Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label ligablogger. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ligablogger. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 September 2013

Ngeblog Asyik, Eksis Yuk!

Ngeblog Asyik, Eksis Yuk! Awal aku kenal blog tahun 2006-an bertahan sampai sekarang dengan berbagai macam platform. Jadi udah 7 tahun ya? Qiqiqi... Pernah ngeblog nebeng via fs, multiply, wordpress, blogdetik, tumblr, sampe akhirnya sekarang pun punya domain sendiri. Gimana bisa sampai bertahan selama itu ya? Jawabannya karena ya, mau gimanaaa lagiiii? Udah terlanjur sayaaanggg *lebay* haha :P Tapi beneran lho, sejak di fs itu, aku udah jatuh cinta sama ngeblog. Apalagi waktu itu nemu blog yang keren. Bloggernya udah senior gitu. Sempet suka sama dia karena ganteng *eh :)) Wkwk. Ga ding, jadi sempet naksir isi tulisannya, karena itu aku jadi rajin nulis, dan memperbaiki kualitasku sampai sekarang.

Senin, 08 Juli 2013

Keyword Pencarian Tertinggi : Hoeda Manis

Keyword Pencarian Tertinggi : Hoeda Manis. Saya ga tau kenapa mendadak ada nama dia dalam daftar query pencarian google yang muncul di alexa saya. Ya, nama Hoeda Manis muncul bertengger di posisi tertinggi dengan skala pencarian high. Wow. High? Ga salah ya? Soalnya waktu ada yang nanya soal dia, saya cuma bisa menggelengkan kepala. 

hasil keyword terbanyak yang dicari : Hoeda manis

Sabtu, 30 Maret 2013

Logo Awarding Night Liga Blogger Indonesia


Liga Blogger Indonesia merupakan sebuah kompetisi yang diadakan oleh Dot Semarang. Sebagai sebuah kompetisi yang baru dan satu-satunya di dunia ini, Liga Blogger mengusung semangat untuk memperkenalkan wajah blogger kepada masyarakat kita.

Saya termasuk salah satu blogger yang terdaftar di divisi utama. Selain divisi utama, ada juga divisi satu. Blogger yang saya kenal di divisi utama ada Una, dan divisi satu ada mba Hani Syawaliyah dan mba Ririe Khayan. Tugas kami adalah menulis tulisan per pekan 3 kali dengan rincian 2 postingan biasa dan 1 postingan bertema. Sudah ada 3 kali postingan bertema yang merupakan postingan tantangan. Nah di sini ada point tambahan selain 3 postingan rutin per pekan tadi.

Nah, tantangan pekan ini adalah menuliskan tafsir dari logo awarding night atau malam penganugerahan hadiah untuk pemenang. Pemenang Liga Blogger akan diundang untuk hadir ke Semarang pada bulan Mei. Apa saja tafsiran saya? Yuk dibaca :D

1.      Warna biru muda dan tua di huruf
Melambangkan kedamaian, keindahan, kesejukan. Harapannya Liga Blogger membawa pesan perdamaian bagi para blogger di komunitas. Tidak ada batasan apakah komunitas A lebih bagus dari komunitas lainnya. Setiap komunitas saling bersinergi untuk menghasilkan karya terbaik bagi bangsa ini melalui tulisan.
2.      Gambar Lingkaran
Menunjukkan bahwa point dalam liga blogger selalu tidak bisa ditebak. Posisi saya bahkan pernah naik turun. Pernah di posisi 3 besar divisi utama, pernah di 6 dan 7. Jadi, sebagus apapun tulisanmu, jika kamu berniat menang, kamu harus menyelesaikan tantangan sampai akhir. Karena sang pejuanglah yang akan menyelesaikan tantangan demi tantangan tiap pekannya.
3.      Gambar setengah lingkaran
Setengah artinya tak utuh. Menggambarkan gambaran bahwa liga blogger ini pernah mengadakan trial liga blogger selama 1 bulan di tahun 2012. Nah, trial ini dimaksudkan untuk mengetes sebagus apa system perhitungan point dan kesiapan para blogger untuk menyambut liga blogger musim pertama tahun 2013. Liga blogger ini memang diadakan 3 bulan sejak januari hingga akhir maret. Dengan total 12 pekan dan masing-masing pekan memberikan point tersendiri. Ada point tambahan ada yang point biasa.
4.      Belah ketupat dan lingkaran di dalamnya
Belah ketupat artinya sebagai komunitas dot semarang punya visi misi bagi peserta liga blogger yang melingkupi tatanan sistem. Jadi jika postingan paling lambat dikirim sabtu, pasti dikirim sabtu. Lebih dari waktu yang diberikan itu point postingan tidak dihitung. Lingkaran dalam belah ketupat artinya yaitu memberi kebebasan untuk bereksplorasi menggali bakat terpendam dalam hal menulis, termasuk mencari ide yang sesuai dengan tema tulisan.
5.      Tabung
Artinya symbol penyerahan hadiah akan diadakan oleh liga blogger meski belum pasti tanggal dan tempatnya, mengingat dana yang terbatas dan belum mencapai target yang diharapkan. Panitia akan mengusahakan untuk mengundang peserta liga hadir di Semarang.
6.      Persegi panjang berwarna biru tua
Kesiapan dalam mendalami tema diperlukan untuk menghasilkan tulisan yang bagus. Apalagi jika tulisan tersebut adalah tulisan tantangan dengan point bonus lebih banyak dibanding pekan biasa. Maka, blogger diharapkan bisa mencari data tentang tema tersebut dan diolah menjadi tulisan yang menghasilkan cita rasa baru khas para blogger.

Sekian saja tafsir logo awarding night liga blogger Indonesia. Semoga sesuai dengan harapan panitia ya :D

Salam.


