Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Rabu, 22 Mei 2013

Database Alamat Media Mengirim Cerpen

 Tadi habis ditag sama temen di FLP Tegal. Ada tambahan untuk informasi tentang database alamat media terutama cerpen ya. Kalo yang dulu aku simpen ada yang opini, cerpen, resensi, dll. Yang ini khusus cerpen. Silahkan dilihat dan digunakan bagi teman-teman yang membutuhkan. :)

===

KOMPAS: Cerpeneksperimental dan konvensional. Cenderung tema-tema sosial dengan semangat'pembebasan'.  Memberi perhatian lebihpada liberalisasi, termasuk liberalisasi nilai sastra. Namun, karena kesadaranpublik tertentu, Kompas tetap tampak sangat berhati-hati meloloskan cerpen. Maksimalkarakter tulisan: 10-13.000 karakter. Honor tulisan: Rp 1 juta. Email:opini@kompas.co.id

KORAN TEMPO: Menyukaicerpen puitis (pola tutur atau pengucapan bahasa estetis) tetapi cenderungmenerima semua genre sastra. Juga memberi perhatian pada liberalisasi nilai-nilaisastra, namun lebih longgar. Maksimal karakter tulisan: 10.000 karakter. Honor cerpenRp700 ribu. Email:ktminggu@tempo.co.id

REPUBLIKA: Membuka diri padacerpen konvensional/eksperimental (tema apa saja, pendekatan Islami, semangatpencerahan). Republika lebih moderat. Bermisi kaderisasi. Tak kaku dalam seleraestetik. Republika berideologi Islam kosmopolitan, tidak akan memuat/mempromosikankarya (secara estetik dan tematik) berlawanan dengan ajaran Islam (dalampengertian yang formalistik, tapi substansial). Maksimal karakter tulisan:10.000 karakter. Honor cerpen Rp400 ribu. Email:sekretariat@republika.co.id

MEDIA INDONESIA: Menyukai cerpeneksperimental, bertema kosmopolit maupun sekuler. Maksimal karakter tulisan:9.000 karakter. Honor cerpen Rp900 ribu. Email: cerpenmi@mediaindonesia.com

SUARA PEMBARUAN: Menyukai cerpen konvensional. Cenderung menyukaitema kepincangan sosial. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Honor cerpen Rp400 ribu. Email: koransp@suarapembaruan.com

SUARA KARYA: Menyukai cerpen eksperimental dankonvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 8.000 - 10.000 karakter.Honor Rp150 ribu. Email: amiherman@yahoo.com

JURNAL NASIONAL: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional. Panjang cerpen:1000 kata. Format Rich Text Format (rtf)on attachment. Honor Rp375 ribu. Email: redaksi@jurnas.com,witalestari@jurnas.com,tamba@jurnas.com

SUARA MERDEKA: Menyukai cerpen eksperimental dankonvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 8.000 - 10.000 karakter.Honor Rp350 ribu. Email: swarasastra@yahoo.com

SINAR HARAPAN: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional. Panjang cerpen:10.000 karakter. Honor cerpenRp200 ribu. Email: redaksi@sinarharapan.co.idblackpoems@yahoo.com

THE JAKARTA POST: Cerpenberbahasa Inggris, dengan tema eksperimental dan konvensional. Panjang cerpen:10.000 karakter. Honor cerpenRp900 ribu. Email: editorial@thejakartapost.com. (Keterangan: saat ini kolom cerpen ditutup, akan dibuka lagi di waktu yang belum diketahui)

JAWA POS: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genresastra. Panjangcerpen: 10.000 karakter. Honor cerpen Rp1 juta. Email:ari@jawapos.co.id,ariemetro@yahoo.com

KEDAULATAN RAKYAT:Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Honor cerpen Rp400 ribu. Email: redaksi@kr.co.id,jayadikastari@yahoo.com

KORAN BERNAS: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,khususnya isu ke-jogja-an. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Honor cerpen Rp125ribu. Email: koranbernas@yahoo.com,bernasjogja@yahoo.com.

JOGLOSEMAR: (Jogja-Solo-Semarang)Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Honor cerpen Rp200 ribu. Email:harianjoglosemar@gmail.com

SOLOPOS: Menyukai cerpen eksperimental dankonvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Honorcerpen Rp200 ribu. Email: redaksi@solopos.com,redaksi@solopos.co.id

PIKIRAN RAKYAT:Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Honor cerpen Rp200 ribu. Email: khazanah@pikiran-rakyat.com

TRIBUN JABAR: Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Email: hermawan_aksan@yahoo.com,cerpen@tribunjabar.co.id

JURNAL BOGOR: Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Honor cerpen Rp400 ribu. Email: donyph@jurnas.com

BALI POST: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Honor cerpen Rp200ribu. Email:balipostcerpen@yahoo.com,redaksi@balipost.co.id

RADAR SURABAYA:Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Honor cerpen Rp270 ribu. Email: radarsurabaya@yahoo.com

MINGGU PAGI: Menyukai cerpen eksperimental dankonvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: we_rock_we_rock@yahoo.co.id

KORAN MERAPI:Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Email: budaya.merapi@yahoo.co.id

SUMUT POS: Menyukai cerpen eksperimental dankonvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: sumutbudayapos@yahoo.co.id

LAMPUNG POST: Menyukai cerpen eksperimental dankonvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Honorcerpen Rp200 ribu. Email: lampostminggu@yahoo.com

SINGGALANG: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: a2rizal@yahoo.co.idhariansinggalang@yahoo.co.id

HALUAN: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: haluanminggu@gmail.comhaluanpadang@gmail.com

PADANG EKSPRES: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: yusrizal_kw@yahoo.comcerpen_puisi@yahoo.com

WASPADA: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: waspada@waspada.co.idsunanlangkat@yahoo.com

ANALISA: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: rajabatak@yahoo.com

