yeni mengiyakan keinginan saya. Alhamdulillah banget. Makasih ya, Mbakk. :') *hugs*
Tanggal 9 Mei sore, saya baru ke hotel. Yakkk, ini telat banget. Siangnya saya sempet ke PGS(Pusat Grosir Solo) sama mbak Gini, adeknya mba yeni, dan pulang ke rumah mbak Yeni pukul 16.00. Jadiiii, akhirnya saya ngebut beres-beres packing yang kurang, shalat, juga pesan taksi buat ke hotel Kusuma Sahid tempat peserta menginap.
Pertama kali ketemu Kakaakin. Aiiih, si kakak beneran udah kuyusan because diettt. Celamattt, kakk :)) |
Ketemu sama Kakaakin dan Vera Astanti. Makasih udah difotoin, mba Anaz :D |
Karena telat dateng, mepet jam 17.00 an, saya yang harusnya udah didata untuk satu kamar dengan Una dan Mbak Idah, ga jadi. Soalnya datanya ilang. Una dan Mbak Idah malah ketinggalan kereta dan masih nunggu di stasiun buat ke Solo dari stasiun Jogja. Ni kita nyante banget yak. Panitia udah puyeng tujuh keliling. :D
Kak Indah Juli lagi ngecek dataku yang ilang. Maaf ngrepotin ya, kak. T.T |
Sementara, buatku yang datanya hilang dan belum masih list yang artinya belum dapet kamar, akhirnya nebeng di kamar mba Akin. Ada mba Anazkia, Vera, dan Mba Akin yang jemput di tempat registrasi. Hehehe. Pertama ketemuuuu merekaaaa, surpriseeee! Serasa ga percaya bisa dapet kesempatan buat ketemu sama temen-temen Warung Blogger dan kopdar, apalagi kopdar kali ini beneran dibayarin gratis. Wawww, amazing! Thanks buat panitia yang telah mengumpulkan kami. ^_^
Label:
ABFI,
asean blogger festival indonesia 2013,
asean community 2015,
kumpulan emak blogger,
Solo
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Selasa, 16 April 2013
Srikandi Blogger 2013 Ajang Aktualisasi Diri Blogger Perempuan
Srikandi Blogger 2013 |
Srikandi Blogger 2013. Pertama kali saya menulis di blog adalah saat tahun 2006, masih imut karena saya baru semester tiga di kampus. Hehe. Awal menulis di blog berbasis friendster yang sekarang sudah tutup situsnya. Sejak itu saja mulai mengenal dunia blogging dari teman friendster. Sempat jatuh cinta pada multiply sampai 2008. Namun akhirnya memilih fokus pada akun blogspot ini di tahun berikutnya bahkan sampai sekarang.
Ngeblog bagi saya suatu kebutuhan. Saya butuh bicara dengan diri saya sendiri, meraba apa makna yang saya rasakan setiap hari karena blog sudah menjadi diary online. Diary yang saya namai Celoteh Kiky -Diamond Wannabe ini awalnya adalah curhatan saja, tidak pernah terlintas dalam pikiran saya akan membuat blog saya lebih dikenal teman-teman. Namun, seiring perkembangan blog, makin banyak teman blog dan kenalan yang berkunjung ke blog ini. Saya pun merasa bahwa sudah saatnya merubah galau yang saya alami menjadi sebuah karya yang positif. Saat pertama kali menulis di blog, tak ada niatan sama sekali untuk mencipta sebuah gebrakan dalam hidup dengan menulis blog. Saya lebih menikmati proses, proses menjadi dewasa, proses menemukan jati diri dengan menulis apapun yang saya rasakan, saya hayati dan maknai di blog ini.
Sebagian teman kampus saya menganggap bahwa kegiatan blogging hanya menghabiskan waktu. Iya, kami pernah mendapat tugas dari dosen mata kuliah komputer statistika untuk membuat blog (saat ini blognya sudah hilang karena berbasis multiply). Tujuan pembuatan blog karena dosen ingin agar mahasiswanya bisa mengaktualisasikan dirinya lewat blog. Blog menurut dosen tersebut adalah tempat untuk berbagi ilmu dan inspirasi. Di sana kami diajari untuk menuangkan ilmu tentang komputer statistika, yaitu penggunaan beberapa software untuk memecahkan data statistik dan menganalisanya. Karena itulah, saya dimintai tolong oleh kelompok untuk memuat tugas kami di blog.
