Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label tegal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tegal. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 November 2015

Rencana Transformasi Klub Buku Milana

Banyak pertimbangan ketika melakukan sesuatu ternyata bukan hal baik, kadang ada saatnya harus spontan karena tidak ada kesempatan lain selain maju saat ini. Seperti itu juga saat melihat teman-teman klub buku Milana Tegal. Terlalu banyak aturan tentang do dan dont membuat mereka jadi bingung akan berjalan ke mana. Alih-alih tinggal belajar jalan aja, kadang masih kepikiran ini dan itu, akhirnya nggak jalan-jalan. :D :D

Kamis, 20 November 2014

Jumat, 18 Juli 2014

Puthut Kurniawan : Relawan KBT Bagi-bagi Takjil dan BASUH

            Bersedekah dengan berharap balasan kebaikan dari Allah itu baik, tapi lebih baik lagi jika kita bersedekah sebagai wujud syukur kepada Allah. Bersyukur bahwa Allah maha baik memberi karunia berupa napas hidup, keluarga yang dicintai, kecukupan harta dan nikmat iman dalam agama Islam. Bagi orang yang percaya bahwa ketika kita memberi pada orang lain itu Allah pasti membalas, amat mudah Allah menggerakkan hatinya untuk bersemangat menebar kebaikan di sekitarnya.

Jumat, 08 November 2013

Jejak Etnis China di Pantura

Jejak Etnis China di Pantura. Pas hari Selasa saya pulang pake travel, mobil kami melewati jalur tol menuju Brebes. Setelah nyampe di jalan raya Brebes itu, ibuku cerita soal seorang kenalan yang orang China, tinggal di Brebes dan buka ruko di pasar Brebes itu. Dulu orang tuanya itu tinggal di depan rumah simbahku di panggung depo. Sekeluarga memang masih keliatan muka chinanya karena kayaknya mereka hanya menikah dengan orang sesama china keturunan asli. Etos kerjanya keras dan disiplin sekali. Saya salut banget. Kalo bisa dibilang dia itu workaholic ya. Anggaplah dia buka toko jam 3 pagi dan toko tutup jam 10 malam. Jam 10-11 beresin keuangan toko dan nyiapin dagangan buat besoknya. Jam 12 malam sudah pulang ke rumah. Tapi, tidur cuma tiga jam aja. Ya, tiga jam aja! Kebayang seperti apa kerjanya? Hehe :D

Sabtu, 15 Juni 2013

Fragmen Kehidupan yang Terpecah : Solo

Loket kreta di Stasiun Tegal
Jalan-jalan ke Solo, Bandung dan Purbalingga dalam satu bulan terakhir meninggalkan kesan yang istimewa. Bukan tentang jalan-jalannya -hura-huranya- yang bikin aku tertarik cerita. Ada yang lebih menarik dari itu. Ada beberapa hikmah yang membuatku mau tak mau harus bersyukur. Bersyukur karena Allah mengajakku berjalan-jalan menikmati bumi-Nya. Membaca langsung kehidupan. Bukan dari buku. Bukan pula dari internet. Tapi melihat langsung apa yang terjadi dengan saudara kita di luar sana. 

Selasa, 02 April 2013

Wisata Kuliner Khas Tegal


Wisata Kuliner Khas Tegal. Saya asli Tegal, daerah yang terkenal dengan bahasa ngapak di pesisir pantai utara Pulau Jawa. Sudah lama menulis di blog tapi tak pernah membahas makanan khas kotaku sendiri. Bukan karena tak ingin, hanya belum sempat saja. Hehehe! Di kota Tegal ada banyak makanan yang akan membuatmu tertarik untuk mencobanya. Apalagi makanan Tegal terkenal murah meriah. Cukup dengan 2000-5000 rupiah kamu bisa membeli satu porsi makanan. Murah ya? Sangat. Itulah kenapa saya bingung saat menjawab pertanyaan dari divisi Hardrock Fm seputar pengeluaran pribadi. Rasanya kok ya sedikit ya biaya hidupnya. Jelas beda dibandingkan dengan Bandung tempat kos adekku atau Semarang tempatku pernah kuliah.