MEDAN BISNIS: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Maksimal panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: rahim_qah@yahoo.com
RIAU POS: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter.  Email: budaya_ripos@yahoo.com

SERAMBI INDONESIA: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: redaksi@serambinews.com,serambi_indonesia@yahoo.com

BANJARMASIN POST: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: hamsibpost@yahoo.co.id
PONTIANAK POS: Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional,cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: redaksi@pontianakpos.co.id

HARIAN FAJAR: Menyukai cerpen eksperimental dankonvesional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: fajar@fajar.co.idalimdjalil@ymail.com

Majalah HORISON: Menyukai cerpen konvensional dari berbagai genre sastra.Panjangcerpen: 10.000 karakter. Email: horisoncerpen@gmail.com

Majalah BASIS:Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Email: basismajalah@yahoo.com

Majalah SAGANG:Menyukaicerpen eksperimental dan konvensional, cenderung semua genre sastra. Panjang cerpen:10.000 karakter. Email: cerpensagang@yahoo.co.id

Majalah STORY: Majalah khusus cerpen. Menyukai cerpen eksperimental dan konvensional remaja.Cerpen: 13.000–14.000 characters with spaces (sekitar 8-10 hal). Cerbung: 26.000-40.000 characters withspaces (sekitar 20-30 hal). Novelette:30.000–35.000 characters with spaces (sekitar 23-25 hal). Kissing: 4.000 characters with spaces (sekitar 3 hal). Cerpen bahasa Inggris: 6.000 characterswith spaces (sekitar 4 hal). Ditulis spasi rangkap. Sertakan nama, alamat,telepon di halaman terakhir naskah. Pada email ketik: Subjek:cerpen/cerbung/kissing, dll. Kirim ke:story_magazine@yahoo.com

Majalah ANNIDA:Syaratantulisan Annida: Cerpen: 5-10halaman,spasi 1 1/2, jenis font : Times New Roman, Ukuran Font 12 pt, UkuranKertas A4, tema bebas, tidak porno/ cabul, memberi pencerahan pada pembaca. Cerbung: 5-10 halaman,spasi 1 1/2,jenis font :Times New Roman, Ukuran Font 12 pt, Ukuran Kertas A4, maksimal 7Episode. Serial: 5-10 halaman,spasi1 1/2, jenis font :Times New Roman, Ukuran Font 12 pt, Ukuran Kertas A4, Ceritatidak bersambung (tiap episode memiliki judul tersendiri, tetapi dengan tokohyang sama), Maksimal 7 episode. Epik: 5-10 halaman,spasi 1 1/2, jenis font:Times New Roman, Ukuran Font 12 pt, Ukuran Kertas A4, kisah kepahlawanan(heroik) dalam maupun luar negeri. CerpenInteraktif: 2-3 halaman, 1 1/2 spasi, A4, tema bebas, cerita belum bolehselesai (bersambung, akan diteruskan oleh pembaca yang lain). Kirim Tulisandengan format .doc atau .rtf. Sertakan: Alamat, No Hp, No Rekening (Nama Bank,Atas Nama). Tulis pada subjek: rubrik yang dituju-judul naskah. Contoh: Cerpen:Bunga-bunga Mekar. Tulisan yang belum layak muat ditayangkan di rubrik cerpenRijek (diupdate tiap awal bulan), tulisan masuk mendapat honor Rp.50.000/naskah, Epik dan Shortstory Rp. 100.000, sedangkan cerpen interaktifmendapat bingkisan, honor dibayarkan selambatnya sebulan setelah pemuatan.Komplain honor dan bingkisan dapat ditujukan ke email nida dengan subjek:Komplain Honor/ bingkisan.  Email:majalah_annida@yahoo.com,  atau bisa juga langsung upload kewebsite Annida Online dihttp://www.annida-online.com/kirim-tulisan.html(tanpa harus menjadi member)

Majalah SAYS!: Khusus cerpen eksperimental dan konvensional remaja. Panjang cerpen:10.000 -14.000 karakter. Email: redaksi@majalahsay.com

Majalah GADIS: Khusus cerpen eksperimental dan konvensional remaja. Panjang cerpen:10.000 -14.000 karakter. Honor Percikan (cerpen mini tiga halaman) Rp.500ribu. Honor cerpen Rp. 850 ribu. Email: redaksi.gadis@feminagroup.com

Majalah CHIC: Khusus cerpen eksperimental dan konvensional remajaperempuan. Panjangcerpen: 10.000 -14.000 karakter. Email: chic@gramedia-majalah.com,chicstory@gramedia-majalah.com

Majalah KAWANKU: Khusus cerpen eksperimental dan konvensional remaja. Panjang cerpen:10.000 -14.000 karakter. Email: fiksi-kawanku@gramedia-majalah.comcerpenkawanku@gmail.com

Majalah SEKAR: Khusus cerpen eksperimental dan konvensional remaja. Panjang cerpen:10.000 -14.000 karakter. Honor cerpen Rp. 400 ribu. Email: sekar@gramedia-majalah.com

Majalah ANEKA: Khusus cerpen eksperimental dan konvensional remaja. Panjang cerpen:10.000 -14.000 karakter. Email: aneka@indosat.net.id

Majalah GIRLS: Cerpen konvensional pre-teens (anak 12-15 tahunan). Panjang cerpen:10.000 karakter. Email: girls@gramedia-majalah.com

Majalah HAI: Cerpennya harus cowok banget! Khusus cerpeneksperimental dan konvensional remaja. Panjang cerpen: 10.000 -14.000 karakter.Email: hai-magazine@gramedia-majalah.com

Majalah KARTIKA: Majalah wanita dewasa. Khusus cerpen eksperimental dankonvensional khas wanita dewasa. Panjang cerpen: 10.000 -14.000 karakter.Email:  majalahkartika@yahoo.com