Jumat, 22 Maret 2013

Mencipta Ide Menulis dengan Mendengarkan Musik




Teman, apakah kamu suka mendengar musik? Bagi seorang blogger seperti saya, musik bukan hanya sekadar sebuah sarana rekreasi jiwa, tapi juga bisa membuat saya mendapatkan ide untuk menulis. Menulis adalah menuangkan ide dari sebuah imajinasi, musik adalah penggeraknya. Nah, tahukah kamu bahwa tanggal 9 Maret lalu adalah sebuah hari yang spesial? Yups, spesial karena hari itu diperingati sebagai hari musik nasional. Saya baru tahu tentang ini dari admin ligablogger. Hehe :D 

Buat saya, musik sudah masuk ranah nasional. Nasionalisme bahkan dimasukkan dalam sebuah lagu seperti lagu kebangsaan. Selain lagu kebangsaan, ada juga lagu tradisional, lagu daerah, dan juga lagu modern seperti yang biasa kita nikmati saat ini. Nah, bagi saya, musik berbeda lagi tujuannya bukan sebagai penanda nasionalisme, tapi buat mencari ide menulis. Saya suka musik yang lembut seperti instrumentalia dibanding musik dengan dentuman keras. 

Biasanya, jika saya ingin menulis tentang kisah romantis, saya akan mengumpulkan lebih dulu lagu-lagu romantis yang saya suka, lalu saya putar terus menerus secara berulang. Selama proses menulis itu, biasanya saya akan merasakan ide meluap-luap. Seperti ada aliran sungai yang tak terbendung lagi, dan saat itulah jemari saya cepat sekali menuliskan kata-kata. Bahkan pernah suatu waktu saya ikut dalam sebuah acara yang diadakan oleh nulisbuku.com tahun 2011. Nulisbuku.com membuat acara yang bertajuk 11 projects 11 days, yang semuanya diambil idenya dari setiap lagu yang dimunculkan tiap hari di web nulisbuku.com. Jadi, tiap hari berbeda lagunya.

Saya ingat saat itu, admin membebaskan kita untuk bereksplorasi menemukan kisah paling menarik, asal ide ceritanya berasal dari lagu tersebut. Mau ceritanya dibikin sadis, sad ending, romance galau, atau juga romance komedi, terserah. Tentu sekali lagi disesuaikan dong ya dengan lagunya tadi. Saat itu saya ikut menulis dengan lagu yang sudah disediakan. 

Nah, di situ tantangannya adalah ada lagu yang familiar, ada juga lagu yang baru saya dengar, termasuk ada beberapa lagu yang merupakan lagu indie. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menemukan chemistry dengan lagu tersebut dan bisa membuat kisah yang tidak hanya sesuai dengan tema lagu tapi juga membuat pembaca terkagum saat membaca kisah yang kita tulis. Ternyata bagus juga lho ide ini. Saya suka salah satu lagu indie yang menjadi tema menulisnya yaitu lagu berjudul “Terpana”

“Ku terpana melihat dirimu, Ku terpaku karena pesonamu, Ku tersipu melihat senyummu, Ku jatuh cinta pada pandangan pertama”

Saat itu ribuan ide berselancar mulus layaknya roller coaster di kepala saya. Saya jadi tahu musik ternyata selain membuat hidup lebih hidup, juga membuat saya tahu bahwa menulis tidaklah sesulit yang dibayangkan orang. Karena menulis mencipta ruang imajinasi di dalam pikiran kita dan pemicunya adalah musik yang mengalun tadi. Tak percaya? Cobalah buktikan sekarang, teman. ;)

Jumat, 08 Maret 2013

Andai Aku ke Semarang


Andai Aku ke Semarang

Tak ada yang menarik bagiku dari Semarang, setidaknya untuk saat ini. Mungkin karena sikap skeptisku yang belakangan hadir lagi. Di kota ini aku menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk kuliah dan menimba ilmu. Sayangnya, bahkan kuliahku tak direstui orang tua, sampai saat kemarin hampir pendafaran wisuda, ada saja kendala.

Btw, rasanya jika ditanya andai aku ke semarang? Aku ke semarang hanya untuk menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Amanah. Tak ada wisata seperti dulu yang biasa kulakukan untuk mengusir penat. Jalan-jalan ke simpang lima, ke gramedia pandanaran, ke togamas dekat kampus undip, ke toko pands untuk melihat dan belanja baju muslim, ke masjid agung jawa tengah atau ke pantai maroon untuk melihat sunset. Di masjid agung jawa tengah aku biasa hunting foto baik malam hari maupun siang hari. Semarang yang indah, sayangnya tidak indah untuk saat ini. Rasanya itu tak akan aku lakukan, karena ada yang jauh lebih prioritas.

Mungkin rasanya bakal aneh sekali. Kota yang dulu kamu cintai tiba-tiba menjadi kota yang paling kamu tak ingin kunjungi. Hanya, memang inilah perasaanku sekarang. Malas rasanya ke kota yang mengingatkanku bahwa ada amanah yang harus diselesaikan sampai tuntas. Malas rasanya harus menghabiskan biaya sekian ratus ribu hanya untuk mengurus hal yang seharusnya sudah bisa selesai andai orang tuaku mau mendoakan kemudahan urusanku. Rasanya seperti berjuang sendiri. Padahal anak tanpa doa orang tua akan jadi apa?

