Banyak
pertimbangan ketika melakukan sesuatu ternyata bukan hal baik, kadang ada
saatnya harus spontan karena tidak ada kesempatan lain selain maju saat ini.
Seperti itu juga saat melihat teman-teman klub buku Milana Tegal. Terlalu banyak aturan
tentang do dan dont membuat mereka jadi bingung akan berjalan ke mana. Alih-alih
tinggal belajar jalan aja, kadang masih kepikiran ini dan itu, akhirnya nggak
jalan-jalan. :D :D
Quote of The Day
Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label tegal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tegal. Tampilkan semua postingan
Senin, 09 November 2015
Rencana Transformasi Klub Buku Milana
Label:
catatan kecil,
klub buku,
komunitas blogger,
kopdar,
rhenald kasali,
self driving,
tegal
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Kamis, 20 November 2014
[Review] Perpustakaan Besar Mr. Martokoesoemo Kota Tegal
Label:
perpustakaan,
review,
tegal
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Jumat, 18 Juli 2014
Puthut Kurniawan : Relawan KBT Bagi-bagi Takjil dan BASUH
Bersedekah dengan berharap balasan
kebaikan dari Allah itu baik, tapi lebih baik lagi jika kita bersedekah sebagai
wujud syukur kepada Allah. Bersyukur bahwa Allah maha baik memberi karunia
berupa napas hidup, keluarga yang dicintai, kecukupan harta dan nikmat iman
dalam agama Islam. Bagi orang yang percaya bahwa ketika kita memberi pada orang
lain itu Allah pasti membalas, amat mudah Allah menggerakkan hatinya untuk
bersemangat menebar kebaikan di sekitarnya.
Label:
#RamadhanBercerita,
#SemangatBerbagi,
inspirasi,
Islam,
ramadhan,
ramadhanku hebat,
relawan,
sedekah,
Smartfren,
takjil,
tegal,
tegal berbagi
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Jumat, 08 November 2013
Jejak Etnis China di Pantura
Jejak Etnis China di Pantura. Pas hari Selasa saya pulang pake travel, mobil kami melewati
jalur tol menuju Brebes. Setelah nyampe di jalan raya Brebes itu, ibuku cerita
soal seorang kenalan yang orang China, tinggal di Brebes dan buka ruko di pasar
Brebes itu. Dulu orang tuanya itu tinggal di depan rumah simbahku di panggung
depo. Sekeluarga memang masih keliatan muka chinanya karena kayaknya mereka
hanya menikah dengan orang sesama china keturunan asli. Etos kerjanya keras dan disiplin sekali.
Saya salut banget. Kalo bisa dibilang dia itu workaholic ya. Anggaplah dia buka toko jam 3
pagi dan toko tutup jam 10 malam. Jam 10-11 beresin keuangan toko dan nyiapin
dagangan buat besoknya. Jam 12 malam sudah pulang ke rumah. Tapi, tidur cuma tiga jam aja. Ya, tiga jam aja! Kebayang seperti apa kerjanya? Hehe :D
Label:
china,
etnis china,
pantura,
tegal
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Sabtu, 15 Juni 2013
Fragmen Kehidupan yang Terpecah : Solo
Loket kreta di Stasiun Tegal |
Jalan-jalan ke Solo, Bandung dan Purbalingga dalam satu bulan terakhir meninggalkan kesan yang istimewa. Bukan tentang jalan-jalannya -hura-huranya- yang bikin aku tertarik cerita. Ada yang lebih menarik dari itu. Ada beberapa hikmah yang membuatku mau tak mau harus bersyukur. Bersyukur karena Allah mengajakku berjalan-jalan menikmati bumi-Nya. Membaca langsung kehidupan. Bukan dari buku. Bukan pula dari internet. Tapi melihat langsung apa yang terjadi dengan saudara kita di luar sana.