Majalah FEMINA: Majalah wanita dewasa. Khusus cerpeneksperimental dan konvensional khas wanita dewasa. Panjang cerpen:10.000 -14.000 karakter. Email: kontak@femina-online.com,kontak@femina.co.id

Tabloid NOVA: Majalah wanita. Khusus cerpen eksperimental dan konvensionalkhas wanita. Panjangcerpen: 10.000 -14.000 karakter. Honor cerpen Rp.400 ribu. Email: nova@gramedia-majalah.com

MajalahKARTINI: Majalahwanita dewasa. Khusus cerpen eksperimental dan konvensional khas wanita dewasa.Panjangcerpen: 10.000 -14.000 karakter. Email: redaksi_kartini@yahoo.com

Majalah CEMPAKA:Majalahwanita dewasa. Khusus cerpen eksperimental dan konvensional khas wanita dewasa.Panjangcerpen: 10.000 -14.000 karakter. Email: sontrotku@gmail.com

Majalah PARAS:Majalahwanita dewasa. Khusus cerpen eksperimental dan konvensional khas wanita dewasa.Panjangcerpen: 10.000 -14.000 karakter. Email: majalahparas@yahoo.com

Majalah CAHAYANABAWIY: MajalahIslam. Khusus cerpen eksperimental dan konvensional ke-Islam-an. Panjang cerpen:10.000 -14.000 karakter. Email: cahayanabawiy@gmail.com

Majalah JOEFIKSI: Majalahkhusus cerpen. Panjangcerpen: 10.000 - 14.000 karakter. Email:  topderings@gmail.com

Majalah SERAMBIUMMAH: MajalahIslam. Khusus cerpen eksperimental dan konvensional ke-Islam-an. Panjang cerpen:10.000 -14.000 karakter. Email: serambi_ummah@yahoo.co.id

Majalah SABILI: Majalah Islam. Khusus cerpeneksperimental dan konvensional ke-Islam-an. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: elkasabili@yahoo.co.id

ANGSODUO.NET: Menyukai berbagai jenis genre cerpen eksperimental dankonvensional. Panjangcerpen: 10.000 – 14.000 karakter. Email: dua2angsa@gmail.com

ERA MUSLIM: Majalah Islam. Khusus cerpeneksperimental dan konvensional ke-Islam-an. Panjang cerpen: 10.000 karakter. Email: redaksi@eramuslim.com


CATATAN: Media yang disebutkan di atas adalah media-media yang memberikan honor pada cerpen yang Anda kirimkan. SANGAT mungkin besaran honor cerpen di atas bisa berubah (karena kebijakan media, atau sebab lainnya).

sumber : FLP Tegal

Senin, 20 Mei 2013

Monetize Blog

Bismillah...

Postingan ini mau bahas tentang postingan Mak Enny Mamito yang aku hubungkan dengan monetize blog yaaa. Oiya, pertama kali kenal blog si Emak Enny ini pas kapan ya, lupa. Tahun lalu kayaknya, kenal dari seseorang. :)) Dan waktu mau folow blognya si Emak kece dari Tulungagung ini, aku bingung, hehe. Soalnya blognya ternyata banyaakkk. Sama deh hobi kita nih, Mak. Bikin ternak blog. Wekeke ^^v

tukeran link, ini link yang dipajang sama Mak Enny di blognya
Kalo dari postingan dengan judul Pengalaman Kerjasama Tukar Link Pertamaku :) , Mak Enny cerita kalo dia waktu itu dapet tawaran dari Vemale.com untuk mencantumkan link dan nanti linknya Mak Enny bakal dipajang di web vemale.com. 

Minggu, 19 Mei 2013

[ABFI 2013] Keraton Kasunanan Surakarta Warisan Kekayaan Budaya Jawa

Suasana di dalam keraton Surakarta saat penutupan ABFI
ABFI dengan tema "Reinventing the Spirit of Cultural Heritage in Southeast Asia" yang diadakan sejak tanggal 9-12 Mei 2013 akhirnya ditutup di Keraton Kasunanan Surakarta. Acara ini bekerja sama dengan Telkom Indonesia sebagai penyedia wifi di keraton, tempat acara berlangsung. Keraton Surakarta adalah destinasi terakhir dari ABFI 2013 setelah sebelumnya saya sempat naik kereta uap untuk berkeliling kota Solo dan juga belanja tas batik di Pasar Klewer. Keraton Surakarta ini berbeda dengan tempat lain yang pernah saya kunjungi di Solo. Suasananya lebih damai dan tidak bisa sembarang orang masuk ke sana. Ada aturan yang harus ditaati oleh pengunjung keraton. Waktu saya masuk ke sana, ada abdi dalem yang mewanti-wanti untuk tidak menggunakan alas kaki jika yang saya gunakan adalah sendal. Akhirnya, saya harus melepas sandal yang saya pakai. Pasir yang ada di keraton agak kasar tapi juga ukurannya kecil-kecil dan yah... ini yang bikin saya bertanya-tanya kenapa harus melepas kalo memang bikin kaki agak kerasa sakit ya. Terutama karena kita memang habis muterin pasar, jadi berasa capeknya. Pasir di kawasan keraton ini merupakan pasir asli dari pantai selatan jawa. Oya, saat saya akan jalan ke arah lantai dekat patung, sang abdi dalem pun melarang kami untuk melakukannya. Katanya harus melewati pohon sawo kecik, alias lewat bawah saja. Kami dijamu di ruangan bernama Sasana Hadrawina.