That why, kalo kamu tanya apa yang akan aku lakukan di semarang, aku akan tegas bilang hanya menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tanpa embel-embel wisata kota atau city tour apalagi wisata kuliner.

 btw, pekan depan aku ke semarang. Menyelesaikan yang tertunda. Doanya ya :)

Jumat, 22 Februari 2013

Pesona Desa Wisata Daya Tarik Wisatawan Asing


Pesona Desa Wisata Daya Tarik Wisatawan Asing

Pesona desa wisata agaknya akan membuat saya tidak bisa tidur malam ini. Hihi, pasalnya, saya harus menulis tentang desa wisata yang ada di kota sekitar tempat saya tinggal. Buat saya, istilah desa wisata ini hanya sesekali saya dengar dan belum terlalu terdengar gaungnya. Nah, kali ini admin ligablogger mengumumkan tema pekan ini adalah desa wisata. Tahukah kamu, bahwa di indonesia ada 72 desa wisata? Ada sebanyak itu dan tersebar di seluruh penjuru negeri. Beberapa bahkan lebih banyak dikenal di daerah jogja seperti desa krebet, kasongan, banyusumurup, kebon agung, dan ledok sambi. Dengan memanfaatkan pesona desa wisata ini, pemerintah bisa meraup keuntungan yang besar karena wisatawan asing lebih suka hal yang berbau alamiah apalagi nuansa pedesaan memang jarang dilihat oleh wisatawan asing di negeri asalnya.


desa wisata candirejo (sumber detiktravel)

Setau saya, di jawa tengah ada beberapa desa wisata antara lain yang sering dikenal masyarakat yaitu desa candirejo di kecamatan borobudur. Di sana, wisatawan akan disuguhi beragam sajian khas desa tersebut mulai dari tradisi budaya setempat, kerajinan rakyat, kesenian rakyat, menikmati keindahan kebun tanaman obat  dan juga kita bisa mempelajari sistem pertanian yang digunakan oleh desa tersebut.

wisatawan asing menikmati pesona desa wisata

Para wisatawan yang berkunjung ke desa wisata candirejo akan diajak untuk menikmati kehidupan tradisional khas pedesaan dan juga bisa menginap di rumah warga langsung alias homestay. Biaya menginap di homestay pun termasuk murah sekitar 40rb-100rb per malamnya. Yups, kalo kamu berminat, kamu bisa kok berkunjung ke desa wisata ini. Letaknya dekat dengan candi borobudur sekitar 2,5 km dari arah candi jadi kamu bisa mencapainya lewat jalur semarang, solo maupun jogja.  Wisatawan yang berkunjung akan sangat menikmati desa ini karena tempatnya yang alami khas pedesaan. Berminat untuk mencobanya? ;)

Jumat, 08 Februari 2013

Tips Blogging : Meningkatkan Kunjungan Pembaca ke Blog Kamu

Statistika blog per hari 900-an

Tips Blogging : Meningkatkan Kunjungan Pembaca ke Blog Kamu

Menulis di blog, dikunjungi pembaca dan mendapatkan feedback merupakan hal yang menyenangkan dari dunia blog. Bagi saya yang dulu menulis di blog sebagai sebuah curhat saja, sekarang saya mulai sedikit mengurangi porsi curhat dengan mencampur banyak tema tulisan.

Ada beberapa tips agar blog kita mendapatkan kunjungan yang banyak dari pengunjung blog yaitu:

  1. Menulis dengan tema bervariasi karena pembacanya juga bervariasi
  2. Menulis tema dengan bahasa yang mudah dimengerti/easy reading, no copas, dengan bahasa sendiri
  3. Komunikatif dengan pembaca, bisa ditambah dengan satu pertanyaan di bagian akhir tulisan
  4. Menulis artikel yang tidak terlalu panjang, biasanya kisaran 300-500 kata
  5. Rutin menulis blog minimal 3 kali/ minggu.
  6. Menulis tulisan digabung dengan gambar/ilustrasi, biasanya disebutkan pula sumbernya, apa sumber foto pribadi atau ambil dari web. Karena ada pembaca yang tipenya visual, lebih suka liat kalo ada gambar ilustrasinya.
  7. Memperbaiki tampilan template, cari yang ringan agar mudah diakses, loading cepat, warna tulisannya tidak bikin mata sepet, dan SEO friendly
  8. Mempromosikan link tulisan kita di komunitas blogger, share di twitter, fb, lintas.me, vivalog, dsb.
  9. Rajin melakukan blogwalking meski hanya meninggalkan jejak 2-3 kalimat saja. Biasanya yang punya blog akan balik mengunjungi blog kita kalo lagi ga sibuk.
  10. Rajin ikut giveaway karena akan meningkatkan statistika pengunjung, rata-rata pengunjung lainnya itu ya sama-sama peserta juga yang penasaran dengan tulisan peserta tadi.
  11. Cari judul yang anti biasa, mudah diingat, mencerminkan isi tulisan dan bikin penasaran, ya mirip-mirip dengan kita menulis di media cetak, sama aja kan?
  12. Share tulisan di google plus jika blog kamu berbasis blogspot. Ini memudahkan pencarian di google. Makin banyak yang kasih +1 makin mudah dicari tulisannya.
  13. Rajin berkomentar di blog berpagerank tinggi dan do follow

Udah sih, setauku itu aja, teman. :D

Yang terpenting dari aktivitas blogging adalah konsistensi untuk menulis, apalagi jika tulisan itu diikutsertakan dalam lomba blog SEO, setiap hari wajib update postingan baru, kalo ga, rank alexanya bakal kesalip sama yang lain. Ada yang mau menambahkan tipsnya? :D

Kamis, 07 Februari 2013

Nasib Perfilman Indonesia Tahun 2013



Nasib Perfilman Indonesia Tahun 2013

Film-film Indonesia sedang dilanda booming atas kehadiran sejumlah judul film yang memberi dampak positif bagi nasib perfilman di tanah air. Bagaimana tidak? Negeri yang dikenal lebih banyak didominasi oleh penonton televisi daripada penonton film di bioskop ini, jelas mencengangkan kita dengan fakta tembusnya film habibie ainun sampai 4 juta penonton. Wow, angka yang cukup fantastis. Karena mampu mematahkan statement bahwa film Indonesia hanya bisa bertahan 2-3 minggu di awal penayangan. Sampai saat ini film tersebut masih ditayangkan di bioskop.

Btw, lalu bagaimana nasib film Indonesia di tahun 2013Saya rasa, melihat fenomena ini kita bisa simpulkan bahwa penonton lebih suka menonton film yang kisahnya diangkat dari buku. Pembaca buku-buku yang karyanya diangkat ke layar film adalah penonton potensial yang bisa mendongkrak marketing film tersebut. Tidak semua film bagus, tapi film yang diangkat dari buku sudah pasti diangkat dari buku-buku yang laris manis di pasaran. Produser tidak mungkin mau gambling menghabiskan sekian milyar dana untuk pembuatan film kalau tidak bisa menghasilkan laba yang menggiurkan.

