EYD #2. Tanda Elipsis (...)
by Nyi Penengah Dewanti on Friday, October 21, 2011 at 8:13am
Tanda Elipsis (...)
1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Misalnya:
2. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
Misalnya:
Catatan:
(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
(2) Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan 1 tanda titik untuk menandai akhir kalimat.
(3) Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi.
Misalnya:
Tapi dalam praktiknya, kok kebanyakan novel yang Nyi baca tiap ada tanda elipsis (...) antara dia dengan kalimat tanpa spasi. Misal :
(Rembulan Tenggelam Di Wajahmu hal 114)
Adakah yang mau berbagi tepatnya seperti apa?
1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Misalnya:
- Kalau begitu ..., marilah kita laksanakan.
- Jika Saudara setuju dengan harga itu ..., pembayarannya akan segera kami lakukan.
2. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.
Misalnya:
- Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
- Pengetahuan dan pengalaman kita ... masih sangat terbatas.
Catatan:
(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
(2) Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai 4 tanda titik: 3 tanda titik untuk menandai penghilangan teks dan 1 tanda titik untuk menandai akhir kalimat.
(3) Tanda elipsis pada akhir kalimat tidak diikuti dengan spasi.
Misalnya:
- Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan cermat ....
Tapi dalam praktiknya, kok kebanyakan novel yang Nyi baca tiap ada tanda elipsis (...) antara dia dengan kalimat tanpa spasi. Misal :
- "Lo... tau... dari Bima?" tanyanya tergagap. (dalam kalimat dialog)
- "Yah... abis gimana dong? Suka kan nggak bisa diatur." (dalam kalimat dialog)
- Tempat ini... tak pelak, dalam hitungan detik, berbagai kenangan di Rumah Singgah kembali. (dalam narasi)
- "Rembulan yang indah...." (dalam diaog)
(Rembulan Tenggelam Di Wajahmu hal 114)
Adakah yang mau berbagi tepatnya seperti apa?