selat solo, makanan khas solo. nyummy banget lho :D (doc : R. Triyanto Saputra)
Acara di keraton dibuka oleh sambutan dari Ketua Pelaksana Asean Blogger Festival Indonesia, Novianto PR, lalu dilanjut oleh pidato Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari. Menurutnya, tahun 1945 terjadi maklumat Surakarta. Keraton Surakarta merupakan warisan dunia dalam pelestarian budaya. Tanggal 16 Juli 1988, seorang utusan Presiden RI, yaitu Bapak Soesilo Sudarman di Utara Sasana Parasedya menyampaikan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 16 Juli 1988 No. 23, yang isinya menyatakan bahwa Karaton Surakarta menjadi Sumber Kebudayaan Nasional Indonesia yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Saat itulah, Pemerintah menetapkan tanah Karaton dari Gladag sampai Gading termasuk bangunan dan Alun-alun dan Masjid Agung menjadi milik Karaton yang dikepalai oleh S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XII, untuk dapat digunakan untuk upacara adat sekaligus untuk Pariwisata. (sumber : http://www.kratonsurakarta.com/)


suasana keraton kasunanan surakarta dari luar, ada patung bergaya arsitektur eropa(doc : R. Triyanto Saputra)

para peserta ABFI 2013 mempersiapkan diri sebelum acara sambutan dimulai (Doc : Tree Ahmad Tsalis)
kursi-kursi peserta(Doc : Tree Ahmad Tsalis)

Keraton Kasunanan di Solo ini mempunyai ukiran atap yang bergaya arsitektur Barat. Pendudukan Belanda atas wilayah Indonesia saat itu rupanya berpengaruh terhadap perkembangan seni arsitektur di kota Solo. Sehingga saat saya ke sana, terlihat beberapa patung bergaya Eropa yang ada di sekitar Keraton.



bareng mba Yuni (doc : Yuniari Nukti)

Keraton Surakarta sampai saat saya menulis postingan ini masih menyimpan seluruh kekayaan seperti gamelan, keris, dll. Kyai Catukmanis, Kyai Sekati adalah nama-nama benda pusaka di sana. Berbagai benda pusaka pun masih tersimpan di keraton Surakarta.

Ternyata, keraton masih menyimpan cerita yang membuat saya tertegun. Adanya ketidakpahaman di pejabat pemerintah terhadap keraton Surakarta sehingga keraton Surakarta dibedakan perlakuannya dengan keraton Jogjakarta. Karena selama ini, pemerintah lebih perduli dengan kondisi yang ada di keraton Jogjakarta, dibandingkan di Surakarta. Dari cerita Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari, ia menegaskan Keraton Surakarta selama ini mempunyai andil besar terhadap pemerintah, namun keberadaan keraton ini seolah tidak dihargai. Hal itu dilihat dari keengganan pemerintah mengucurkan dana hibah kepada keraton untuk melestarikan keberlangsungan keraton.

iring-iringan drum band saat masuk ke keraton
prajurit keraton
Keraton Surakarta ini merupakan warisan budaya yang besar yang harus dijaga untuk masa lalu, kini dan nanti. Semoga ke depannya lagi, pemerintah lebih memberikan dukungan terhadap kota Surakarta agar cagar budaya seperti keraton ini tetap lestari. Asean Blogger  memang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan kemakmuran masyarakat ASEAN, membentuk efektivitas manajemen salah satunya dengan peningkatan pendapatan devisa negara lewat cagar budaya.
Tari Srimpi Sangopati, lama banget narinya, hehe :D
Panitai ABFI berfoto dengan Kanjeng Ratu

Saat penutupan, panitia memanggil Claire Madarang (Philippines), Preetam Rai (Singapura) Alaika Abdullah(Emak Blogger) dan Dimas Muharam(Kartunet) mewakili partisipan Asean Blogger untuk memberi pesan dan kesan tentang ABFI. Rekan @Kartunet mendapat apresiasi dari ASEAN Blogger diwakili oleh Dimas Muharam. Dimas Muharam adalah salah satu blogger tuna netra yang aktif dalam komunitas @Kartunet. Saya pernah bertemu dengan Dimas saat pulang dari sahid Jaya bareng Niar, Kang Lozz dan Mba Akin. Dimas ini benar-benar luar biasa. Salut dengan kerja kerasnya membesarkan komunitas Kartunet. Dimas mengatakan bahwa dia merasa kota Solo adalah bagian dari rumah sendiri. Merasa berada di sebuah negeri yang kaya akan budaya.

Acara di keraton Surakarta kemudian dilanjutkan dengan melihat tarian yang gemulai yaitu tarian Srimpi Sangopati. Tarian ini merupakan persembahan untuk para partisipan Asean Blogger. Alhamdulillah,  acara Asean Blogger pun kemudian ditutup. Menurut panitia, kemungkinan tahun yang akan datang Asean Blogger akan diadakan di Brunei. Yuk, ikutan dan bersiap! 

Tegal, 190513, 23:27

seluruh peserta foto bareng (doc : Dian Kelana)

Berburu Buku Anak Harga Murah

toko buku murah di Tegal :D
murah-murah harga obral xD
Berburu Buku Anak Harga Murah. Saya percaya Allah maha menjawab doa setiap hamba-Nya. Saya sangat percaya itu. Sebuah keyakinan tanpa pertanyaan. Ya, karena saya sering mengalami hal seperti ini. Apa yang benar-benar saya yakini tanpa saya pernah menanyakan bagaimana cara kerja Allah menjawab doa saya, suatu saat doa itu pasti akan Allah jawab. Pernah suatu waktu saya mendapat info dari teman di Jakarta kalo ada toko buku murah di Jakarta, jualannya via fb gitu. Harganya bisa miring banget lah. Kisaran 5rb-10rb per buku.

Rabu, 15 Mei 2013

Behind The Scene ABFI 2013 Solo

Bismillah...

Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menyempatkan nulis juga setelah kemarin sempat bolak balik luar kota pasca ABFI di Solo. Semoga ceritanya tetap bisa dinikmati ya :D *banyak utang tulisan nih saya. Mohon dimaafkan. :P*

Asean Blogger Festival Indonesia 2013 di Solo merupakan kali pertama saya mendapatkan undangan atas nama blogger. Apalagi ini skala ASEAN. Tentu merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa hadir dan ikut serta dalam perhelatan akbar ini. Saya mendapat informasi ini dari Una, waktu dia bilang ada seleksi untuk mendapatkan tiket ABFI, saya langsung mendaftar kepada kak Indah Juli. Seleksinya cukup dengan menuliskan artikel berisi opini saya tentang ABFI dan juga Asean Community yang akan dibentuk tahun 2015. 

Btw, saat itu ekspektasi saya kecil, mengingat ini skalanya ASEAN tentu banyak blogger yang akan mendaftar. Dan ternyata benar. Saya menunggu kepastian pendaftaran saya diterima atau tidak ituuuu lamaaa sekali. Sampai saking was-wasnya tidak mendapat tiket, saya bertanya terus pada kak Indah, tanya ke Una dan ke mbak Idah yang juga ikut mendaftar secara personal. Seharusnya pun saya mendaftar secara personal, namun, saat pengumuman terakhir tentang update peserta yang akan ikut serta dan teknis akomodasi, kak Indah membahas bahwa saya masuk ABFI atas nama komunitas yaitu Kumpulan Emak Blogger(KEB). Syukur alhamdulillah. Akhirnya nama saya masuk juga dalam daftar. Makasih, Kak Indah dan Mak Mira Sahid. :D

Nah, saat dinyatakan sebagai peserta dari Jateng, saya harus berangkat sendiri. Panitia hanya menyediakan satu bus saja dari keberangkatan peserta Jabodetabek. Akhirnya tanggal 1 Mei saya memesan tiket kereta untuk tujuan Solo stasiun Jebres tanggal 7 Mei. Tahukah kamu kenapa saya ajukan jadwal keberangkatan saya? Karena tiket tanggal 8 seharian itu sudah ludes. Saya lupa tanggal 9 Mei itu long weekend. Yasudahlah, pusing saya harus gimana ke Solo dan nginep di mana. Saya belum pernah naik bus, dan travel sepertinya bukan pilihan yang baik, mengingat lamanya perjalanan dengan moda transportasi bus/travel bakal bikin saya pegel-pegel. :D

Alhamdulillah, saat itu saya menghubungi mba Afifah Afra atau biasa dipanggil mbak Yeni. Nanya, kalau bolehkah saya menginap di rumahnya untuk satu hari. Mengingat acara inti baru dimulai tanggal 9 Mei. Dan, mbak Yeni mengiyakan keinginan saya. Alhamdulillah banget. Makasih ya, Mbakk. :') *hugs*

Tanggal 9 Mei sore, saya baru ke hotel. Yakkk, ini telat banget. Siangnya saya sempet ke PGS(Pusat Grosir Solo) sama mbak Gini, adeknya mba yeni, dan pulang ke rumah mbak Yeni pukul 16.00. Jadiiii, akhirnya saya ngebut beres-beres packing yang kurang, shalat, juga pesan taksi buat ke hotel Kusuma Sahid tempat peserta menginap. 

Pertama kali ketemu Kakaakin. Aiiih, si kakak beneran udah kuyusan because diettt. Celamattt, kakk :))
Waktu taksinya udah nyampe di hotel, aku sms mba Akin buat nanya soal registrasi peserta dan apa peserta boleh pilih kamar dan teman sekamar sendiri. Ternyata udah disediain. Daaannn, insiden pun dimulai. *gleekk*. Maaf yaaa bikin repot, kak Indah. T.T

Ketemu sama Kakaakin dan Vera Astanti. Makasih udah difotoin, mba Anaz :D

Karena telat dateng, mepet jam 17.00 an, saya yang harusnya udah didata untuk satu kamar dengan Una dan Mbak Idah, ga jadi. Soalnya datanya ilang. Una dan Mbak Idah malah ketinggalan kereta dan masih nunggu di stasiun buat ke Solo dari stasiun Jogja. Ni kita nyante banget yak. Panitia udah puyeng tujuh keliling. :D


Kak Indah Juli lagi ngecek dataku yang ilang. Maaf ngrepotin ya, kak. T.T

Sementara, buatku yang datanya hilang dan belum masih list yang artinya belum dapet kamar, akhirnya nebeng di kamar mba Akin. Ada mba Anazkia, Vera, dan Mba Akin yang jemput di tempat registrasi. Hehehe. Pertama ketemuuuu merekaaaa, surpriseeee! Serasa ga percaya bisa dapet kesempatan buat ketemu sama temen-temen Warung Blogger dan kopdar, apalagi kopdar kali ini beneran dibayarin gratis. Wawww, amazing! Thanks buat panitia yang telah mengumpulkan kami. ^_^

Bandung, 15052013, 07:56
NB : nyambung nanti yak di postingan berikutnya :D

Sabtu, 04 Mei 2013

Benarkah Dia Jodohku?

Kemarin malam ada sms masuk ke nomerku. Karena 3-nya biasa deh suka ngehang, jadi aku pindah ke hp satunya buat liat isi smsnya. Eh, lupa mau balesin udah keburu ngantuk. Yaudah, baru pas pagi ngecek. Ternyata ada sms dari temen yang udah kenal lama banget, kapan ya, mulai kenal 2008an deh kayaknya. Dari ceritanya, dia ngabarin kalo dia mau nikah bulan Juni ini. Cepet banget prosesnya. Bayangin aja, bulan Mei ini lamaran, Juni udah nikah. Sejak awal memang fokus buat taarufan. Btw, karena penasaran aku nanya, kok bisa sih gimana ceritanya cepet banget prosesnya? Dia nyengir aja. Hyaaaa, bikin penasaran. 


Rabu, 01 Mei 2013

Sejarak Ini Saja

Untukmu...