Apa saja yang harus dilihat dan menjadi bahan pertimbangan agar film booming di bioskop?
  1. Isi cerita memuat pesan positif. Penonton kita sudah cukup cerdas dan mulai selektif memilih tontonan yang layak ditonton, bukan lagi film esek-esek atau hantu-hantuan semacam kuntilanak, pocong, dsb.
  2. Pemeran filmnya sudah dikenal oleh masyarakat, sudah sering dapat penghargaan, biasanya lebih disukai daripada pemain baru yang belum bisa memperlihatkan kapasitas dan kualitasnya.
  3. Marketing dari produsen, aktif dan gencar melakukan roadshow pemutaran film agar bisa mengajak lapisan masyarakat untuk menonton film daripada menunggu dvd bajakannya.
  4. Penjualan merchandise film, seperti kaus, mug, buku, pin, topi, tas, dsb. Bagi film yang diangkat dari buku ke layar bioskop biasanya punya pembaca yang fanatic, jadi mereka akan dengan senang hati mengenalkan film tersebut lewat merchandise.
  5. Menyebarkan berita tentang launching film, jadwal penayangan, dsb lewat social media, radio, televisi, dan media koran local setempat maupun nasional.

Mungkin ada yang ingin menambahkan? :)


Tema : Film Indonesia 

Selasa, 05 Februari 2013

Sprinter

Sprinter dalam dunia olahraga memang digunakan untuk istilah pelari cepat. Buat saya sendiri istilah ini ga terlalu menarik, tapi tempo hari waktu main ke websitenya warung blogger, ada tulisan lama yang ditulis oleh pakdhe cholik tentang istilah blogger yang sprinter. Katanya sih, kalo nulisnya ngebut banyak gitu biasanya ga bertahan lama, karena akan mudah lelah dan mengalami banyak kebosanan. 

Jujur, saya termasuk yang sprinter karena dulu pernah nulis event 11 project 11 days  meski cuma ikutan 9 project aja. Dan memang sekarang ga minat lagi buat nulis fiksi, ya mungkin karena itu tadi. Terlalu semangat menulis banyak dan akhirnya mengalami kebosanan. Agak enek gitu. Sekarang beralih ke nonfiksi jenis review. Pun pada akhirnya karena memang tipe pembosan, kalau sudah sering akhirnya jadi terbiasa, dan menganggap biasa, ga terlalu istimewa. 

Pada dasarnya segala hal yang berlebihan itu memang ga baik, kan?. Saya sendiri sekarang pun, hanya dua pertiga yakin akan tetap bisa melaju sampai akhir pertandingan liga blogger ini. Bukan apa-apa, sepertinya semangat ke arah sana... lagi kendor. Heuheu. :(

Adakah yang bisa bagi-bagi semangatnya? Mungkin saya memang butuh "me time" kali ya. Pengen curhat sama temen, eh si temen lagi sibuk banget. Mau curhat lewat tulisan kok ya udah enek liat aksara-aksara tiap hari. Inilah yang bikin tumpukan buku-buku numpuk di lemariku. Mau nulis bosen, baca juga bosen. Maunya apa tho  kamu, nduk? :D 

Satu-satunya yang membuat saya bertahan adalah karena saya sudah memulainya. Dan itu artinya saya pun harus menyelesaikan apa yang saya mulai sejak satu bulan lalu, karena apa artinya menghabiskan waktu kalau tidak menghasilkan apapun dari tujuan awal yang sudah ada?

NB : Efek galau besok ditagih tugas sama si kepala suku grup nulis. Haha. Haduh, bingung mau nulis tips apaan. :))

Jumat, 01 Februari 2013

My Sunny Girl


My Sunny Girl
By Ila Rizky Nidiana

“It’s a sunny day, I love it!”, aku bergaya di depan kamera. Membentangkan  tanganku lebar-lebar.  Lalu memamerkan deretan gigi kelinciku. Di belakangku terbentang hamparan bunga-bunga di taman kota.

Klik!

Biyan melingkarkan jemarinya membentuk tanda oke.

“This is my favorite  ones, Dear! Hehe... “ Lelaki itu menekan tuts di lensa kamera. Membidikkan  lensa ke  sudut kota.

“Keisha, I think you should learn about photography too, so you could share for me many stunning and beautiful scenes!” Aku mengangguk pelan.

Kuletakkan tas ranselku di atas hamparan rumput. Helai dedaunan maple yang ramai  jatuh satu persatu di bawah kakiku membuatku selalu rindu suasana ini. Seperti berada di negeri dongeng dengan sejuta impian masa kecilku.

Aku suka menatap Biyan lama-lama. Tertegun sendiri. Saat melihat Biyan melepaskan emosi lewat bidikan lensa kamera. Dan aku bisa memotret wajahnya di mataku. Sinar lembut wajah lelaki yang memancarkan cinta.

***

“Last day at Munchen. Where will we go today?”
“Are you also coming to Paris?”
“I’d love to Biyan. But not enough time. How are you?”
Biyan memegang tanganku. Ada rasa getar halus mengalir di tubuhku. Tapi segera kuabaikan.
“Suasana di sini cozy dan berbunga-bunga, Dear. Aku suka banget bunga2 ituu... “ Aku meracau seperti burung yang baru lepas dari sarangnya. Hahaa.. iya, Biyan menarik lenganku mendekat. Dia segera melingkarkan tanganku di pinggangnya.  Jemariku menunjuk  toko berpagar bunga-bunga. Indah sekali bunga-bunga itu.

Aku berlari ke depan toko. Menarik tangan Biyan semakin kuat.

“Ayo kita foto berdua di sini, Dear. Sebentar…”

Aku menghentikan langkah seorang lelaki tua bertopi merah yang melintas di depan toko.