nasi lengko khas kota tegal
nasi lengko khas Tegal

Makanan khas Tegal ada banyak jenisnya. Salah satu yang pernah saya bahas adalah kacang bogares. Sebenarnya Bogares adalah nama daerah, jadi bukan nama merk. Sentra pengolahan kacang itu letaknya di desa Bogares. Itulah sebabnya dinamai kacang bogares. Untuk makanan lain ada pilus, krupuk antor, tahu aci, lengko, martabak, kue putu, glotak, cadil, gado-gado, teh poci, dll. Selalu ada kerinduan mencicipi makanan tiap pulang dari perantauan, meski pergi hanya sebentar.


bubur cadil dengan campuran ketan putih
Bubur cadil dengan campuran ketan putih
Jadi, mumpung saya masih di Tegal, saya beberapa kali mengabadikan foto makanan tadi. Kalau kata ibuku, “Kok difoto segala, Mbak? Kan cuma makanan aja.” Saya tertawa mendengar celoteh ibu, mengingat mungkin ini lebay baginya. Senang rasanya karena saya tahu, makanan ini didedikasikan dengan penuh cinta oleh sang pembuatnya. Bukan hal yang mudah untuk membuat makanan tradisional, apalagi di tengah zaman instan saat ini. Makanan modern lebih mudah ditemukan. Tapi di Tegal, alhamdulillah. Saya menemukan makanan khas kota sendiri masih merajai.

Kawan, kapan-kapan, mampirlah kemari. Ada banyak pilihan jajanan kuliner khas Tegal. Murah meriah, porsi pas dan nyaman di lidah karena kebanyakan bercita rasa gurih dan pedas. Gurih dan pedas adalah cita rasa khas makanan kota yang dekat dengan tepi pantura. Kamu ingin mencobanya? ;)

Selasa, 26 Maret 2013

Oleh-oleh dari Kelompok Mentoring Bisnis Kuliner TDA


Oleh-oleh dari Kelompok Mentoring Bisnis Kuliner TDA

Oke, yeahhh. Akhirnya saya nulis juga tentang oleh-oleh dari Kelompok Mentoring Bisnis Kuliner  TDA ini. Harusnya sih udah lama banget, sejak dua bulan lalu, tapi selalu belum sempet. Sekarang disempetin deh. Sekalian bayar hutang janji sama mba Vita, Si Juvedona. Hihihi! Kan udah janji mau nulis reportasenya. *eaaa :P Peace yo, Mba. Nembe sempet saiki. ;D

Btw, perkenalan dulu ya. KMB adalah sebuah kegiatan kelompok mentoring bisnis yang diadakan oleh kelompok TDA(Tangan di Atas)TegalRaya. Tegal raya artinya mencakup area Tegal, Brebes dan Pemalang. Dan TDA sendiri adalah kelompok bisnis, ya tempat ngumpulnya para pengusaha yang dulunya sih berbasis dari sebuah milist. Pusatnya di Jakarta, sekarang cabangnya ada di mana-mana dan sudah merambah ke mentoring dalam bentuk offline. Jadi bisa datang dan sharing tentang kendala, tips dan motivasi bisnis dan usaha selama ini yang dijalani oleh masing-masing anggotanya.

Di TDA Tegal Raya ada beberapa pilihan KMB, salah satunya adalah bidang kuliner. Ada juga bidang bisnis online. Harusnya saya masuk di bisnis online ini, Cuma ya itu, sok sotoynya saya jadi saya nyasar di mari. Haha. Abis lucu aja sih pas waktu mau daftar itu, saya sok pede banget yang penting ikutan. Tau-tau disms sama koordinator acara bilang disuruh bawa sample produk. Lha, saya sempet mikir. Ini samplenya apa dulu ya? Saya bisnisnya tas, moso bawa-bawa tas segala? Lha lebih aneh lagi temen saya, mba Widhie, masa iya mau disuruh bawa bahan bangunan. Wkwkwk. Hadehhh, udah deh. Ternyata saya yang roaming. Jadi KMB ini memang dikhususkan untuk yang minat pada bisnis kuliner saja. Nanti ada juga yang retail dan bisnis online. Beda lagi kelompoknya. Dududu, rasanya saya pengen ngilang aja waktu itu dari tempat ngumpul. Malu euy. :p Duh, iya deh. Saya emang suka sotoy gitu yang penting sih ikutan acaranya, ga taunya beda spesialis. Heuheu. =))