Label:
curhat,
kereta ekonomi tegal solo,
perjalanan,
Solo,
tegal
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Selasa, 02 April 2013
Wisata Kuliner Khas Tegal
Wisata Kuliner Khas Tegal. Saya asli Tegal, daerah yang terkenal dengan bahasa ngapak di
pesisir pantai utara Pulau Jawa. Sudah lama menulis di blog tapi tak pernah
membahas makanan khas kotaku sendiri. Bukan karena tak ingin, hanya belum
sempat saja. Hehehe! Di kota Tegal ada banyak makanan yang akan membuatmu
tertarik untuk mencobanya. Apalagi makanan Tegal terkenal murah meriah. Cukup
dengan 2000-5000 rupiah kamu bisa membeli satu porsi makanan. Murah ya? Sangat.
Itulah kenapa saya bingung saat menjawab pertanyaan dari divisi Hardrock Fm
seputar pengeluaran pribadi. Rasanya kok ya sedikit ya biaya hidupnya. Jelas
beda dibandingkan dengan Bandung tempat kos adekku atau Semarang tempatku
pernah kuliah.
nasi lengko khas Tegal |
Makanan khas Tegal ada banyak jenisnya. Salah satu yang
pernah saya bahas adalah kacang bogares. Sebenarnya Bogares adalah nama daerah,
jadi bukan nama merk. Sentra pengolahan kacang itu letaknya di desa Bogares. Itulah
sebabnya dinamai kacang bogares. Untuk makanan lain ada pilus, krupuk antor, tahu
aci, lengko, martabak, kue putu, glotak, cadil, gado-gado, teh poci, dll. Selalu
ada kerinduan mencicipi makanan tiap pulang dari perantauan, meski pergi hanya
sebentar.
Bubur cadil dengan campuran ketan putih |
Jadi, mumpung saya masih di Tegal, saya beberapa kali mengabadikan
foto makanan tadi. Kalau kata ibuku, “Kok difoto segala, Mbak? Kan cuma makanan
aja.” Saya tertawa mendengar celoteh ibu, mengingat mungkin ini lebay baginya. Senang
rasanya karena saya tahu, makanan ini didedikasikan dengan penuh cinta oleh
sang pembuatnya. Bukan hal yang mudah untuk membuat makanan tradisional,
apalagi di tengah zaman instan saat ini. Makanan modern lebih mudah ditemukan.
Tapi di Tegal, alhamdulillah. Saya menemukan makanan khas kota sendiri masih
merajai.
Kawan, kapan-kapan, mampirlah kemari. Ada banyak pilihan
jajanan kuliner khas Tegal. Murah meriah, porsi pas dan nyaman di lidah karena
kebanyakan bercita rasa gurih dan pedas. Gurih dan pedas adalah cita rasa khas
makanan kota yang dekat dengan tepi pantura. Kamu ingin mencobanya? ;)
Label:
cadil,
jajanan pasar,
kuliner khas tegal,
lengko,
makanan,
makanan khas tegal,
pantura,
tegal,
wisata,
wisata kuliner
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Selasa, 26 Maret 2013
Oleh-oleh dari Kelompok Mentoring Bisnis Kuliner TDA
Oleh-oleh dari Kelompok Mentoring Bisnis
Kuliner TDA
Oke, yeahhh.
Akhirnya saya nulis juga tentang oleh-oleh
dari Kelompok Mentoring Bisnis Kuliner TDA ini. Harusnya sih udah lama banget, sejak dua bulan lalu, tapi selalu
belum sempet. Sekarang disempetin deh. Sekalian bayar hutang janji sama mba
Vita, Si Juvedona. Hihihi! Kan
udah janji mau nulis reportasenya. *eaaa :P Peace yo, Mba. Nembe sempet saiki. ;D
Btw, perkenalan
dulu ya. KMB adalah sebuah kegiatan kelompok
mentoring bisnis yang diadakan oleh kelompok TDA(Tangan di Atas)TegalRaya. Tegal raya artinya mencakup area Tegal, Brebes dan Pemalang. Dan TDA
sendiri adalah kelompok bisnis, ya tempat ngumpulnya para pengusaha yang
dulunya sih berbasis dari sebuah milist. Pusatnya di Jakarta, sekarang
cabangnya ada di mana-mana dan sudah merambah ke mentoring dalam bentuk offline. Jadi bisa datang dan sharing
tentang kendala, tips dan motivasi bisnis dan usaha selama ini yang dijalani
oleh masing-masing anggotanya.
