Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Rabu, 27 Juni 2012

Giveaway Azzet : Sinergi Lewat Blog ~ Bercerita, Bersahabat, dan Berbagi




Giveaway Azzet : 

~ Sinergi Lewat Blog ~ 
:Bercerita, Bersahabat, dan Berbagi


Jam dua siang hari waktu Tegal. Aku menenggelamkan diri pada rak buku-buku yang sudah tua. Di perpustakaan kota ini, banyak sekali buku yang menarik, sebenarnya begitu. Tapi, aku kesulitan membaca cepat belakangan ini. Jadi kadang aku singgah ke perpustakaan, lalu membaca di sana. Itulah salah satu cara untuk membuatku mau tak mau menuntaskan bacaan sampai habis hari itu juga.

Kuarahkan kakiku berjalan menuju rak buku di pojok belakang Di deretan itulah buku-buku fiksi menjadi kegemaranku. Kuambil dua buku, lalu segera berkemas duduk kembali di kursi yang tadi kusinggahi sejenak. Perpustakaan ini tempat yang istimewa. Selain karena koleksi bukunya yang lumayan banyak, juga karena tempatnya nyaman untuk bertemu dan bertegur sapa dengan seseorang.

Hari ini untuk kesekian kalinya aku berjanji menemui seseorang. Seorang sahabat baru. Namanya Nur Aliah Saparida. Panggil saja Widhie. Dia baru kukenal setengah tahun belakangan. Agak rumit kami menyimpulkan apa yang terjadi. Perkenalan yang terjadi lewat dunia maya yaitu blog, bisa-bisanya berlanjut ke dunia nyata? Tapi begitulah takdir sering membuatku tercengang. Dan hari ini aku berjanji bertemu lagi dengannya.

Kami berkenalan berawal dari dunia blog. Aku yang sejak tahun lalu mempunyai kegemaran baru mengumpulkan informasi lomba-lomba menulis di blogku, mengantarkan dia untuk singgah di blog personalku dan bertegur sapa lewat komentar dan chat di fb. Agak lama aku intens berkomunikasi dengannya karena kami sama-sama mengerjakan beberapa project nulis buku antologi bareng. Dan tahukah kamu, saat ini dia jadi sahabatku. Banyak hal yang tidak bisa diceritakan pada orang lain, justru bisa dengan mudah kukatakan padanya. Seperti siang ini, aku menceritakan banyak kisah hidupku.

Ruang perpustakaan ini sunyi, karena sudah jam dua siang. Penghuninya yang sebagian besar berisi para siswa sekolah sudah pulang ke sekolah masing-masing. Satu persatu pengunjung di ruangan ini sudah pulang. Hanya ada aku yang menekuri buku-buku pilihanku tadi. Juga tiga orang staff perpustakaan yang sedang mengobrol lama di sudut ruangan. Hp ku berbunyi, tanda sms masuk. Dia sudah datang dan kami memilih buku-buku untuk dipinjam. Bersegera pindah tempat, karena jam sudah menunjukkan jam tiga sore. Perpustakaan hampir tutup. Kami pun beralih berdiskusi di sebuah tempat makan dekat masjid agung tegal. :D

Andai bisa kuurai bagaimana takdir mengantarkan kami bertemu, kujawab itu kuasa Tuhan. Takdirlah yang mempertemukan kami di blog. Lalu kemudian berkomunikasi di dunia nyata. Dan saat pertemuan itulah aku baru tau kalau dia adalah sahabatnya sahabatku. Dia sahabat Asti. Seorang sahabat yang juga kukenal dari dunia blog sejak tahun 2006 di multiply. Tapi baru bertemu di tahun 2008.  Aku dan Asti cukup dekat, bahkan aku lah yang menjadi sahabat satu-satunya yang menemaninya bertemu dengan calon suami yang sekarang menjadi suami asti.

Aku yang tertegun mendengar dia adalah sahabat Asti amat sangat tak menduga. Aku hanya berucap hamdalah. Bloglah sarana yang mengikat kami dari awal. Blog pulalah yang membuat kami berjanji bertemu untuk pertama kalinya. Blog pulalah yang membuat kami menjadi sahabat dalam waktu yang singkat. Kadang obrolan di kopdar kami sering berbincang tentang teman-teman grup nulis, juga teman-teman blog yang intens bertegur sapa via id grup Warung Blogger yaitu id twitter @warung_blogger.

