“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia” (An-Nahl:69).
Saudariku,
taukah kalian bahwa penyakit itu ada dua macam? Yup…!! Betul sekali.
Penyakit itu ada dua yaitu penyakit hati dan penyakit jasmani. Kedua
penyakit ini mengandung hikmah ilahi dan kemukjizatan yang hanya bisa
dicapai oleh kalangan medis di pertengahan abad ke-18.
Sesungguhnya
kepada Allah dan para Rosul, yaitu akidah yang tertanam dalam hati,
merupakan solusi pengobatan yang terpenting bagi hati, yakni bagi
penyakit jiwa.
Sedangkan
untuk penyakit jasmani, kita bisa menengok pengobatan ala Rasulullah
saw. Pengobatan ini lebih populer dengan istilah Thibbun Nabawi. Pertama
kali dimunculkan oleh dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk
menunjukkan bahwa ilmu-ilmu kedokteran harus berada dalam bingkai
keimanan pada Alloh sehingga terjaga dari kesyirikan, tahayul dan
khurafat.
Salah satu obat yang dianjurkan oleh Allah dalam Al Qur’an selain
habbatus sauda adalah madu. Cairan yang dihasilkan oleh si mungil lebah
ini, ternyata punya banyak manfaat lho… Mau tau apa aja manfaatnya?
Simak yuuuk penjelasan berikut ini… :D
Beberapa hasil penelitian tentang madu:
- Bakteri tidak mampu melawan madu, dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activaty anti).
- Madu kaya akan kandungan antioksidan, Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress).
- Madu dan kesehatan mulut, Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut yang lain.
- Madu dan kulit kepala, Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
- Madu dan pengobatan kencing manis, Madu mampu menurunkan kadar gloukosa darah penderita diabetes karena adanya unsur antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu, nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin.
- Madu mencegah terjadinya radang usus besar(colitis), maag dan tukak lambung di piring percobaan.
- Selain itu madu amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil dan cocok untuk baruk berdahak.
- Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa betahan sampai 6 bulan.
Lalu, bagaimana cara memilih madu yang baik?
Madu
terbaik adalah yang paling jernih, putih tidak tajam serta yang paling
manis. Madu yang diambil dari daerah gunung dan pepohonan liar memiliki
keutamaan tersendiri daripada yang diambil dari sarang biasa, dan itu
tergantung pada tempat para lebah berburu makanannya.