Di TDA Tegal
Raya ada beberapa pilihan KMB, salah satunya adalah bidang kuliner. Ada juga bidang bisnis
online. Harusnya saya masuk di bisnis online ini, Cuma ya itu, sok sotoynya
saya jadi saya nyasar di mari. Haha. Abis lucu aja sih pas waktu mau daftar
itu, saya sok pede banget yang penting ikutan. Tau-tau disms sama koordinator acara
bilang disuruh bawa sample produk. Lha, saya sempet mikir. Ini samplenya apa
dulu ya? Saya bisnisnya tas, moso bawa-bawa tas segala? Lha lebih aneh lagi
temen saya, mba Widhie, masa iya mau disuruh bawa bahan bangunan. Wkwkwk.
Hadehhh, udah deh. Ternyata saya yang roaming. Jadi KMB ini memang dikhususkan
untuk yang minat pada bisnis kuliner saja. Nanti ada juga yang retail dan
bisnis online. Beda lagi kelompoknya. Dududu, rasanya saya pengen ngilang aja
waktu itu dari tempat ngumpul. Malu euy. :p Duh, iya deh. Saya emang suka sotoy
gitu yang penting sih ikutan acaranya, ga taunya beda spesialis. Heuheu. =))
Btw, di acara
ini, saya sama mba Widhie sempet nunggu lama di café lain, ya keburu laper
karena sebelum berangkat belum makan. Sempet nyasar pula ke rumah orang lain. Ga
taunya yang bener tuh di seberang jalan raya, yo pantes sepiiii ditungguin ampe
sore juga ga bakal ada orangnya :p Dan sempet ada insiden sebelum ke sana . Banyak bener ya
kendalanya. Tapi sepadan sih sama ilmu yang didapet. >.<
Di acara itu
ada beberapa orang yang hadir. Brapa ya? Lupa nyatet jumlahnya. Sekitar 12-15an
orang deh seingetku. Acara hari itu dibuka dengan perkenalan, trus diisi materi
dan sharing sama mba Nelly owner Warung Mbah Gembil. Ternyata Warung ini deket
sama rumahku tapi saya ga tau :D *duh, payah. Hehe* abis emang jarang sih
pergi-pergi jauh buat beli makan, kecuali pas bareng sama temen janjian gitu.
Wong ga usah jauh-jauh, deket gang yang mau masuk rumahku aja udah banyak
warung. Jadi wajar kalo saya ga ngerti. *ngeles* =)
Oke, spesifik
aja ya. Di materi yang mba nelly kasih, ada tips bisnis kuliner yang wajib
dikerjakan oleh pebisnis kuliner kalo pengen bisnisnya lancar jaya dan omsetnya
besar. Nah, ini dia tips sukses bisnis kuliner dari mba Nelly;
1.
ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi)
Dari sekian banyak
makanan, pasti ada dong makanan yang kamu suka? Ada
kan ? Nah,
warung mbah gembil ini mengadopsi konsep yang ditawarkan oleh warung Lombok ijo. Jadi dia pake konsepnya mirip-mirip deh, Cuma
dimodifikasi aja.
Variasi masakan baru dari lele yaitu Abon dari ikan Lele. Namanya LeleQu |
2.
