aku, diriMu, dirinya
seperti misteri yang tak kunjung sampai pada titik temu
pun tak ada yang bisa meraba
berapa lama lagi aku kan berjumpa
denganMu, atau pun dengannya
pun berlaksa air mata telah tertumpah menanti saat itu tiba
Tuhan... bukan aku tak percaaya pada janjiMu
tapi rindu yang menderu telah sampai pada ujung
Pantaskah aku bertanya, kapan aku kan berlabuh?
pada ia yang begitu mempesona
karenaMu
Sekaran yang berdebu(bersin2 mulu, euy!!), 20 Juni 2008
_puisi balasan untuk meita