“Anggap ini hadiah dariku. Bagaimana? “ dia mengerling manja tanda setuju. Lalu mengajakku senyum di hadapan kamera.




“Sekalian belajar fotografi, hehe. Nice capture, Sir..” aku membungkukkan badan tanda hormat. Sedikit saja salah bahasa tubuh, mungkin aku akan dianggap orang asing yang tidak tahu budaya setempat.
“Neuschwanstein castle indah banget ya. Kita kesana yuk, Dear…” Biyan mengajakku lebih jauh lagi menjelajah kota ini.

Perjalanan ke kastil Neuschwanstein sempurna menambah daftar kebahagiaanku. Bentangan rumput hijau, rumah-rumah  di pedesaan, hutan pinus, es membeku, butiran salju, hamparan  pegunungan Alpen, dan tentu saja kastil kuno, really enjoy it! Thanks my Dear Biyan. Love you!


***

Biyan antri beli Bayern-Ticket di loket kereta. Aku yang duduk-duduk mengayunkan kaki ke udara. Lalu berdiri lagi karena tak tahan ingin segera pergi berjalan-jalan ke Paris. Surganya para pecinta.
Aku membeli penutup telinga yang dijual 1 Euro per pasang. Kubaca di keterangan  toko, kata pelayannya ini digunakan untuk kenyamanan atau keselamatan telinga. Cuaca kadang tidak menentu, dan aku yang kadang mengabaikan kesehatan, harus membeli sepasang, uhmm.. dua pasang kurasa. Dengan biyan satu pasang dan aku sendiri satu pasang.
Tutt tuut tuut!
Ponselnya yang disimpan di tasku berbunyi.
Aku membaca satu panggilan tak terjawab di ponselnya. Kubuka dan baru beberapa detik, sebuah panggilan bordering lagi.
“Haloo…”
“Hallo, Biyan….It’s me, Dear…”
Deg! Suara itu… Suara perempuan….
Lututku lemas, aku kehilangan keseimbangan.

***

Hauptbahnhof München. Stasiun kereta antarnegara dan regional yang sangat ramai namun teratur. Aku menangis di sandaran kursi. Lalu  gagap, aku kalut berlarian di depan orang-orang di stasiun.  Kusibak beberapa  tangan yang kulewati. Perih!

Lelaki itu sungguh terlalu. Dia membawa semua  cinta dan kesetiaanku selama 1 tahun ini.  Bersama sesosok perempuan lain. Tadi aku sempat mengingat suara itu. Dan itu suara Nay.

Kulempar kamera ke tong sampah. Biyan melihatku berlari menangis. Dia mengejarku kalut.

Tuutt tuuutt…
Kereta melaju kencang dari arah berlawanan.

Brakk!

Suara benda terjatuh berdebam keras sekali. Darah berceceran di lantai. Aku melihat bayangan diriku dari atas langit.

“Slamat tinggal Biyan…”

***


 NB : minta kritiknya ya, teman. hihi. Belum pernah ngrasain menjejakkan kaki di negeri 4 musim, dan kayaknya ada yang janggal xD 

Kamis, 31 Januari 2013

Manfaat Blog dalam Dunia Pendidikan



Manfaat Blog dalam Dunia Pendidikan. Blog bagi para blogger di jagat blogsphere dikenal sebagai tempat curhat dan diskusi untuk menuangkan banyak inspirasi yang bertebaran di sekitar kita. Setiap hari jika kita jeli, ada banyak inspirasi yang bisa didapatkan dari kegiatan sehari-hari bahkan yang paling sepele sekalipun. Dari sana kita bisa mendapatkan beragam informasi sesuai dengan latar belakang si penulisnya, ada yang ibu-ibu, penulis buku, desainer, politikus, pengusaha, pendidik, dsb.  Saya baru tahu bahwa sejak beberapa tahun terakhir ada peraturan baru bahwa universitas diharuskan menggunakan blog untuk meningkatkan perkembangan IT di kampus masing-masing.

Saat saya dulu pernah ditugaskan dosen untuk menulis tugas komputer statistika di blog multiply saya, saya tidak tahu tentang parameter ini, bahwa memang ada kebijakan baru. Saya hanya berfikir hanya sekedar menulis tugas saja, tapi sejak ada kebijakan ini, dunia IT di kampus sangat kental dengan segala hal yang berbau teknologi. Misalnya saja, KRS harus online, pendaftaran mahasiswa baru via online, dan yang paling baru yaitu mengunduh dan mengirimkan tugas lewat email/forum/blog.

Ternyata, ada sebuah istilah baru untuk kebijakan ini yaitu blogmetrics atau parameter blog universitas. Blogmetrics ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemanfaatan blog untuk mendukung kegiatan akademik, sarana publikasi, komunikasi serta sebagai sarana memperkenalkan universitas di dunia internasional. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi serta pemutakhiran situs blog yang berkelanjutan di bawah domain universitas sebagai upaya memenuhi standar World Class University. Jadi makin banyak mahasiswa yang menggunakan blog kampus, makin dikenalah kampus tersebut di dunia internasional. Ini berkaitan erat dengan optimasi pengenalan kampus lewat google. Coba bayangkan ada calon mahasiswa dari luar negeri yang ingin studi di indonesia, mereka akan mencari tau apa saja kurikulum yang ada di kampus tersebut, siapa saja profesor yang bisa dihubungi untuk minta rekomendasi kuliah, dan apa saja syarat-syarat untuk masuk ke kampus tersebut. Inilah yang sedang dikembangkan di banyak kampus baru-baru ini termasuk oleh BPTIK Kampus Unnes. Kebutuhan blogging secara alami itu yang akan membuat kampus dikenal baik oleh warga dunia. Apa kamu salah satu yang menggunakan blog kampus untuk ngeblog? Share dong di sini. Makasih yaa. :D

Jumat, 25 Januari 2013

Fashion Blogger

Dian Pelangi saat fashion show

Fashion blogger adalah tema postingan Liga Blogger Indonesia untuk pekan ketiga ini. Bagi saya yang baru dua tahun mengenal istilah fashion blogger,  segala hal tentang fashion blogger masih banyak yang harus dipelajari jika ingin tahu lebih banyak. Fashion blogger memulai karirnya dari ngeblog di jagat dunia blogsphere. Blog fashion blogger memang lebih berfokus pada all about dunia fashion, baik padu padan baju, hijab, sepatu, tas maupun dengan aksesoris lainnya.

