Pilihan hidup boleh sama, impian juga, tapi jika hasilnya lain antara satu dengan yang lain, harus dilihat lagi. Sudah sebanyak apa usahanya? Sudah sesering apa doa-doanya? sudah sejauh mana tawakal dengan menyertakan kedua elemen tadi?
Nyatanya, 24 jam saja tidak pernah cukup untuk memuaskan hasrat impian-impian yang terusa ada di dreambooks. Kalau cuma mimpi, setiap orang juga pasti punya impian. Tapi, apa semangatnya cuma terhenti di kalimat aja?