Senang rasanya ternyata kegiatan blogging saya bermanfaat, karena di ujung semester, sang dosen memberi nilai sempurna. Ya, saya dapat A. Nilai yang sangat sulit didapat di jurusan Matematika. Sejak itulah saya berinisiatif untuk menulis apapun yang saya tahu agar dunia pun mengenal bahwa ilmu tak hanya sebatas di bangku perkuliahan, asal mau belajar, asal mau membaca dan memahami, ilmu bisa ditemukan berserakan di jagat dunia maya, bahkan saat blogwalking.
Dengan semangat berbagi itu, saya pernah mengajukan sebuah program pada kampus untuk mendanai kami membuat project ke sekolah-sekolah SMP untuk mengadakan workshop blogging. Sayangnya, niat itu hanya tinggal niat, karena proposal kami tak disetujui. Ternyata, dunia blog masih saja belum menguntungkan mungkin bagi petinggi kampus. Barulah, selang dua tahun terakhir saya dengar kampus memberlakukan kebijakan baru. Para mahasiswa diharuskan untuk membuat blog dan aktif mengirimkan tugas lewat media online. Bahkan salah satu unsur penentu apakah universitas tersebut masuk dalam daftar universitas terbaik adalah dalam situs pencarian. Saya pernah menuliskannya di sini.
Srikandi Blogger 2013 Aktualisasi Diri Blogger Perempuan
Saat saya fokus menulis lagi di blog, saya menemukan komunitas Kumpulan Emak Blogger. Awalnya minder karena sebagian besar member KEB adalah para emak, Iya, dalam arti yang sebenarnya. Bayangkan saja, saya seperti masuk dalam sebuah dunia antah berantah dengan para emak yang berceloteh ria tentang dunia rumah tangga. Saya? Hanya memandang mereka dari sudut layar ini saja. :D Hanya beberapa yang saya kenal karena ada di komunitas yang sama, atau pernah masuk dalam daftar pemenang lomba menulis yang saya ikuti juga.
Saya masih merasa takut untuk masuk dalam dunia emak-emak ini, yang berceloteh tentang rumah tangga dengan segala pernak perniknya. Saat dinyatakan masuk dalam daftar nominasi 50 unggulan Srikandi Blogger 2013, saya hanya tertegun. benarkah saya masuk? Bukankah saya belum menjadi Emak? Tapi, seorang teman pernah bilang, "Lho, syarat daftarnya memang bukan harus sudah menikah kan, mba?" Hihihi! Saya tertawa geli. Iya, saya memang belum menjadi emak. Tapi saya tetap perempuan. Dan KEB memfasilitasi setiap perempuan untuk menjadi diri mereka sendiri dalam jagat blogsphere. KEB ingin memberi harapan bahwa berbagi dan menginspirasi adalah juga hak setiap perempuan Indonesia, baik yang sedang ada di dalam maupun luar negeri, baik yang sudah menikah ataupun belum. Karena memang saya lihat beberapa blogger sedang ada di luar negeri menemani suami studi atau bekerja.
Oya, bagi saya, Srikandi Blogger 2013 sebuah ajang yang menarik. Srikandi dengan perjuangannya sama seperti Kartini pada masa kemerdekaan. Srikandi versi Jawa memberi kita filosofi bahwa perempuan berjuang untuk kaumnya, berani mewujudkan cita-citanya. Maju ke medan yang sesungguhnya, mencipta sejarah baru dengan hunusan panahnya. Jika saya asumsikan, panah Srikandi Blogger adalah tulisannya yang menginspirasi dan memberi arti. Di luar sana akan ada banyak perempuan yang menemukan pencerahaan saat membaca tulisan kita, para blogger perempuan.
