Tadi saya baca buku hadiah dari mba Dian Nafi, meski belum selesai, tapi lumayan rumit masalahnya di dalam buku tentang perselingkuhan itu. Sebagai lajang yang masih milih-milih pasangan hidup, saya agak sangsi tentang konsep keluarga bahagia. Kok ya bisa-bisanya laki-laki bisa mengiyakan ajakan perempuan yang bukan pasangan halalnya untuk gitu deh. One night stand. Glek. Padahal dituliskan bahwa tokohnya dari keluarga ningrat.
|
novel mba Dian Nafi |
Akhirnya saya jadi ngerti kalo sebenernya siapapun lelakinya, bisa berpotensi selingkuh. Apapun pekerjaan dia, latar belakang dia, hobi dia, dll. Sealim apapun kalo udah berhubungan dengan perempuan, laki-laki itu bisa bertekuk lutut. Udah jadi jaminan kan di Al Quran kalau memang kenapa Al Quran aja sampai menawarkan balasan bidadari bermata indah, blablabla di dalam kitab suci itu. Tentu karena memang itu yang paling disukai laki-laki. Beda lagi dengan perempuan yang memang lebih suka harta. Coba berikan pilihan pada perempuan, suruh nemenin pasangannya di rumah aja atau ke mall belanja ini itu? Pasti milih belanja :p Ya memang fitrahnya laki-laki pada perempuan, perempuan pada harta. Maka wajar jika akhirnya banyak lelaki jatuh ketika perempuannya tidak baik, dalam artian tidak bisa menahan apapun untuk bersikap biasa saja terhadap harta suaminya. Makanya sampe ada yang korupsi, ya coba tengoklah istrinya pejabat pegangannya apa aja? Kalo bukan pengusaha kok bisa sampai punya harta yang wah, padahal katanya gaji pejabat dikit ya?