SOP atau standarisasi resep makanan
Jadi kita harus punya
standar resep makanan. Kalo satu resep itu bumbunya berapa gram sih? Karena ga
boleh pake model “kira-kira” sekian deh bumbunya. Ga boleeehhhh! Standarisasi
resep makanan ini penting banget. Jadi bukan cuma buat resep kue, tapi juga
penting buat resep makanan kayak soto atau ayam goreng pun tetep wajib lho pake
resep yang sesuai takaran. Jadi misal aja ya. 5 kg ayam setara dengan 1 toples
resep bumbunya. Jadi, kalo ayamnya ada 50 ya pakailah 10 toples bumbu. Karena,
jika takarannya berkurang sedikit aja, bakal beda rasa. Serius! Ini dialami
sama mba Nelly setelah trial error selama 3 tahun bisnis kuliner ini. Jadi
wajar kalo dia paham benar bahwa mengurangi resep makanan sama dengan membunuh bisnis
itu sendiri.
3.
Timbangan emas(ukuran 2 ons). Fanatiklah sama
takaran resep.
Disarankan untuk yang
biasa memasak, gunakanlah masakan dengan resep yang benar. Takaran yang sesuai.
Termasuk gunakan juga misal kita ambil garam. Garamnya garam halus atau garam
yang gede-gede? Dan juga misal kita pakai sendok untuk ambil garamnya, seberapa
banyak garamnya? Kan
ada tuh ya, sendok penuh, sendok biasa atau kadang sedang-sedang aja. Jadi
paling baik disarankan untuk menggunakan timbangan emas. Timbangannya kecil, cuma
bisa buat 2 ons paling banyak. Jadi misal kamu mau masakan kamu tetap stabil
rasanya, jangan gunakan resep kira-kira. Bahaya! Alasan lainnya tentu, kalo
kamu punya bisnis dan kamu cuma mengandalkan kegesitanmu buat bikin masakan,
kamu bakal ga bisa kemana-mana. Kamu sakit, bisnis kamu tutup. Kamu pergi,
bisnis kamu ga ada yang handle. Nah lho? Susah kan ? Jadi, baiknya gunakan standarisasi
resep dan juga timbangan emas untuk menghitung takaran yang tepat.
4.
Rasa memang ga bisa bohong.
Iya, memang gitu kan ya? Jadi kamu harus
mencipta resep paling enak. Dulu saya pernah liat di tv, Uya Kuya punya bisnis
pisang goreng aja, dia survey dulu selama 3 bulan buat nyari makanan yang
paling enak itu yang kayak gimana sih. Jadi, dia muterin tuh satu kota buat nyari pisang
goreng paling lezat, paling nyummyyy. Setelah itu baru deh bikin masakan, kasih
ke sodara atau temen dan minta mereka jadi testernya. Minta penilaian paling
pedes soal masakan kamu. Beneran enak ga? Kurangnya di mana. Tentu sekali lagi,
itung dulu ya buat resepnya itu dicatet. Jangan sampe ga dicatet. Nanti keburu
udah dibilang enak, eh malah kamu ga tau takaran resepnya. Wkwk. :p
Kacang Bogares Tegal merk Ceria, pernah masuk di Trans Tv acara si Gundul |
5.
Resep rahasia jangan kasih ke karyawan
Nah, kamu pernah nonton
spongebob? :D Ya gitu, hehe. Sama sih kayak plankton yang penasaran sama resep
rahasia Mr. Crab. Jadi, begitu kamu punya resep masakan paling enak, kamu ga
boleh kasih tahu sama karyawanmu. Ssstt, ini rahasia! Jadi, cuma kamu aja yang
boleh bikin bumbunya, selanjutnya untuk masaknya kamu kasih tinggal kasih cara
masaknya ke karyawanmu. Resep masakan ini boleh aja sih kamu buka tapi kalo
kamu udah punya nama mentereng dan udah terkenal bangett. Jadi, usahakan hanya
kamu saja yang tahu apa sih dibalik resep masakanmu bumbu komplitnya apa aja.
6.
Haram kasih masakan yang tidak enak
Misal ada pesanan
masakan sebanyak 200 porsi, dan 30 porsinya tidak enak, alias mungkin bumbunya
ada yang kurang lengkap, kamu ga boleh kasih yang 30 ini. Haram banget kamu
kasih makanan yang beda rasanya dari rasa awal yang kamu tawarkan ke pelanggan.
