Kiat sukses menyusun target
Sumber: Panduan Sukses diri dan organisasi – buku 6 seri manajemen islami(syamil, M Ahmad Abdul Jawwad)
Kegiatan dan kerja keras yang memiliki target yang jelas dan hasil yang terencana.
A. Manajemen preventif
1. Mengantisipasi sesuatu yang tidak kita inginkan sebelum hal itu terjadi.
2. Mengubah langkah-langkah serampangan yang bersifat dadakan menjadi langkah-langkah yang terlebih dahulu sudah dipelajari dengan matang.
3. Mengubah rencana-rencana yang hanya menciptakan kesibukan menjadi rencana-rencana strategis.
4. Mengubah pandangan yang sempit menjadi pandangan yang jauh menyongsong masa depan yang terbentang luas.
B. Mengapa harus menentukan target?
1. Jika anda tidak tahu mau pergi kemana maka jalan apapun yang anda tempuh tidak akan mengantarkan anda kesana.
2. Sesuatu yang tidak dapat anda ukur, tidak akan dapat anda atur(manage)
Berpikirlah panjang dan berbuatlah sebanyak mungkin(Hasan Al Banna)
1. Target yang jelas
2. Memahami target-target tersebut engan baik sebelum kita menyibukkan diri dengan pekerjaan-pekerjaan yang belum jelas tujuannya. Sebab tidak memahami target dari apa yang kita kerjakan adalah tindakan mubadzir yang hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga saja. Focus pada target/sasaran. Kita perhatikan sasaran anak panah lalu ikuti dari arah mana anak panah itu datang.
Tugas anda sekarang adalah:
Anda diminta untuk menjelaskan kepada lima orang anggota rapat berdasarkan point-point berikut:
1. Profil perusahaan
2. Peran perusahaan dalam menentukan lowongan kerja
3. Meyakinkan mereka agar mau bekerja sama dengan perusahaan secara optimal.
TARGET ≠ ALAT UNTUK MENCAPAI SARANACapailah target tertentu!
1. Target tinggi
2. Target = titik tolak dari semua aktivitas anda
3. Minat dan keinginan => menentukan target-target yang ingin kita raih.
4. Tingkatan target yang kita bangun akan menentukan kemampuan dan ketrampilan apa saja yang harus kita miliki.
5. Arahkan selalu pandangan anda ke arah target. Bertolaklah dari target tersebut.
SELAMAT DATANG DI DUNIA PRESTASI!
Mengapa harus menentukan target?
1. Dapat mengukur hasil kerja kita melalui barometer-barometer pengontrol untuk mengetahui penyimpangan dan mengkaji penyebab-penyebabnya sekaligus melakukan koreksi.
2. Dapat memuaskan keinginan beraktivitas kita, sekaligus menunjukkan jati diri kita. (target menawarkan berbagai tantangan yang menggairahkan semangat untuk menikmatinya)
3. Target = terminal pemberhentian di tengah perjalanan yang akan mengarahkan setiap perilaku individu/kelompok untuk mencapainya.
4. Dapat mengantisipasi masalah di kemudian hari dan memikirkan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
5. Target terencana = penunjuk jalan bagi seseorang yang akan memudahkannya dalam memilih alternative terbaik.
6. Target tertentu akan mendorong untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Sebab memiliki ukuran yang jelas untuk dievaluasi dan perangkat yang kuat untuk mengontrol setiap tindakannya.
7. Berkonstentrasi di praktek pada hasil yang akan kita capai, bukan pada sarana dan jenis kegiatan
8. Memudahkan pemegang otoritas dalam mendelegasikan berbagai tugas dan mengkoordinasikan misi pekerjaan.
9. Sebuah target yang jelas mampu memompa semangat seseorang, membuka akal senantiasa sadar, menggerakkan motivasi untuk melahirkan gagasan-gagasan cemerlang untuk mewujudkan segala keinginannya.
10. Berfikir untuk mencapai target
Member kekuatan kepada kita untuk keluar dari perasaan aman-aman saja menuju arena pembaruan.
Mengapa kita enggan menentukan target?
1. Takut2. Persepsi diri
3. Penundaan
4. Keyakinan dan prinsip
5. Pengetahuan
Jika target anda tidak dapat diukur, sebaiknya lupakan saja!
Hindari target-target yang terlalu mudah dicapai tanpa kesulitan!
Sokonglah target-target yang menawarkan tantangan bagi sebuah tim kerja
Agar targetku memenuhi syarat:
1. Target dimulai dengan bentuk “pekerjaan” seperti: latihan, perbaikan, pengembangan, penurunan
2. Sebuah target harus menyatakan suatu hasil utama yang hendak dicapai
3. Memiliki tanggal yang jelas dan tidk bersifat umum
4. Harus menentukan biaya maksimum (maximum cost) yang dapat dipenuhi, baik berupa materi/SDM
5. Dapat diungkapkan dalam bentuk kuantitas/angka-angka
6. Berfokus pada kata “APA” dan “KAPAN”
7. Dapat dipahami dengan jelas oleh orang yang diberi tanggungjawab untuk melaksanakannya
8. Realistis dan dapat dicapai
9. Harus sesuai dengan SDM yang tersedia/ yang diperkirakan harus ada untuk mencapai target tersebut
10. Menuntut kerjasama tim dan menghindari dualism tim
11. Harus sesuai dengan kebijakan dan mekanisme kerja orang
12. Harus disepakati bersama oleh atasan dan bawahan tanpa tekanan dari pihak atasan
13. Harus ditulis di atas kertas(sebagai pedoman kerja)
Dr. Sayyid Al Hawary:
“Target yang benar adalah target yang dapat diukur!”
Ada 4 unsur:
1. Waktu
2. Jumlah/kuantitas
3. Kualitas
4. Biaya/cost
Evaluasi dan pengontrolan target:
1. Target yang direncanakan : ….
2. Prosentase pencapaian
Dihitung menggunakan rumus :
Jumlah yang tercapai /jumlah seharusnya = …%
Target = angka x waktu
Unsur waktu :
a. Deadline/final
b. Titik mula/start point
c. Antara/time between
d. Tertentu(hari)
Unsur jumlah:
a. Satuan nominal
b. Satuan jenis barang
c. Prosentase/rata-rata
Berfokus pada target , bukan sarana!
“Sedalam lubang sepatu anda, sedalam itulah sebaiknya anda memasukkan kaki anda.”
a. Target yang realistis!
b. Logis + berurutan +prioritas
c. Kaji ulang target!
d. Buang yang tidak bersesuaian dengan SDM
e. Konsisten pada target dan tempuhlah semua langkah untuk target itu
f. Buat jadwal waktu + agenda kerja
g. Libatkan semua anggota tim dalam pengambilan keputusan.
Selangkah demi selangkah menuju target:
1. Dimana posisi saya sekarang?
2. Apa yang saya inginkan?
3. Kapan keinginan itu saya wujudkan?
4. Bagaimana cara mewujudkannya?
5. Apa yang harus saya kerjakan sekarang untuk mewujudkan keinginan saya?
Menentukan target adalah jalan menuju kebahagiaan dan prestasi!
Kekuatan muslim terletak pada kepedulian sesamanya.
Mencerdaskan dan menciptakan pemahaman yang lebih baik
Hubungan manusia dan kekhalifahan yang bermuara pada eksistensi manusia mengundang keingintahuan dan menuntaskannya.
UNTUKMU JIWA YANG MENCINTAI DAN MERINDUKAN KESUKSESAN, HAMASAH!