Dari blog pula, mengalir banyak rejekiku. Blog menjadi pembuka jalan bagiku untuk mulai menulis lagi setelah vakum 2 tahun. Aku pernah menuliskannya di sini. Trauma masa lalu pelan-pelan hilang karena aku menulis lagi di blog. Kini aku intens menulis sampai saat ini sudah  menulis 34 buku antologi bersama teman-teman grup nulis.

Aku pernah mengalaminya juga, mendapatkan banyak hadiah lomba-lomba menulis di blog maupun kuis. Ada GA mba Rany Yulianti, Pak dhe Cholik, mba Fanny Sang cerpenis, dll. Juga bertemu banyak sahabat sahabat baru yang sering bertegur sapa baik secara personal maupun via blog mereka.


Dari merekalah aku belajar banyak tentang makna berbagi. Seperti saat tahun lalu aku ikut dalam kegiatan berbagi buku bersama para blogger. Kini sudah sampai fase ke 4. Sungguh tak menyangka respon gerakan hibah sejuta buku para blogger sangat menakjubkan. Untuk lebih detail tentang hibah sejuta buku bisa dibaca di sini.


Mari berbagi karena di luar sana banyak anak yang membutuhkan uluran tangan kita untuk membagikan buku-buku bermutu. Kurasa, kita bisa mulai program hibah buku ini dari diri sendiri, dari kita para blogger untuk mencerdaskan anak negeri.

Maka kuucapkan sekali lagi, terimakasih duhai pencetus blog. Karena lewat merekalah kita bersahabat, karena lewat merekalah kita bersinergi menjalin pertemanan. Bukankah silaturahim juga melancarkan rejeki? Semoga rejeki kita mengalir pula via blog. Baik rejeki berupa persahabatan maupun ketemu jodoh. Ya, siapa tahuu yaa,  jodohku yang belum nongol bisa ketemu dari blog. Wekeke. :D Semoga pertemanan kita selalu membawa berkah. Aamiin ;)


Tegal. 270612, 08:26

Tulisan ini diikutkan pada kontes Betapa Senangnya Ngeblog dan disponsori oleh Mahabbah.

Minggu, 24 Juni 2012

Aku menemukanmu



“Aku menemukanmu,

saat rintik hujan berhenti

mengubah rona semestamu

dalam isyarat sunyi

Dan aku menemukanmu

di sini.”

Coming Home halm 314 ~by Sefyana Khairil  


Aku suka kata-kata ini. Sejak dulu ngefans sama mba Sefry. Eh, ternyata kita seumuran ya? hihi... semoga bisa menulis yang mirip2 lah. :P Seenggaknya, menulis menggunakan hati, biar ngena ke pembaca. Dan aku selalu suka hujan. :D


Kamis, 21 Juni 2012

Rumah sakit atau rumah sehat?

Bismillah...

Maaf lama tak update di blog ini, hehe :D 
Semoga teman-teman masih ada yang suka baca tulisanku XD 

btw, aku mau cerita curcol bentar... bulan Mei lalu keluargaku mengalami musibah. Alhamdulillah, masih dikasih ujian. Artinya Allah sayang banget ya? :D 

Tgl 9 mei bapak pulang dari ngajar pake motor, habis slese ngirim berkas ujian anak-anak SD yang lagi UN ke kantor dinas. Trus, pulang mau jemput ibuku di sekolahnya. Ga tau nya di jalan kecelakaan, di area desa bongkok bapak kecelakaan. Kata temen-temennya, ga ada tabrakan yang fatal karena cuma kesenggol aja, cuma spion motor sempet patah, dahi bapak luka memar gitu sama di tangan kanan juga luka. Sampai akhirnya sempet dibawa ke RS texin buat dirawat. Setelah 2 jam dirawat di ICU, disarankan sama dokter buat CT scan di kepala, takutnya ada gumpalan darah. Jam 4, bapak dilarikan ke RSU harapan anda, masuk ruang scan, trus lanjut ke ICU. sempet kupikir sakitnya parah banget. Kalut? iya. Tapi ada beberapa hal yang bikin hatiku adem di rumah sakit kedua, yaitu RSU Islam harapan anda. RS ini bener-bener keren! Islami banget, makanya kubilang bikin hati adem. :)

Awalnya, aku ga tau kalo RS ini sudah banyak mengalami perubahan struktur bangunan dan juga kualitas RS dibanding 2-3 tahun lalu waktu budhe dirawat di sini. sampe pas bapak diputuskan dirawat itu, aku baru tau kalo RS nya udah keren. Pertama masuk, di ruang lobi, ada tulisan besar di dinding RS, 
"Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkan aku"(QS.26:80)
Baca itu adem banget rasanya. Mungkin karena pas masuk itu udah panik aja sih. Harus CT scan, sementara aku juga ga tau prosedurnya gimana, harus masuk ICU pula. Semua syarat-syarat yang ngurus tetangga sama sepupuku :) Jadi alhamdulillah, banyak bantuan dari sanak kerabat terdekat pas bapak sakit. Habis liat tulisan itu jadi adem. InsyaAllah gapapa, insyaAllah baik-baik aja, batinku gitu. 