Btw, di acara ini, saya sama mba Widhie sempet nunggu lama di café lain, ya keburu laper karena sebelum berangkat belum makan. Sempet nyasar pula ke rumah orang lain. Ga taunya yang bener tuh di seberang jalan raya, yo pantes sepiiii ditungguin ampe sore juga ga bakal ada orangnya :p Dan sempet ada insiden sebelum ke sana. Banyak bener ya kendalanya. Tapi sepadan sih sama ilmu yang didapet. >.<

Di acara itu ada beberapa orang yang hadir. Brapa ya? Lupa nyatet jumlahnya. Sekitar 12-15an orang deh seingetku. Acara hari itu dibuka dengan perkenalan, trus diisi materi dan sharing sama mba Nelly owner Warung Mbah Gembil. Ternyata Warung ini deket sama rumahku tapi saya ga tau :D *duh, payah. Hehe* abis emang jarang sih pergi-pergi jauh buat beli makan, kecuali pas bareng sama temen janjian gitu. Wong ga usah jauh-jauh, deket gang yang mau masuk rumahku aja udah banyak warung. Jadi wajar kalo saya ga ngerti. *ngeles* =)

Oke, spesifik aja ya. Di materi yang mba nelly kasih, ada tips bisnis kuliner yang wajib dikerjakan oleh pebisnis kuliner kalo pengen bisnisnya lancar jaya dan omsetnya besar. Nah, ini dia tips sukses bisnis kuliner dari mba Nelly;

1.   ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi)
Dari sekian banyak makanan, pasti ada dong makanan yang kamu suka? Ada kan? Nah, warung mbah gembil ini mengadopsi konsep yang ditawarkan oleh warung Lombok ijo. Jadi dia pake konsepnya mirip-mirip deh, Cuma dimodifikasi aja.


Variasi masakan baru dari lele yaitu Abon dari ikan Lele. Namanya LeleQu

2.   SOP atau standarisasi resep makanan
Jadi kita harus punya standar resep makanan. Kalo satu resep itu bumbunya berapa gram sih? Karena ga boleh pake model “kira-kira” sekian deh bumbunya. Ga boleeehhhh! Standarisasi resep makanan ini penting banget. Jadi bukan cuma buat resep kue, tapi juga penting buat resep makanan kayak soto atau ayam goreng pun tetep wajib lho pake resep yang sesuai takaran. Jadi misal aja ya. 5 kg ayam setara dengan 1 toples resep bumbunya. Jadi, kalo ayamnya ada 50 ya pakailah 10 toples bumbu. Karena, jika takarannya berkurang sedikit aja, bakal beda rasa. Serius! Ini dialami sama mba Nelly setelah trial error selama 3 tahun bisnis kuliner ini. Jadi wajar kalo dia paham benar bahwa mengurangi resep makanan sama dengan membunuh bisnis itu sendiri.
3.   Timbangan emas(ukuran 2 ons). Fanatiklah sama takaran resep.
Disarankan untuk yang biasa memasak, gunakanlah masakan dengan resep yang benar. Takaran yang sesuai. Termasuk gunakan juga misal kita ambil garam. Garamnya garam halus atau garam yang gede-gede? Dan juga misal kita pakai sendok untuk ambil garamnya, seberapa banyak garamnya? Kan ada tuh ya, sendok penuh, sendok biasa atau kadang sedang-sedang aja. Jadi paling baik disarankan untuk menggunakan timbangan emas. Timbangannya kecil, cuma bisa buat 2 ons paling banyak. Jadi misal kamu mau masakan kamu tetap stabil rasanya, jangan gunakan resep kira-kira. Bahaya! Alasan lainnya tentu, kalo kamu punya bisnis dan kamu cuma mengandalkan kegesitanmu buat bikin masakan, kamu bakal ga bisa kemana-mana. Kamu sakit, bisnis kamu tutup. Kamu pergi, bisnis kamu ga ada yang handle. Nah lho? Susah kan? Jadi, baiknya gunakan standarisasi resep dan juga timbangan emas untuk menghitung takaran yang tepat.
4.   Rasa memang ga bisa bohong.
Iya, memang gitu kan ya? Jadi kamu harus mencipta resep paling enak. Dulu saya pernah liat di tv, Uya Kuya punya bisnis pisang goreng aja, dia survey dulu selama 3 bulan buat nyari makanan yang paling enak itu yang kayak gimana sih. Jadi, dia muterin tuh satu kota buat nyari pisang goreng paling lezat, paling nyummyyy. Setelah itu baru deh bikin masakan, kasih ke sodara atau temen dan minta mereka jadi testernya. Minta penilaian paling pedes soal masakan kamu. Beneran enak ga? Kurangnya di mana. Tentu sekali lagi, itung dulu ya buat resepnya itu dicatet. Jangan sampe ga dicatet. Nanti keburu udah dibilang enak, eh malah kamu ga tau takaran resepnya. Wkwk. :p