Selain karena satu-satunya di Indonesia, saya mengapreasiasi atas kerja keras para panitianya untuk berjibaku membuat ide cemerlang Srikandi Blogger 2013 ini menjadi nyata. Bukankah kerja keras akan memetakan hasilnya nanti? Maka, saya pun berharap Srikandi Blogger akan menjadi sebuah gebrakan baru di mana orang tak akan lagi berkerut keningnya mendengar istilah "blogger". Ngeblog sambil berbagi inspirasi adalah juga impian saya. Sembari menuliskan sejarah hidup, saya juga ingin tetap menjadi diri sendiri. Semoga saja dengan adanya blog ini bisa menjadi ladang pahala bagi saya.
Para Emak KEB di ajang kompasianival (sumber) |
Program jika saya terpilih
Oiya, jika saya terpilih menjadi Srikandi Blogger 2013, saya akan memetakan beberapa langkah yang akan dilakukan. Yaitu :
1. Mengadakan workshop bagi perempuan untuk membuat blog. Baik merancang template maupun membuat tulisan di blog menjadi indah dan enak dibaca. Workshop tidak hanya terbatas pada daerah kota besar saja, karena selama ini saya hanya bisa takjub di kota besar sering ada kegiatan offline, tapi daerah saya belum pernah ada. :D
2. Membuat kegiatan rutin seperti blogger hibah sejuta buku. Saya sudah berpartisipasi untuk ini sejak lalu, dan ini menyenangkan. Menulis tak hanya berhenti sampai ide tertulis, tapi juga mewujudkannya menjadi aksi nyata. Bukti nyatanya, ternyata jika blogger seindonesia bersinergi akan mencipta karya hebat. Faktanya, kegiatan yang digawangi mbak Anazkia dan beberapa teman volunteer ini sudah merambah beberapa pelosok negeri untuk berbagi buku bacaan. Bahwa pendidikan adalah hak segala bangsa, iya. Bahwa kita akan mewujudkannya sama-sama, tentu. Dengan dukungan banyak pihak ya. Kita akan mewujudkannya sama-sama.
3. Mengadakan sebuah seminar parenting tentang pentingnya mempersiapkan kebutuhan perempuan menuju masa pernikahan. Mungkin bisa mengundang pembicara yang berhubungan langsung dengan dunia parenting. Saya tahu, ternyata sampai saat ini saya belum nikah mungkin karena memang belum ada persiapan yang berhubungan dengan mental dan kesiapan pasca nikah. Iya, pasca nikah. Hehe. Karena seringkali novel-novel yang pernah saya baca hanya berkutat seputar romantisme semu. Padahal yang dibutuhkan seorang perempuan adalah kesiapan untuk menjadi ibu dan seorang istri. Saya bahkan pernah dengar bahwa sebagus apapun pendidikan perempuan, jika dia tidak dididik sejak dini untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu, ia akan gagap lakunya. Saya pernah baca kisah mbak Meuthia Rizki yang ternyata mengalami fase kekagetan menjadi seorang ibu, baby blues. Apalagi jika perempuan tidak diajari untuk menjadi seorang istri yang baik, kemungkinan angka perceraian akan meningkat. Bukankah kita bisa mencegahnya dengan memberi pendidikan pentingnya menjadi seorang ibu dan istri sejak dini?
Menjadi ibu dan istri yang baik adalah hak dan kewajiban bagi seorang perempuan. Iya, perempuan tetap membutuhkan aktualisasi diri dalam ranah yang lebih luas lagi. Jika dengan adanya kegiatan Srikandi Blogger 2013 ini, maka saya mengharapkan akan lahir sebuah generasi sadar diri bahwa perempuan ada untuk kaumnya. Memberi yang mereka punya, ilmu, tenaga, pikiran dan impian agar kaumnya menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga siapapun yang terpilih menjadi 10 besar di ajang ini, akan mencipta sejarah baru dalam dunia blog. Dan mewujudkan cita-cita besar grup KEB menjadi wadah inspirasi bagi kaum perempuan. Saya menunggu kiprah blogger di tahun 2013 menjadi lebih cetar membahana. Hehehe! ;)
Sukses selalu ya, para Emak! Your amazing! ;)
Label:
berbagi ilmu,
berbagi pengalaman,
inspirasi perempuan,
kumpulan emak blogger,
program srikandi blogger,
srikandi blogger 2013
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Langganan:
Postingan (Atom)