Trus, di sebelah kiri, ada jam dinding besar yang terpasang. Dua jam sekaligus, dengan waktu yang berbeda. Yaitu waktu mekkah dan waktu WIB. jadi misal aku masuk ke sana jam 16.00, jam mekkah tadi menunjukkan 13.30 waktu mekkah (seingetku sih gitu)

Kyyyaa, baru kali ini ada rumah sakit sekeren ini. Ada jam mekkah nya segala. :D

Trus, pas masuk ke arah ruangan ICU nya, di depan ruangan itu ada banyak taman-taman yang ditumbuhi pohon palem. adem ijo-ijo. Deket ruang ICU, ada ruangan tunggu yang bisa dipakai penunggu pasien. karena biasanya ga boleh masuk ke ICU, jadi orang-orang yang nunggu bisa ikut numpang tidur di situ, kayak lesehan gitu sih, tapi masih mending lah, dari pada tidurnya sambil duduk :))  di situ ada Tv  dan kamar mandi jg 

Begitu aku ijin buat sholat magrib, aku menyusuri koridor RS ke arah masjidnya. Di sepanjang koridor, ada kaligrafi terpasang banyak. di situ ada kotak keluhan, per bagian lorong ruangan ada orang-orang yang sudah ditunjuk untuk mengawasi misal ada kebakaran atau apa, itu udah tanggung jawab koordinatornya/kepala bagiannya. Ada foto koordinatornya pula dan no kontak yang bisa dihubungi. Jadi kalo ada apa-apa bisa dicari yang bisa nangani langsung. 

Nyampe di masjidnya, aku bengong. Kupikir awalnya cuma mushola aja. :D ga taunya masjid besarrr.... beneran besar. Baru kali ini liat rumah sakit yang punya masjid besar dan ga menyatu dengan ruangan tempat pasien. jadi posisinya agak di samping RS. 

Ini penampakannya kalo siang 

Ini dalemnya masjid, tapi ini ruangan yang buat cowok. kalo yang ruangan sholat buat cewek beda lagi, karena shaffnya ga menyatu, cuma dipisah sama satu pintu sebelah kanan yang bisa digeser buat liat imamnya... 








trus, kalo malem gambarnya ini...

Sampe di situ, aku belum berhenti takjub. Setelah kelar sholat magrib, ga taunya ada pengajian dari imam sholat. Isinya tentang nasihat untuk bersabar dan banyak berdoa. Intinya, kita yang mengunjungi pasien baik itu saudara kita atau teman kita, ga perlu takut atas takdir Allah. 


Kalau kita yakin bahwa Allah memberikan yang terbaik, insyaAllah kita akan ikhlas dan mungkin itu yang terbaik yang bisa Allah berikan untuk si pasien, baik berupa kesembuhan atau pun meninggal dalam khusnul khatimah, harapannya gitu. :) 


Dari situ aku menyimpulkan bahwa rumah sakit yang baik bukanlah murni tempat yang hanya menyembuhkan pasien secara fisik, tapi juga menyembuhkan trauma psikologis pasien dan juga kerabat yang menjenguknya. Agar terasa bahwa pertolongan Allah itu teramat dekat untuk kita. Bahwa ada takdir terbaik yang kita akan alami, insyaAllah itu yang terbaik. 

Ikhlas, sabar, syukur. 

Itulah tiga hikmah utama selama ada di rumah sakit ini yang membuatku tertegun takjub. 

Allah, betapa Engkau begitu mencintai kota ini dengan menghadirkan rumah sehat, bukan rumah sakit. Allahusyifaa... Allah yang akan menyembuhkan. :) Keep positif ya teman, jika ada ujian apapun baik sakit maupun ujian lainnya. InsyaAllah ada jalan keluar. :)

Tegal, 210612, 00:26
~buat mba akin, semoga cepet sembuh batuknya ya. :)