Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Minggu, 27 Januari 2013

Surat ke #70 Buat Kamu




Surat ke #70 Buat Kamu

Hallo, apa kabar kamu?

Ketika kamu membaca pesan ini, mungkin kamu sedang mempersiapkan banyak hal untuk urusanmu dua hari lagi. Ada hal yang tidak bisa aku ceritakan pada kamu, termasuk perasaanku saat ini. Mungkin, satu-satunya cara adalah dengan menuliskannya. Buat kamu, terimakasih telah hadir dalam hidupku, memberi apa yang aku butuhkan; support penuh, saat aku sedang dalam masa paling rapuh dalam hidup. 

Aku tahu kehadiranmu bukan semata kebetulan, suatu saat aku akan tahu kenapa Tuhan mempertemukan kita hanya sejenak. 

Maaf, aku tak bisa membersamaimu saat kamu butuh support paling besar saat ini. Maaf, aku pernah berteriak keras untuk meluapkan banyak hal yang menggangggu pikiranku. Maaf, aku masih saja bersikap kekanakan hanya untuk meredakan rasa yang tidak seharusnya ada saat itu. Aku hanya ingin bilang, masih ada doa untukmu, untuk kemudahan urusanmu. 

Tak ada yang lebih indah selain ucapan maaf dan terimakasih karena kamu pernah ada untukku meski sejenak. Terimakasih atas doa-doa yang pernah kamu ucapkan untukku.

Nb ; sebenernya masih pengen nulis banyak, hanya... segini cukup ya. :)

270113; 20:47



Andai Tak Ada Hari Esok

Saya benci ke dokter dan saya benci obat. Dua hal yang akan selalu saya hindari, bila perlu tak akan hadir di kehidupan saya. Waktu saya pekan lalu sempet ngrasain sakit di telinga kanan, mendadak ingatan saya jadi balik ke masa saat saya pernah masuk rumah sakit dan sampe operasi amandel. Well, pasca operasi itu benar-benar menyiksa. Ga bisa makan sampe 1 mingguan, ga bisa ngomong lancar, terpaksa puasa diem.  Nelen aja sampe kerasa banget sakitnya. Ternyata nikmat yang terlupa itu adalah kesehatan. 

Iya, nikmat yang terlupa itu adalah kesehatan. Pas tadi pagi beli makanan di depan rumah, si penjual nasi langganan saya itu lagi sakit, tapi masih dipaksain jualan pake sepeda. Ibuku sampe bilang "ya istirahat aja, mba. ntar malah tambah sakit gimana?" Apalagi memang ini musimnya hujan ya? Kalo hujan suka awet banget, sampe jakarta aja kebanjiran. 

Saya pun masih suka nganggep kesehatan itu nomer sekian, yang penting kerjaan kelar. Tugas beres. Ga ada tanggungan. Ga kepikiran. Toh ternyata itu ga ngefek, nanti kalo begadang biasanya besoknya langsung sakit. Apalagi kalo begadangnya suka sampe berhari-hari. Susahnya, saya masih suka nyepelein ritme jam biologis saya. Dibiarin gitu aja deh.  Sebodo amat kalo jam tidurnya suka-suka. Mau jam 1 dini hari, mau jam 3 pagi, mau jam 10 malem yo suka-suka saya. Padahal efeknya jelas kan ya? 

Trus, pas tadi chat sama temen blogger di gtalk, dia bahas tentang dbc. Dia bahas tentang kenapa dia ga bisa sesemangat yang lain. Alasannya karena sibuk. Btw, saya pas chat itu malah kepikiran tentang suratnya mbak Nad, foundernya dbc. Dia bilang kalo dia nyesel kenapa ga lebih duluan suksesnya keburu ayahnya udah meninggal lebih dulu. Saya jadi inget salah satu leadernya yang udah meninggal, mbak Liza. Saya jadi merinding tiap ingat kematian, mungkin karena ngerasa belum melakukan banyak hal baik di dunia, belum ngumpulin bekal. Coba diingetin lagi kayaknya tentang pentingnya kesehatan dan kematian, dua hal yang benar-benar berkaitan erat. 

Andai saya tahu saya bakal hidup lebih lama, mungkin saya bakal jaga kesehatan. Andai tiap hari saya ingat tentang kematian, mungkin saya ga akan leha-leha, leyeh-leyeh, menye-menye, apalagi nangis buat sesuatu hal yang sebenernya ga terlalu penting. Ada yang jauh lebih penting dari sekedar menye-menye untuk sesuatu yang ga jelas dan cuma bikin sakit hati. Ada hal yang harus dikejar di ujung sana. 