Awal saya mengenal fashion blogger karena dikenalkan oleh seorang teman-Ririn- yang saat itu sedang mencari desain baju. Dia biasanya mencari desain baju yang unik-unik untuk diaplikasikan di baju yang akan dia buat dan pakai sendiri, jadi desainnya saja yang sama tapi bahan kainnya dari dia sendiri. Beda dengan orang yang suka praktis-praktis aja dengan membeli baju yang langsung jadi, teman saya ini bela-belain beneran nyari desain baju yang unik itu. Katanya lumayan menghemat pengeluaran daripada beli yang langsung jadi. Dengan menambah kreatifitas, baju-baju yang semula biasa saja bisa dia ubah menjadi lebih cantik inilah yang disebut DIY alias do it your selfNah, dari dialah saya kenal fashion bloger seperti Diana Rikasari dan Dian Pelangi. Dua orang yang memang dikenal sebagai fashion blogger muda, berbakat dan dikenal di kalangannya sebagai pioneer. 
Dian Pelangi
Bagi saya, fashion blogger seperti Dian Pelangi dan Diana Rikasari merupakan salah satu panutan yang membuat orang menjadi kreatif pula dan ingin mengikuti jejaknya. Fashion blogger memulai mendesain untuk diri sendiri, dipajang di blog untuk kepentingan pribadi, ada juga yang menggunakan brand lain dan mulai membantu mempromosikan sampai akhirnya kemudian merambah dunai fashion yang sesungguhnya dengan menggunakan brand sendiri. Bisa dibayangkan kan keuntungan dari menjadi fashion blogger? Mereka akan mendapatkan income dengan menjadi desainer untuk baju-baju unik tersebut. Bagi saya sendiri, tak ada salahnya memulai mencoba menjadi fashion blogger, tentunya dengan tetap bisa menempatkan kapan kita akan menggunakan pakaian apa di tempat mana. Kepekaan fashion blogger dalam hal fashion bisa dilihat dari pilihan warna dan desainnya yang ciamik dan ga pasaran. Inilah yang dicari anak-anak muda. Biasanya mereka rela antri untuk desain yang istimewa ini.

Diana Rikasari dalam Koran Pikiran Rakyat (diambil di blog pribadinya)

Fashion blogger bisa disetarakan dengan desainer yang memulai karirnya dari dunia majalah. Bedanya, mereka punya webnya sendiri, asyik kan kalau bisa mempromosikan keahlian kita pada dunia? Dian pelangi salah satu yang rajin diundang ke luar negeri untuk mempromosikan hijabnya. Bayangkan jika karena desain Dian Pelangi lautan hijab mulai merambah dunia fashion Indonesia yang terkenal dengan pakaian minimnya? Lihat saja sekarang banyak yang sudah mulai berhijab setelah melihat kiprah Dian Pelangi dan tidak lagi memandang muslimah itu jelek dan cenderung kumal. 

Saya rasa, tak ada salahnya melirik untuk berkaca, bahwa cantik itu wajib bagi perempuan. Tidak hanya cantik hati, tapi juga cantik fisik apalagi jika sudah memiliki suami.  Bahwa cantik itu juga bisa menginspirasi dan membuat orang ingin melakukan hal yang sama; menjadi perempuan yang indah dipandang. Berminat menjadi fashion blogger

Senin, 21 Januari 2013

Bonek : Please Save Your Trip!


Bonek atau bondo nekat. Sebutan itu awalnya kurang saya pahami, tapi setelah berkenalan dengan seorang teman dari jawa timur beberapa tahun lalu, dia mulai mengenalkan istilah itu. Istilah Bonek artinya bondo nekat alias modal dengkul a.k.a ga modal apa-apa. Ya, bisa dibilang nekaders gitu biasanya digunakan memang untuk orang yang nekat melalukan sesuatu tanpa kepikiran banyak hal.

Awalnya saya pikir bonek ini hanya ada di sepak bola yang selalu rusuh itu. Tapi ternyata ga juga. Pagi tadi saya membaca sebuah tread di sebuah grup backpacker yang membahas tentang seorang member (cewek) yang nekat pergi dari kota asalnya ke jakarta di saat banjir seperti sekarang ini hanya  gara-gara pengen jalan-jalan  ke ancol sampai katanya duitnya cuma sisa 20 ribu pas dia sampe di bandara. How?  :(. Kok bisa? Yaa, entah juga kenapa dia bisa senekat itu. Tapi kenekatannya itu bikin member lain jadi ketar-ketir. Saya aja yang lihat berita di media tentang banjir yang melanda jakarta udah takut banget. Apalagi kalo saya jadi dia? Mungkin baginya, bonek itu yang penting action dulu. Padahal perencanaan juga penting, apalagi jika menyangkut travelling, sebisa mungkin meminimalisir terjadinya kejadian tidak mengenakkan. Sungguh, jadi bondo nekat itu ga enak, meski memacu adrenalin.

Saya pernah mengalami kenekatan yang hampir mirip dengan bonek yang tadi saya ceritain tadi, tapi tidak sefatal itu. Pergi ke dieng tanpa nanya ke siapa pun yang ngerti arah jalan, sok tau gitu pokoknya yang penting sewa mobil ke kantor. Sopirnya temen sendiri, mana masih amatiran belum pernah pergi jauh-jauh pake mobilnya. Akhirnya saking nekatnya justru kesasar lewat jalur dua, dengan tambahan deg-degan pula takut kalau bensin di mobil habis. Hadehhh, bener-bener bikin stress. Apalagi cuma pegang uang 300 rb. Itu kalo di Dieng kan emang jarang banget ada ATM ya? Lha, piye lek misale pengen njupuk duit tunai jal? Po yo nyilih mbek wong lewat? Kan yo rak mungkin to?.