Kacang Bogares Tegal merk Ceria, pernah masuk di Trans Tv acara si Gundul
5.   Resep rahasia jangan kasih ke karyawan
Nah, kamu pernah nonton spongebob? :D Ya gitu, hehe. Sama sih kayak plankton yang penasaran sama resep rahasia Mr. Crab. Jadi, begitu kamu punya resep masakan paling enak, kamu ga boleh kasih tahu sama karyawanmu. Ssstt, ini rahasia! Jadi, cuma kamu aja yang boleh bikin bumbunya, selanjutnya untuk masaknya kamu kasih tinggal kasih cara masaknya ke karyawanmu. Resep masakan ini boleh aja sih kamu buka tapi kalo kamu udah punya nama mentereng dan udah terkenal bangett. Jadi, usahakan hanya kamu saja yang tahu apa sih dibalik resep masakanmu bumbu komplitnya apa aja.
6.   Haram kasih masakan yang tidak enak
Misal ada pesanan masakan sebanyak 200 porsi, dan 30 porsinya tidak enak, alias mungkin bumbunya ada yang kurang lengkap, kamu ga boleh kasih yang 30 ini. Haram banget kamu kasih makanan yang beda rasanya dari rasa awal yang kamu tawarkan ke pelanggan. Ini jelas mematikan usaha kulinermu.
7.   Usahakan tidak pakai pengawet
Mba nelly ga pake pengawet buat masakannya. Jadi dia memang menggunakan bumbu yang langsung sekali pakai. Dan masakan yang dia masak ya memang sekali jadi, kalo habis ya syukur kalo ga habis, ya masakannya dibuang dong. Masa dikasih ke pembeli? -.-“ nah, beda lagi dengan roti, kalo roti memang bisa awet sekitar 3-4 hari karena pake ragi. Ini memang wajar, bukan pake pengawet lho. Jadi kalo rotinya bisa tahan sampai berbulan-bulan kamu harus waspada kalau roti itu pakai pengawet yang banyak. Duh, serem ya.


Roti Emporio tanpa bahan pengawet.
Jadi hanya tahan3-4 hari aja. Ini contoh packagingnya ya :D