Wahai hati, apa kabarmu? 

Semoga gelisah yang kamu rasakan itu hanya sebatas rasa yang singgah sejenak saja. Aku hanya ingin menulis ini. Ini tentang masa lalu yang datang perlahan, semacam rasa gelisah yang datang menerpa. Kembali menyapa meski aku bahkan sudah lupa rasanya. Rasanya dicintai, rasanya dihargai, dan rasanya dilindungi olehnya. Sekali ini, rasanya aneh mengetahui dia masih menatapku dari kejauhan. Melindungiku dengan doanya, dengan berjuta kekhawatirannya. Aku bahkan sudah lupa rasanya patah hati bertubi-tubi. Dulu, iya, dulu sekali saat perselisihan hadir di antara kami. Tapi saat tadi siang dia menghubungiku lagi. Rasanya aneh. Perasaan itu menjalar lagi. Rindukah? Kesalkah? Puzzle-puzzle masa lalu kembali muncul bahkan seiring ditutupnya telfon, aku masih bisa merasakan auranya di sini. 

Kurasa, aku sudah punya aturan untuk diriku sendiri. Untuk tak akan pernah mengganggu urusan orang lain, apalagi jika ia sudah menikah. Maka itu, kututup telfon dan menahan diri untuk tak bertanya lebih jauh tentang kabarnya. Seorang teman lama bilang, aku harus move on dari cinta pertamaku itu sejak bertahun-tahun lalu. Berapa lama aku butuh melupakannya? Bukankah sebenarnya aku sudah hampir lupa rasa dicintai olehnya? Iya, andai dia tidak menelfonku lagi. Mendengar suaranya itu memunculkan ingatan-ingatan. Membisikkan sebagian luka, meletupkan sebagian rasa bahagia.

Duhai, hati... Sekejap saja bisa dibolak-balikkan Tuhan. Maka aku berlindung dari apapun yang berdesir tadi siang, berlindung pada Tuhanku. Semoga tak ada rasa lain yang muncul selain hanya ingin membantunya menyelesaikan urusan. Aku harus menghargai diri sendiri dengan memulai hidup tanpa bayang masa lalu lagi, masa lalu tentangnya atau apapun yang membuat luka batinku menggeliat lagi. 

Sejarak ini saja, ya. Sejarak ini saja aku melihat dia. Agar aku tahu bahwa apapun yang sudah terjadi tidak akan bisa kembali seperti semula. Perihal hati yang sudah menjelma jadi hati baru, semoga aku pun tak akan pernah menatap masa lalu lagi. Cukuplah, sejarak ini saja melihat dia bahagia. Dan itu lebih dari cukup untuk menatap hidup baruku. Sejarak ini, dan aku pun akan belajar mencintai takdirku sama seperti dia mencintai takdir barunya.


Minggu, 28 April 2013

Berhenti

Aku boleh nangis? 
Sekali ini aja. 
Mungkin kedengaran cengeng, tapi udah ga kuat lagi. 
Pengen berhenti, dan memulai sesuatu yang baru. 
Dan itu artinya meninggalkan yang sudah didapatkan selama ini. :')
Kata seorang teman, ini keputusan bodoh. 
Tapi entahlah. 
Mungkin aku cuma butuh waktu aja, buat sejenak berjeda dari hingar bingar dunia nulis ini. 
Jadi maafkan kalau aku banyak salah selama ini. Semoga diikhlaskan. 
Aku butuh rehat sepekan ini, sampai aku berasa baik-baik saja. :)


Selasa, 23 April 2013

Rumah Impian


Rumah bagi saya adalah tempat bernaung dan merancang impian. Dari rumahlah impian saya tulis dan saya bangun perlahan-lahan. Keluarga saya, adik-adik saya  dan orang tua saya adalah energi yang selalu ada untuk saya. Dulu setiap kali saya pulang dari Semarang, saya mendapat energi tak tergantikan dari rumah ini. Ada hal yang membuat saya tahu, bahwa impian saya harus menjadi kenyataan. Iya, karena mereka, orang-orang yang saya cintai.

sumber comotsecret.blogspot.com 
Sejak kecil impian saya punya rumah yang besar sudah saya tulis. Sempat terpikir ingin punya rumah di daerah Bandung, karena dulu pernah liburan ke sana di rumah budhe. Di daerah kopo permai, jalanannya memang sepi, karena perumahan elite. Saya merasa, Bandung sudah menjadi impian yang harus saya capai. Saat berdiskusi tentang rumah impianku dengan adik laki-lakiku, dia pun mengatakan hal yang sama. Ingin punya rumah yang teduh, ada kolam ikan di dalamnya, taman penuh bunga, pembatas ruangan tamu dengan lapis kaca, dan tentunya bertingkat dua. 

Saya membayangkan rumah yang dulu saya tempati untuk berlibur itu bisa saya beli. Sayangnya saat ini rumah itu justru tidak terawat seiring meninggalnya budhe yang tinggal di Bandung, anaknya sibuk dan lebih memilih tinggal di rumah sendiri. Hampir saja ada keinginan rumah dijual. Tapi, ternyata tidak jadi. Ya, bagaimana pun, rumah itu tetap rumah impian saya. Saya ingin merawat impian itu, hingga saatnya tiba saat saya bisa membeli atau membangun yang serupa.