Ini jelas mematikan usaha kulinermu.
7.
Usahakan tidak pakai pengawet
Mba nelly ga pake
pengawet buat masakannya. Jadi dia memang menggunakan bumbu yang langsung
sekali pakai. Dan masakan yang dia masak ya memang sekali jadi, kalo habis ya
syukur kalo ga habis, ya masakannya dibuang dong. Masa dikasih ke pembeli? -.-“
nah, beda lagi dengan roti, kalo roti memang bisa awet sekitar 3-4 hari karena
pake ragi. Ini memang wajar, bukan pake pengawet lho. Jadi kalo rotinya bisa
tahan sampai berbulan-bulan kamu harus waspada kalau roti itu pakai pengawet
yang banyak. Duh, serem ya.
Roti Emporio tanpa bahan pengawet. Jadi hanya tahan3-4 hari aja. Ini contoh packagingnya ya :D |
8.
Survei ke pelanggan
Gunakan tester kepada
pelanggan, minta mereka cicipi menu baru yang kamu buat. Bisa juga kamu minta
mereka buat isi kuesioner misal kamu pengen tau kualitas masakanmu, pelayanan
karyawan, dll. Kamu pasti pengen tahu juga kan , apa aja sih masakan yang mereka minati.
Jadi, dengan begitu kamu bisa memastikan kalo masakan A dimasak sekian porsi
pasti habis, masakan B hanya setengah dari porsi masakan A. Dengan ini kamu
juga jadi tahu bahwa bahan masakan apa saja yang kamu butuhkan tiap harinya.
9.
Fokus ke rasa dan omset
Fokuslah ke rasa dan
omset. Dengan fokus ke rasa, omset bakal melambung drastis. Jadi memang butuh
waktu buat menemukan rasa yang paling pas di lidah pembeli. Kamu bisa fokus
pada omset jika kamu tahu masakan apa yang paling disukai oleh pelanggan. Jadi kamu
bisa tahu keunggulan masakanmu yang mana aja.
10. Pahami
kadaluarsa makanan
Jadi, misal kamu masak
jam 6 pagi, kamu jual sampai jam 9 pagi. Kalo lewat dari jam 9 pagi, misal,
rasa masakan kamu udah berubah rasa, kamu pastikan kamu ga boleh jual masakanmu
itu. Sekali lagi, pahami kadaluarsa makanan yang kamu buat. Jadi, begitu ada
pembeli yang ngeyel minta beli makananmu, kamu ga kecele. Ya, dari pada rasa
makanannya udah hampir mendekati basi? Mending tahu masa kadaluarsanya tho. Dari
pada ada pelanggan yang kabur dan malah cerita ke orang lain soal rasa
masakanmu yang amburadul itu. :P
11. Lakukan
trial and error selama proses menemuan resep masakan. Cari yang paling pas.
Sembari itu, tetaplah belajar untuk mencipta resep-resep baru. Gunakan insting
dan lidahmu untuk mencari keunikan masakanmu.
12. Jangan
kurangi resep yang sudah bagus.
Sekali lagi, jika kamu
sudah menemukan resep andalanmu, kamu ga boleh ganti resep. Misal kamu biasa
pake tepung merk A, trus kamu kok kehabisan tepung merk A, kamu ga boleh pakai
merk B karena akan mempengaruhi rasa masakanmu. Seriusan. Saya juga pernah
nyoba pakai tepung apa gitu ya buat bikin kue, pas ganti tepung lain, eh kuenya
malah jadi bantet. Hiks. Jadi kalo di studi kasus mba Nelly, dia pernah ga mau
pakai tauco merk di bawah tauco super. Karena soto yang dia hasilkan akan beda
rasa. Tauco yang udah dibeli terpaksa dia buang padahal udah beli 250 rb.
Uwowowo. Ya dari pada rasanya jadi beda kan ?
