Aku menggeleng. Uang itu memang satu-satunya yang kubawa tadi pagi
saat pamit pada ibu untuk membeli sarapan. Biasanya ada selipan uang kecil di
jaket, tapi tumben kali ini tak ada. Aku juga tak membawa dompet. Aku sering
lupa kalau tak setiap penjual memiliki uang kecil untuk kembalian.
Quote of The Day
Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label rahasia rezeki. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rahasia rezeki. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 19 Oktober 2013
Rezeki yang Ditangguhkan
Selembar uang berwarna biru tua senilai lima puluh ribuan
itu aku angsurkan ke arah sang ibu penjual kupat yang mangkal dekat rel kereta api. Lalu yang
kudengar reaksinya pertama kali saat menerima uang itu adalah, “duite gede
nemen, mba. Sing luwih cilik ana?” (uangnya besar sekali, mbak. Yang lebih
kecil ada?)
Label:
hikmah,
inspirasi,
kehidupan,
rahasia rezeki,
rezeki
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Langganan:
Postingan (Atom)