Minggu, 21 April 2013

Srikandi dengan Pena

Menjadi Srikandi dengan pena adalah pilihan hidupku sejak masa sekolah. Pena menjadi pilihanku karena aku lebih suka membagikan inspirasi lewat tulisan, bukan dengan diskusi di muka public, karena aku memang pemalu. Pilihanku untuk menulis ternyata mengantarkan takdir membawaku harus berdebat di depan beberapa juri dan juga Walikota Semarang terpilih dalam Lomba Esai "Semarang yang Kuimpikan". Demi ide yang membuatku harus bertanya-tanya, apa memang bisa Semarang menjadi sebuah kota yang aman dari banjir, aman dari rob setiap tahun? Ide itu kutulis. Tak ada tendensi apapun, kemenangan bahkan bukan tujuanku. Hanya ingin membuat kota yang saat itu aku tinggali menjadi lebih nyaman dan aman bagi warganya. Aku hanya tak ingin lagi mendengar cerita dosenku yang tinggal di daerah Tanah Mas bahwa rumahnya terendam banjir dan dia harus mengungsi sementara di tempat lain. Apa itu artinya Semarang akan tenggelam jika masalah banjir tidak segera ditanggulangi?
Penyerahan hadiah pemenang Lomba Menulis Kompas "Semarang yang Kuimpikan"
19 Juni 2010 di Hotel Horison, Semarang
Ide tentang pembuatan saluran banjir kanal akhirnya kugulirkan. Tepat tanggal 19 Juni 2010, aku mempresentasikan ideku. Aku bersiap apapun hasilnya ide sudah harus dibenamkan dalam kepala Walikota saat itu. Toh, selama ini kami hanya diam jika banjir melanda, sudah saatnya beraksi dengan ide agar menjadi nyata. 

Dan, hasilnya kudapatkan juara ketiga tingkat nasional yang diadakan oleh Surat Kabar Kompas bekerjasama dengan Pertamina. Amazing. Mungkin itu kata yang bisa aku katakan. Saat ini, jika kamu datang ke Semarang, ide itu sudah terealisasi. Ada banjir kanal yang dibangun sepanjang sungai. Dan kini sudah bisa mengurangi dampak banjir tahunan. Bukankan ide apapun suatu saat akan menjadi kenyataan? Maka aku katakan, aku akan tetap menulis meski penaku mengering. Iya, demi kehidupan yang lebih baik. 

Foto ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan: Sehari Menjadi Srikandi.

Sabtu, 20 April 2013

Be a Writer : Rumah Penuh Prestasi

Bu Kepsek Leyla Imtichanah a.k.a Leyla Hana masuk Tabloid Nakita- Maret 2009

Pertama kali masuk grup Be a Writer kisaran akhir 2011, aku diundang mba Leyla Imtichanah untuk masuk grup kepenulisan yang dibuat olehnya di sebuah grup Fb. Karena merasa kalau aku sendiri diundang di sana dan status grup masih open, aku undang beberapa teman yang aku kenal mereka memang hobi nulis. Ternyata, selang beberapa hari, aku ga terlalu mengikuti jalannya grup, hanya membaca sekilas lalu ditinggal pergi. Ada kebijakan baru, membuat jadwal grup dan ada tugas untuk para member yang masuk dari mbak Leyla.


Buku tutorial hijab terbitan Ink Publishing, yang bikin penerbitan anak BAW lho. Patungan bikinnya :D
Aku belum tau siapa aja anggota yang ada di sana selain teman yang aku undang, jadi begitu ditetapkan ada sebuah jadwal, rasanya kok malas buat nimbrung ataupun aktif diskusi. Mungkin memang peran interaksi di grup yang membuat suasana jadi nyaman itu yang memang harus aku dapatkan lebih dulu sebelum aku bisa ikut andil dalam membesarkan grup. Jadi, karena merasa belum mengenal anggotanya yang berjumlah 100 an lebih, aku pikir nanti ada waktunya sendiri saat aku senggang. Dikejar deadline membuatku tidak sempat memikirkan grup mana yang akan aku ikuti dan fokus di sana. Jadilah, ternyata aku termasuk salah satu orang yang terkena huruf “R” alias remove keanggotaan karena ga setor tulisan =)). Ya, agak kaget juga karena dikabari sama kak Rian kalo aku ga bisa dimensyen di grup, dengan posisi aku emang lagi ga bisa online sering saat itu. Jadilah, ya pasrah aja sih.

Kopdar di Penfill
Btw, di sana ada beberapa teman yang aku memang kenal secara personal, karena sama-sama ikutan antologi seperti Nyi Pede, mba Vita Sophia, Sari Yulianti, mba Dwi Aprily, mba Lina, mba Windi Teguh, mba Afin Yulia, mbak Naqiyyah Syam, mba Nenny Makmun, mba Dian Nafi, dll. Pasca diremove dari grup itu, aku belum kepikiran untuk masuk lagi, tapi Nyi menyarankan untuk add grup lagi aja. Nanti juga diaprove sama mbak Leyla, bu kepsek BAW. Ya udah, aku turuti aja. Trus, karena udah lupa juga kapan ngeadd grupnya lagi, suatu hari di bulan Januari 2013 (seingetku gitu ya :D) Aku diaprove dan bisa masuk lagi di grup tersebut. Sambutannya bikin kaget. Karena ternyata rata-rata penghuninya adalah orang yang biasa interaksi di timeline fb dan mereka mulai welcome dengan adanya orang baru. Thanks oke, aku mulai menikmati masuk di sana. Karena biasanya kesan pertama itu yang bikin aku betah berkomunikasi dengan seseorang dalm sebuah grup ataupun personal.

Novel "Yang Kedua" karya Mbak Riawani Elyta
BAW bagiku seperti sebuah rumah penuh warna. Banyak hal yang bisa aku dapat dan juga aku bagikan di sana berhubungan dengan dunia menulis maupun personal. Personal? Iya, di rumah ini memang berbeda. Jika kamu punya masalah apapun, kamu bisa leluasa bercerita keluhanmu apa. Ada banyak sahabat BAW yang akan menanggapi keluhanmu dan memberi solusi ala mereka. Meski tetap saja, penentu apakah kamu akan menerima solusi mereka dan mengaplikasikannya adalah kamu sendiri.