8.   Survei ke pelanggan
Gunakan tester kepada pelanggan, minta mereka cicipi menu baru yang kamu buat. Bisa juga kamu minta mereka buat isi kuesioner misal kamu pengen tau kualitas masakanmu, pelayanan karyawan, dll. Kamu pasti pengen tahu juga kan, apa aja sih masakan yang mereka minati. Jadi, dengan begitu kamu bisa memastikan kalo masakan A dimasak sekian porsi pasti habis, masakan B hanya setengah dari porsi masakan A. Dengan ini kamu juga jadi tahu bahwa bahan masakan apa saja yang kamu butuhkan tiap harinya.
9.   Fokus ke rasa dan omset
Fokuslah ke rasa dan omset. Dengan fokus ke rasa, omset bakal melambung drastis. Jadi memang butuh waktu buat menemukan rasa yang paling pas di lidah pembeli. Kamu bisa fokus pada omset jika kamu tahu masakan apa yang paling disukai oleh pelanggan. Jadi kamu bisa tahu keunggulan masakanmu yang mana aja.
10. Pahami kadaluarsa makanan
Jadi, misal kamu masak jam 6 pagi, kamu jual sampai jam 9 pagi. Kalo lewat dari jam 9 pagi, misal, rasa masakan kamu udah berubah rasa, kamu pastikan kamu ga boleh jual masakanmu itu. Sekali lagi, pahami kadaluarsa makanan yang kamu buat. Jadi, begitu ada pembeli yang ngeyel minta beli makananmu, kamu ga kecele. Ya, dari pada rasa makanannya udah hampir mendekati basi? Mending tahu masa kadaluarsanya tho. Dari pada ada pelanggan yang kabur dan malah cerita ke orang lain soal rasa masakanmu yang amburadul itu. :P
11. Lakukan trial and error selama proses menemuan resep masakan. Cari yang paling pas. Sembari itu, tetaplah belajar untuk mencipta resep-resep baru. Gunakan insting dan lidahmu untuk mencari keunikan masakanmu.
12. Jangan kurangi resep yang sudah bagus.
Sekali lagi, jika kamu sudah menemukan resep andalanmu, kamu ga boleh ganti resep. Misal kamu biasa pake tepung merk A, trus kamu kok kehabisan tepung merk A, kamu ga boleh pakai merk B karena akan mempengaruhi rasa masakanmu. Seriusan. Saya juga pernah nyoba pakai tepung apa gitu ya buat bikin kue, pas ganti tepung lain, eh kuenya malah jadi bantet. Hiks. Jadi kalo di studi kasus mba Nelly, dia pernah ga mau pakai tauco merk di bawah tauco super. Karena soto yang dia hasilkan akan beda rasa. Tauco yang udah dibeli terpaksa dia buang padahal udah beli 250 rb. Uwowowo. Ya dari pada rasanya jadi beda kan? Karena sekali lagi, rasa memang penting, maka menjaga kualitas masakan juga penting. Jadi biasanya, mba Nelly ga bakalan jualan kalo belum nemu ayam ataupun tauco yang bagus. Ayam yang bagus gimana bentuknya, hehe. Ya cari aja sendiri :P
13. Gunakan branding jika kamu ingin produkmu dikenal orang. Brand yang paling bagus adalah yang ga pasaran. Terutama nama ya. Ada anggota KMB di sesi kali ini yang dia itu produknya keren. Suer deh. Kacang bogaresnya enaaaaakkk. Sayangnya nama brand yang dia pakai terlalu familiar dan terkesan ga unik. Huhu. Padahal udah sempet diliput sama Trans Tv lho. Oya, branding ini juga perlu. Terutama di packaging masakan. Misal, kotak snack/kue, kotak nasi catering, plastik pembungkus roti, kertas merk di pembungkus kacang dan gelas cendol(ini ada anggota KMB yang jual cendol hitam :D) Lumayan deh, bisa icip-icip testernya. Eaaa xD
14. Lakukan segmentasi produk.
Misal kamu punya produk A, B, C. Kamu bisa focus pemasarannya kalo kamu tahu segmennya di mana aja sih, ini makanannya untuk kalangan mana? Kalangan ekonomi atas, menengah, atau bawah? Kalangan ibu-ibu, pekerja kantoran, anak-anak atau remaja? Jadi kamu bisa menyasar segmen tadi untuk focus pengembangan pemasaran produk.
15. Target penjualannya berapa?
Target penjualan akan tercapai kalo kamu tahu produk unggulanmu mana aja. Kamu fokus di branding, produk, tempat jualan, segmentasi pembeli, pemasaran, promosi, dll. Untuk masakan, memang bagusnya kalo mau omset besar, kita wajib punya pengalinya. Apa pengalinya? Ya jika satu outlet bisa mencapai 10 juta keuntungan bersihnya per bulan, kalo mau untung 50 juta, ya bukalah cabang di lokasi stategis di 5 tempat yang berbeda. Sekali lagi, ini kalo udah stabil di outlet pertama, baru deh boleh ekspansi tempat usaha.
16. Focus di pemasaran dan promo. Eh, btw, saya pernah dikasih tahu sama pak tri (boss dulu di travel agent) kalo mau promo gratis bisa lho, via radio. Hahaha. Iya, serius. Jadi kamu bisa salam-salam sama penyiar radio sambil bilang, misal “salam buat A yang lagi makan di warung Mbah Gembil sama si C. ditunggu traktiran makanannya.” Ya gitu deh, dulu sih pernah dikasih tau sama si bos. Unik juga, dan yang pasti kayak gini lebih ngena ke sasaran dan gratis pula. Ya, kalo bisa promosi gratis kenapa harus bayar mahal? Soalnya ada sih si bapak yang jual kacang bogares itu udah promo di radio tapi ternyata ga terlalu efektif. Eh, padahal udah bayar mahal ya. :D