Batasnya jelas kan ya? 

K.E.M.A.T.I.A.N. 

Cuma itu yang menghapus segala nikmat di dunia. 

Tiap inget itu saya ngerasa segala alasan saya untuk menunda suatu impian itu sebenernya cuma alasan yang dibuat-buat. Coba kalo kepepet, besoknya tau bakal mau kiamat, mungkin saya bakal ngelakuin banyak hal yang berguna. Ya, manusia. Suka lupa. Lupa sama pemutus nikmat kehidupan. Semoga segera berubah. 

*pengingat buat saya sendiri* 

Noted : dibuat tanggal 20/01 dan baru dipublish skrg

Jumat, 25 Januari 2013

Fashion Blogger

Dian Pelangi saat fashion show

Fashion blogger adalah tema postingan Liga Blogger Indonesia untuk pekan ketiga ini. Bagi saya yang baru dua tahun mengenal istilah fashion blogger,  segala hal tentang fashion blogger masih banyak yang harus dipelajari jika ingin tahu lebih banyak. Fashion blogger memulai karirnya dari ngeblog di jagat dunia blogsphere. Blog fashion blogger memang lebih berfokus pada all about dunia fashion, baik padu padan baju, hijab, sepatu, tas maupun dengan aksesoris lainnya.

Awal saya mengenal fashion blogger karena dikenalkan oleh seorang teman-Ririn- yang saat itu sedang mencari desain baju. Dia biasanya mencari desain baju yang unik-unik untuk diaplikasikan di baju yang akan dia buat dan pakai sendiri, jadi desainnya saja yang sama tapi bahan kainnya dari dia sendiri. Beda dengan orang yang suka praktis-praktis aja dengan membeli baju yang langsung jadi, teman saya ini bela-belain beneran nyari desain baju yang unik itu. Katanya lumayan menghemat pengeluaran daripada beli yang langsung jadi. Dengan menambah kreatifitas, baju-baju yang semula biasa saja bisa dia ubah menjadi lebih cantik inilah yang disebut DIY alias do it your selfNah, dari dialah saya kenal fashion bloger seperti Diana Rikasari dan Dian Pelangi. Dua orang yang memang dikenal sebagai fashion blogger muda, berbakat dan dikenal di kalangannya sebagai pioneer. 
Dian Pelangi
Bagi saya, fashion blogger seperti Dian Pelangi dan Diana Rikasari merupakan salah satu panutan yang membuat orang menjadi kreatif pula dan ingin mengikuti jejaknya. Fashion blogger memulai mendesain untuk diri sendiri, dipajang di blog untuk kepentingan pribadi, ada juga yang menggunakan brand lain dan mulai membantu mempromosikan sampai akhirnya kemudian merambah dunai fashion yang sesungguhnya dengan menggunakan brand sendiri. Bisa dibayangkan kan keuntungan dari menjadi fashion blogger? Mereka akan mendapatkan income dengan menjadi desainer untuk baju-baju unik tersebut. Bagi saya sendiri, tak ada salahnya memulai mencoba menjadi fashion blogger, tentunya dengan tetap bisa menempatkan kapan kita akan menggunakan pakaian apa di tempat mana. Kepekaan fashion blogger dalam hal fashion bisa dilihat dari pilihan warna dan desainnya yang ciamik dan ga pasaran. Inilah yang dicari anak-anak muda. Biasanya mereka rela antri untuk desain yang istimewa ini.

Diana Rikasari dalam Koran Pikiran Rakyat (diambil di blog pribadinya)

Fashion blogger bisa disetarakan dengan desainer yang memulai karirnya dari dunia majalah. Bedanya, mereka punya webnya sendiri, asyik kan kalau bisa mempromosikan keahlian kita pada dunia? Dian pelangi salah satu yang rajin diundang ke luar negeri untuk mempromosikan hijabnya. Bayangkan jika karena desain Dian Pelangi lautan hijab mulai merambah dunia fashion Indonesia yang terkenal dengan pakaian minimnya? Lihat saja sekarang banyak yang sudah mulai berhijab setelah melihat kiprah Dian Pelangi dan tidak lagi memandang muslimah itu jelek dan cenderung kumal. 

Saya rasa, tak ada salahnya melirik untuk berkaca, bahwa cantik itu wajib bagi perempuan. Tidak hanya cantik hati, tapi juga cantik fisik apalagi jika sudah memiliki suami.  Bahwa cantik itu juga bisa menginspirasi dan membuat orang ingin melakukan hal yang sama; menjadi perempuan yang indah dipandang. Berminat menjadi fashion blogger