BAW adalah rumah penuh cerita, rumah penuh inspirasi. Dari rumah ini ide mengalir banyak sekali. Rumah ini juga penuh prestasi. Para penghuninya rutin berdiskusi setiap hari. Ada jadwal harian yang patut ditaati. Seperti yang bisa dilihat di bawah. Ada diary day, sharing day, blogging day, promo day, review day, business day, dan free day.

banner jadwal harian anggota BAW
Dari diary day, kita bisa belajar untuk rutin menulis hikmah dan peristiwa yang terekam di hari itu. Dari sharing day kita bisa belajar untuk membagi inspirasi yang didapat dari luar. Blogging day adalah hari di mana para penulis yang juga punya blog itu menulis di blog. Tentu ini bisa jadi mood booster untuk terus menulis di blog walau sekali dalam sepekan. Ada tips-tips yang dibagikan oleh paa teman blogger yang sudah mumpuni di bidang blog dan sering menang lomba blog seperti mba Windi Teguh, mba Mugniar dan mbak Rahmah. Promo day digunakan untuk mempromosikan buku-buku terbitan baru yang akan dilaunching maupun sudah dalam masa edar.

Review day digunakan untuk memberi review dan gambaran plus minus suatu buku, film, atau tempat. Yang tempat ini pernah dibahas sama mbak Elyta Duatnofa ya? Tempat asyik untuk nongkrong buat para penulis yang butuh wifi kencang dan suasana nyaman dengan budget minim. :D Untuk review day, saya paling nunggu-nunggu kalo mbak Ade Anita review game, mbak Riawani Elyta review film dan mbak santi artanti review buku. Mantap ulasannya, apalagi kalo udah bikin berkaca-kaca karena mendadak jadi pengen ke Mekkah lewat jalur darat. Wkwk. Ini beneran deh ya, nekat banget kalo terinspirasi dari review film. Etapiii, layak dicoba, apalagi kan jadi ga perlu nunggu waktu tunggu antrian haji yang lamaaa dan bikin keki. ;)

Kopdar di Cafe Tjikini, launching buku mbak Shabrina Ws. Always be in your heart pemenang ke3 Qanita Romance
Oiya, ada beberapa hal yang membuat saya semangat di BAW. Salah satunya karena bisa belajar langsung dari teman-teman pemenang lomba novel seperti mbak Riawani Elytha yang menang di Amore Gramedia. Dengan mbak Shabrina yang menang di Qanita Romance dan kemarin bru launching di Café Tjikini. Btw, makasih bukunya, Mba. Keren bukunya ^^. Dengan ide yang sederhana tapi bisa menghasilkan cita rasa yang fantastis. Apalagi bisa sampai dilirik juri sekelas Benny Ramdhani. Itu sesuatuuu bangettt :D Dan aku suka bagian teman-teman membagi sharing behind the scene saat ikutan lomba, seperti yang dialami oleh Arul Chandrana dan Mbak Tuti Adhayati yang bisa lolos Beasiswa Mizania. Apalagi bisa berbagi inspirasi dengan mbak Afifah Afra alias mbak Yeni Mulati.

dapet buku dari mba Shabrina hadiah ultahku. :D Makasih yah mba ^^
Jujur, pertama kali masuk ke grup BAW belum ada bayangan apakah aku bisa menulis novel dengan setting rumit dan berlembar-lembar pula halamannya. Ternyata, kunci dari menulis novel adalah kamu harus berkumpul pula dengan orang yang sedang menulis novel. Ibaratnya, teman itu kayak penjual minyak wangi, kalo dia jual minyak wangi kita ikutan kecipratan wanginya dong ya. Jadi begitu tau banyak jagoan nulis novel di grup ini, aku jadi lebih semangat untuk tau lebih banyak teknik dan tips menulis novel yang baik, bergizi, dan juga bernas. Rugi lho kalo berteman dengan penulis yang sudah menulis puluhan buku di penerbit mayor tapi kamu tak jadi penulis. 

di BAW ga cuma emak-emak kok yang jadi penulis, ada cowoknya juga :P
Trust me, belajar sama yang satu haluan itu justru bikin kita jadi lebih semangat, sampe bayangan antologi aja udah ga kepikiran di kepalaku. Mungkin karena situasinya sudah berbeda dibanding dulu saat bertemu dengan teman-teman antologi ya bahasnya tentang antologi lagi. Passion apapun akan terus bisa diasah jika kita punya dua hal, mau membaca dan mau mencari teman yang satu visi. Apapun kendalanya, pasti bisa dihadapi bareng-bareng. Btw, ada kemajuan saya bisa nulis panjang :P Biasanya suka dikit-dikit aja :D

Oya, untuk saran, karena BAW memang fokus di grup, dan blognya jadi kayak ada hantunya alias jarang ditengok, mungkin ada baiknya jika setiap kali penghuni BAW cuap-cuap di internet baik twitter maupun facebook bisa sekalian share tulisan yang sudah ada di blog. Juga ikut berkomentar. Biar rame :D

Dan satu lagi, kalo dulu ada target nulis novel duet, mungkin sekarang bisa mulai digalakkan lagi apalagi ada beberapa penghuni baru yang memang benar-benar awam dalam dunia novel, alias emang belum bertelur. Kalo proyek ini berhasil, tentu ada kebanggaan sendiri bahwa misi BAW untuk mencetak penulis baru bisa terlaksana, tidak hanya 10 atau 20 orang saja, tapi setiap penghuninya punya karya yang bisa diwujudkan di penerbit mayor.  Percayalah, kerja bareng-bareng dan punya target bareng-bareng itu lebih menyenangkan dibandingkan ngerjain sendirian. Trust me, it works! Minat mencobanya? :D 

Nb : minjem foto-foto di grup yah, thanks buat para fotografer keren di BAW. ;)

Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway perdana Be a Writer. Giveaway ini dibuat dalam rangka launching blog Be a Writer.