Karena sekali lagi, rasa memang penting, maka menjaga kualitas masakan juga
penting. Jadi biasanya, mba Nelly ga bakalan jualan kalo belum nemu ayam
ataupun tauco yang bagus. Ayam yang bagus gimana bentuknya, hehe. Ya cari aja
sendiri :P
13. Gunakan
branding jika kamu ingin produkmu dikenal orang. Brand yang paling bagus adalah
yang ga pasaran. Terutama nama ya. Ada
anggota KMB di sesi kali ini yang dia itu produknya keren. Suer deh. Kacang
bogaresnya enaaaaakkk. Sayangnya nama brand yang dia pakai terlalu familiar dan
terkesan ga unik. Huhu. Padahal udah sempet diliput sama Trans Tv lho. Oya,
branding ini juga perlu. Terutama di packaging masakan. Misal, kotak snack/kue,
kotak nasi catering, plastik pembungkus roti, kertas merk di pembungkus kacang
dan gelas cendol(ini ada anggota KMB yang jual cendol hitam :D) Lumayan deh,
bisa icip-icip testernya. Eaaa xD
14. Lakukan
segmentasi produk.
Misal kamu punya produk
A, B, C. Kamu bisa focus pemasarannya kalo kamu tahu segmennya di mana aja sih,
ini makanannya untuk kalangan mana? Kalangan ekonomi atas, menengah, atau
bawah? Kalangan ibu-ibu, pekerja kantoran, anak-anak atau remaja? Jadi kamu
bisa menyasar segmen tadi untuk focus pengembangan pemasaran produk.
15. Target
penjualannya berapa?
Target penjualan akan
tercapai kalo kamu tahu produk unggulanmu mana aja. Kamu fokus di branding,
produk, tempat jualan, segmentasi pembeli, pemasaran, promosi, dll. Untuk
masakan, memang bagusnya kalo mau omset besar, kita wajib punya pengalinya. Apa
pengalinya? Ya jika satu outlet bisa mencapai 10 juta keuntungan bersihnya per
bulan, kalo mau untung 50 juta, ya bukalah cabang di lokasi stategis di 5
tempat yang berbeda. Sekali lagi, ini kalo udah stabil di outlet pertama, baru
deh boleh ekspansi tempat usaha.
16. Focus
di pemasaran dan promo. Eh, btw, saya pernah dikasih tahu sama pak tri (boss
dulu di travel agent) kalo mau promo gratis bisa lho, via radio. Hahaha. Iya,
serius. Jadi kamu bisa salam-salam sama penyiar radio sambil bilang, misal “salam buat A yang lagi makan di warung Mbah Gembil sama si C. ditunggu traktiran
makanannya.” Ya gitu deh, dulu sih pernah dikasih tau sama si bos. Unik juga, dan yang pasti kayak gini lebih ngena ke sasaran dan gratis pula.
Ya, kalo bisa promosi gratis kenapa harus bayar mahal? Soalnya ada sih si bapak
yang jual kacang bogares itu udah promo di radio tapi ternyata ga terlalu
efektif. Eh, padahal udah bayar mahal ya. :D
Btw, segitu
aja dulu. Fufufu, ini saya nulis udah sampe 6 halaman A4 nih. Ding, banyak
bener ya. :D Ya sudah, cukup sekian dan terima kiriman makanan gratis. :p See
you next post, teman. ;D
NB : fotonya
ntar nyusul, belum saya copy di mba widhie, insyaAllah ya. :D
Label:
bisnis kuliner,
kelompok mentoring bisnis,
kuliner,
reportase acara,
sukses bisnis kuliner,
TDA Tegal Raya,
tegal,
tips bisnis,
tips sukses bisnis
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Rabu, 09 Januari 2013
Tradisi Rabu Pungkasan
Tadi pagi saat akan mengambil makan pagi di dapur, aku melihat ada nasi kuning di piring. Biasanya ibuku memang beli nasi kuning, tapi bentuknya dibungkus. Nasi kuning memang makanan kesukaanku tiap pagi selain nasi lengko dan kupat bongkok yang jadi primadona masyarakat tegal.