Sampai saat ini ingatan itu masih ada. Dan itu yang bikin saya kadang mesti hati-hati buat pergi-pergi, meski namanya rasa nekat plus penasaran pengen ngrasain pengalaman menakjubkan kayak bonek masih tetep aja nempel pengen nyobain lagi, tapi kalo inget hal itu langsung ga minat. Haha.

Saya jadi inget kalo Tuhan memang bersama para pejalan, apalagi para bonek yah?. Dan doanya para pejalan memang mudah dikabulkan. Ya karena itu, ga ada satu pun yang bisa menjamin keselamatan si pejalan itu meski tawakal ada, tapi ikhtiar semaksimal mungkin untuk mengurangi dampak kenekatan tetap harus dijaga kan? Semoga ada hikmah dari kejadian ini, dan bikin saya juga makin mawas diri buat prepare banget sebelum pergi. 

Jumat, 18 Januari 2013

Tren Jurnalis Warga


Tema : Jurnalis Warga

Tren jurnalis warga (citizen journalism) sedang berkembang saat ini. Dalam jurnalisme modern, jurnalis warga identik dengan jurnalisme yang diangkat oleh seorang pewarta dari masyarakat. Dalam hal ini, pewarta tersebut menggunakan insting untuk mencari informasi yang dia ingin sampaikan.
Dalam faktanya di lapangan, jurnalis warga adalah kegiatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita yang tetap harus mengedepankan tanggung jawab dengan tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik. Apa saja kode etik jurnaslistik? Salah satunya yaitu dengan  mencari berita berdasarkan 5W dan 1H.
Unsur-unsur berita adalah jawaban dari 5W+1H. 5W adalah what, who, why, when, dan where. H adalah how. What : Apa yang terjadi?. Who : Siapa yang ada dalam peristiwa itu?. Why : Mengapa hal itu bisa terjadi?. When : Kapan peristiwa itu terjadi?. Where : Di mana peristiwa itu terjadi?. How : Bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?
Dari pertanyaan berdasarkan 5W dan 1H akan menjadikan tulisan tersebut sebagai sebuah tanggungjawab moral karena validitasnya jelas. Jurnalis warga tidak melihat siapa yang mewartakan, apakah harus seorang wartawankah? Karena justru masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadianlah yang akan mewartakan lebih dahulu. Jika demikian, jurnalis warga bisa menjadi alternatif mendapatkan berita, meski tentu harus dilihat lagi validitas beritanya dengan mengedepankan unsur yang saya sebutkan tadi. Saat ini, kanal-kanal informasi seperti kompasiana, vivalog, blogdetik, dan blog-blog lain menjadi poros penyebaran berita yang dilandaskan dari jurnalis warga. Apakah kamu salah satunya pewartanya? :)

Tulisan ini diikutsertakan dalam Liga Blogger Pekan Kedua

Jumat, 11 Januari 2013

Kiprah Blogger di tahun 2013


Kiprah Blogger di tahun 2013 masih menjadi perbincangan hangat di kalangan blogger yang ikut Liga Blogger di musim pertama tahun ini. Saya mencoba melihat dari sudut pandang saya sendiri, bahwa menulis pun membutuhkan mood. 

Saya menulis di blog awalnya karena saya  merasa nyaman, saya mencari kenyamanan yang tidak saya temukan di social media atau diary offline. Saya bisa bercerita banyak hal tanpa memandang apa postingan saya akan mendapat feedback dari pembaca, karena menulis memberikan saya ketenangan hati. Dengan menulis, segala masalah yang sebenarnya sulit, bisa saya temukan penyelesaiannya karena saya seperti berbicara dengan diri saya sendiri.  Saat dulu saya memulai menulis di blog multiply, saya mulai mengenal  Komunitas MPID, tentu ini membuat semangat saya membara, saya ingin ikut kopdar, tapi belum sempat ikutan blog di multiply sudah ditutup.

Di multiply, interaksi antar membernya berjalan dua arah, karena ada saling komentar, komentarnya pun bukan komentar yang harus selalu serius, tapi bisa lucu, simpatik, dsb. Dari sanalah dimulai interaksi antar blogger. Sejak multiply resmi menutup blognya dan serius di e-commerce saya sudah berpindah ke blogspot. Teman-teman lain pun berpindah, ada yang ke wordpress ada yang ke blogspot. Kenyamanan yang semula ditemukan di antara teman-teman satu komunitas mulai menghilang perlahan.

Saya memang masih belum menemukan kenyamanan seperti yang saya temukan di multiply, sehingga saya jarang bercerita tentang diri saya di blog. Saya lebih banyak menulis untuk lomba, giveaway, dan kuis-kuis atau sekedar share sesuatu yang saya suka, tapi tidak berbicara banyak tentang diri pribadi. Mendadak saya jadi mengalihkan niat menulis saya di blog untuk tujuan komersial.  Sah-sah saja sebenarnya, bahkan dalam tahun 2013 saya sering mendapatkan job. Bisa dipastikan sebenarnya blogger-blogger di tahun 2013 akan mendapatkan apa yang disebut passive income, karena banyaknya web-web e-commerce baru yang bertebaran di jagat dunia maya saat ini. Tentu mereka membutuhkan media untuk mengenalkan produk, sedangkan iklan di televisi, radio, atau koran biaya iklan yang dibutuhkan terasa lebih mahal dibanding saat mereka menyewa jasa blogger untuk mereview produknya.

Jadi, saya rasa tahun 2013 adalah tahun panennya para blogger untuk meraih keuntungan lebih dari hobi menulisnya di blog.