Btw, segitu aja dulu. Fufufu, ini saya nulis udah sampe 6 halaman A4 nih. Ding, banyak bener ya. :D Ya sudah, cukup sekian dan terima kiriman makanan gratis. :p See you next post, teman. ;D

NB : fotonya ntar nyusul, belum saya copy di mba widhie, insyaAllah ya. :D

Rabu, 09 Januari 2013

Tradisi Rabu Pungkasan


Tadi pagi saat akan mengambil makan pagi di dapur, aku melihat ada nasi kuning di piring. Biasanya ibuku memang beli nasi kuning, tapi bentuknya dibungkus. Nasi kuning memang makanan kesukaanku tiap pagi selain nasi lengko dan kupat bongkok yang jadi primadona masyarakat tegal. 

Tapi nasi yang aku lihat di dapur itu, nasinya diletakkan di piring lengkap dengan aneka macam lauk yang tersedia. Nasi kuning sendiri biasanya lebih dikenal dengan nama sego langgi, namanya sendiri diambil dari bahasa jawa.  

Kutanya pada ibu, ”Nasi ini dari mana? Beli atau bikin?”, karena jarang ibuku masak nasi kuning kecuali ada acara khusus. Ternyata nasinya dikasih sama tetangga. Katanya ada perayaan rabu pungkasan. Lalu adikku berceloteh Rabu pungkasan itu apa ya, mba?” Aku menggeleng tak tahu, karena aku bukan orang jawa yang benar-benar memahami adat istiadat kotaku sendiri. Bahkan aku baru bisa berbahasa jawa setelah lama tinggal di semarang, sebelumnya aku bahkan tak bisa bercakap-cakap dengan orang tua menggunakan bahasa kromo inggil

Nah, Rabu pungkasan atau yang biasa disebut rabukasan atau rebo wekasan adalah tradisi yang biasa diadakan oleh warga di desaku di hari rabu terakhir bulan safar. Biasanya masyarakat mengadakan tumpengan sekaligus dzikir bersama. Sego langgi dihidangkan dan dimakan beramai-ramai dengan warga yang lain. Tujuan diadakannya rebo pungkasan ini adalah untuk menolak bala jadi diadakan syukuran. 

nasi kuning atau biasa disebut sego langgi, makanan khas saat rebo pungkasan

Aku sendiri baru tau setelah search di google dan melihat postingan teman-teman di akun twitter @infotegal dengan hastag #RabuPungkasan, bahwa ternyata; dalam kitab Al-Jawahir al-Khoms, Syech Kamil Fariduddin as-Syukarjanji dihalaman ke 5, disebutkan pada tiap tahun hari rabu terakhir di bulan Safar, Allah akan menurukan 320.000 bala bencana ke muka bumi. Hari itu akan menjadi hari-hari yang paling sulit diantara hari-hari dalam satu tahun. Karena itu, kita disunahkan untuk mendirikan Shalat pada hari tersebut sebanyak 4 rakaat dimana tiap rakaatnya membaca surat alfatihah, dan surat al-kautsar 17 kali, kemudian al-ikhlas 4 kali, surat alfalaq dan an-nass masing-masing satu kali.

Rabu pungkasan masih menjadi kontroversi karena dikaitkan dengan tradisi kejawen mengingat dulu jawa penuh dengan tradisi-tradisi dari kesultanan, tapi ada yang mengatakan bahwa shalat yang dianjurkan sebenarnya adalah shalat hajat untuk meminta perlindungan Allah. 

Jadi, apa kamu pernah mendengar tentang perayaan ini juga? Perayaan ini mungkin bisa jadi salah satu daya tarik wisatawan, meski masih kontroversial sama halnya dengan perayaan-perayaan di jogja, dan sekitarnya. Share ya di komen postingan ini. :)

Kamis, 06 Desember 2012

Manfaat Habbatussauda

Manfaat Habbatussauda emang cocok buat ngobati penyakit apapun. Termasuk demam dan flu yang mendadak tadi aku rasain pas kebangun jam 1 malem tadi. Untung keinget masih punya jahe dan habbatussauda. 

Semoga cuaca Tegal tidak selabil tadi yang kata temenku, arnida, sampai keliatan kabut tipis. Err, ini masih Tegalku tercinta kan- kawasan pantura yang terkenal panasnya? Bukan kawasan pegunungan kan? :P