Tapi nasi yang aku lihat di dapur itu, nasinya diletakkan di piring lengkap dengan aneka macam lauk yang tersedia. Nasi kuning sendiri biasanya lebih dikenal dengan nama sego langgi, namanya sendiri diambil dari bahasa jawa.
Kutanya pada ibu, ”Nasi ini dari mana? Beli atau bikin?”, karena jarang ibuku masak nasi kuning kecuali ada acara khusus. Ternyata nasinya dikasih sama tetangga. Katanya ada perayaan rabu pungkasan. Lalu adikku berceloteh “Rabu pungkasan itu apa ya, mba?” Aku menggeleng tak tahu, karena aku bukan orang jawa yang benar-benar memahami adat istiadat kotaku sendiri. Bahkan aku baru bisa berbahasa jawa setelah lama tinggal di semarang, sebelumnya aku bahkan tak bisa bercakap-cakap dengan orang tua menggunakan bahasa kromo inggil.
Nah, Rabu pungkasan atau yang biasa disebut rabukasan atau rebo wekasan adalah tradisi yang biasa diadakan oleh warga di desaku di hari rabu terakhir bulan safar. Biasanya masyarakat mengadakan tumpengan sekaligus dzikir bersama. Sego langgi dihidangkan dan dimakan beramai-ramai dengan warga yang lain. Tujuan diadakannya rebo pungkasan ini adalah untuk menolak bala jadi diadakan syukuran.
nasi kuning atau biasa disebut sego langgi, makanan khas saat rebo pungkasan |
Aku sendiri baru tau setelah search di google dan melihat postingan teman-teman di akun twitter @infotegal dengan hastag #RabuPungkasan, bahwa ternyata; dalam kitab Al-Jawahir al-Khoms, Syech Kamil Fariduddin as-Syukarjanji dihalaman ke 5, disebutkan pada tiap tahun hari rabu terakhir di bulan Safar, Allah akan menurukan 320.000 bala bencana ke muka bumi. Hari itu akan menjadi hari-hari yang paling sulit diantara hari-hari dalam satu tahun. Karena itu, kita disunahkan untuk mendirikan Shalat pada hari tersebut sebanyak 4 rakaat dimana tiap rakaatnya membaca surat alfatihah, dan surat al-kautsar 17 kali, kemudian al-ikhlas 4 kali, surat alfalaq dan an-nass masing-masing satu kali.
Rabu pungkasan masih menjadi kontroversi karena dikaitkan dengan tradisi kejawen mengingat dulu jawa penuh dengan tradisi-tradisi dari kesultanan, tapi ada yang mengatakan bahwa shalat yang dianjurkan sebenarnya adalah shalat hajat untuk meminta perlindungan Allah.
Jadi, apa kamu pernah mendengar tentang perayaan ini juga? Perayaan ini mungkin bisa jadi salah satu daya tarik wisatawan, meski masih kontroversial sama halnya dengan perayaan-perayaan di jogja, dan sekitarnya. Share ya di komen postingan ini. :)
Label:
ligablogger,
nasi kuning,
rebo pungkasan,
rebokasan,
rebowekasan,
sego langgi,
syukuran,
tegal,
tradisi
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Kamis, 06 Desember 2012
Manfaat Habbatussauda
Manfaat Habbatussauda emang cocok buat ngobati penyakit apapun. Termasuk demam dan flu yang mendadak tadi aku rasain pas kebangun jam 1 malem tadi. Untung keinget masih punya jahe dan habbatussauda.
Semoga cuaca Tegal tidak selabil tadi yang kata temenku, arnida, sampai keliatan kabut tipis. Err, ini masih Tegalku tercinta kan- kawasan pantura yang terkenal panasnya? Bukan kawasan pegunungan kan? :P
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Langganan:
Postingan (Atom)