Kamu, siapkah menjadi salah satunya? ;)

Postingan ini dikutsertakan dalam Liga Blogger Musim Pertama Tahun 2013

Kamis, 10 Januari 2013

Sertifikat Depkes Saja Tidak Cukup


Pagi kemarin ketika ada undangan untuk menghadiri acara di kota saya, saya pun pergi bersama seorang teman. Karena tempat acaranya belum juga ketemu(sempet nyasar pula di rumah yang sepi), jadi saya akhirnya mampir ke sebuah tempat makan ya semacam cafe di deket situ sebut saja cafe A.

Saat saya memesan minuman, saya tergoda untuk membeli cemilan juga. Saya pun membeli kue prol tape. Pas saya buka bungkusnya, kok ya di bagian bawah kuenya kayak ada jamur yang bikin permukaan kue jadi agak hitam, meski samar-samar liatnya, akhirnya saya beranikan nanya ke pelayan cafenya. Respon pelayannya bikin saya mengerutkan dahi. Mereka bilang, “baru satu hari kok, mba.” Tanpa melihat apa benar di situ ada jamurnya. Padahal saya nanyanya apa ini bener ada jamurnya. Hasilnya saya tetep makan meski cuma bagian atas aja.

Dini hari ini baru nyadar kalo makanan tadi itu beneran sumber penyakit. Fiuhh, saya diare dan muntah 2 kali di jam 2 pagi. Well, kalo cuma mau ambil untung, kenapa harus merugikan kesehatan orang lain? Saya ingat di plang depan cafenya ada sertifikat Depkes RI. Seharusnya makanan yang ada di sana memang harusnya bebas dari sumber penyakit kan? Kalau saya lihat, sertifikat saja tidak cukup, karena pelayan di cafe A tidak seteliti di salah satu cafe rumah sakit swasta di sini.

Dulu saya pernah mengajak adik saya untuk membeli makanan di cafe rumah sakit, dan respon pelayan cafenya keren banget! Jempol deh buat mereka. Mereka enggan menjual makanan yang sudah tidak layak makan, mereka menolak dengan tegas saat adik saya meminta membeli mie yang dibungkus yang ternyata sudah lewat dari jam fresh makanannya(saat itu jam 5 sore).

Saya suka attitudenya si pelayan cafe rumah sakit dibanding cafe yang jual kue tadi. Daripada pasien di rumah sakit bertambah banyak, lebih baik menghindari sumber penyakit, kan?. 

Jadi kesimpulannya, ternyata sertifikat halal dan depkes RI saja tidak cukup untuk menunjukkan makanan itu layak dikonsumsi. Harus ada pelayan yang siap untuk menolak menjual makanan yang tidak layak konsumsi. 

Benar-benar peringatan buat saya kali ini. :(

Satu nyawa orang sangat berharga, jangan sampai digadaikan hanya demi segepok uang.

Rabu, 09 Januari 2013

Tradisi Rabu Pungkasan


Tadi pagi saat akan mengambil makan pagi di dapur, aku melihat ada nasi kuning di piring. Biasanya ibuku memang beli nasi kuning, tapi bentuknya dibungkus. Nasi kuning memang makanan kesukaanku tiap pagi selain nasi lengko dan kupat bongkok yang jadi primadona masyarakat tegal. 

Tapi nasi yang aku lihat di dapur itu, nasinya diletakkan di piring lengkap dengan aneka macam lauk yang tersedia. Nasi kuning sendiri biasanya lebih dikenal dengan nama sego langgi, namanya sendiri diambil dari bahasa jawa.  

Kutanya pada ibu, ”Nasi ini dari mana? Beli atau bikin?”, karena jarang ibuku masak nasi kuning kecuali ada acara khusus. Ternyata nasinya dikasih sama tetangga. Katanya ada perayaan rabu pungkasan. Lalu adikku berceloteh Rabu pungkasan itu apa ya, mba?” Aku menggeleng tak tahu, karena aku bukan orang jawa yang benar-benar memahami adat istiadat kotaku sendiri. Bahkan aku baru bisa berbahasa jawa setelah lama tinggal di semarang, sebelumnya aku bahkan tak bisa bercakap-cakap dengan orang tua menggunakan bahasa kromo inggil

Nah, Rabu pungkasan atau yang biasa disebut rabukasan atau rebo wekasan adalah tradisi yang biasa diadakan oleh warga di desaku di hari rabu terakhir bulan safar. Biasanya masyarakat mengadakan tumpengan sekaligus dzikir bersama. Sego langgi dihidangkan dan dimakan beramai-ramai dengan warga yang lain. Tujuan diadakannya rebo pungkasan ini adalah untuk menolak bala jadi diadakan syukuran. 

nasi kuning atau biasa disebut sego langgi, makanan khas saat rebo pungkasan

Aku sendiri baru tau setelah search di google dan melihat postingan teman-teman di akun twitter @infotegal dengan hastag #RabuPungkasan, bahwa ternyata; dalam kitab Al-Jawahir al-Khoms, Syech Kamil Fariduddin as-Syukarjanji dihalaman ke 5, disebutkan pada tiap tahun hari rabu terakhir di bulan Safar, Allah akan menurukan 320.000 bala bencana ke muka bumi. Hari itu akan menjadi hari-hari yang paling sulit diantara hari-hari dalam satu tahun. Karena itu, kita disunahkan untuk mendirikan Shalat pada hari tersebut sebanyak 4 rakaat dimana tiap rakaatnya membaca surat alfatihah, dan surat al-kautsar 17 kali, kemudian al-ikhlas 4 kali, surat alfalaq dan an-nass masing-masing satu kali.

Rabu pungkasan masih menjadi kontroversi karena dikaitkan dengan tradisi kejawen mengingat dulu jawa penuh dengan tradisi-tradisi dari kesultanan, tapi ada yang mengatakan bahwa shalat yang dianjurkan sebenarnya adalah shalat hajat untuk meminta perlindungan Allah. 

Jadi, apa kamu pernah mendengar tentang perayaan ini juga? Perayaan ini mungkin bisa jadi salah satu daya tarik wisatawan, meski masih kontroversial sama halnya dengan perayaan-perayaan di jogja, dan sekitarnya. Share ya di komen postingan ini. :)