Visioner, merakyat, ramah dan memiliki kemampuan di bidang politik. Paham seluk beluk birokrasi.
Andai saya tidak tau visi misinya mungkin saya akan memilih orang lain. Jujur,
perempuan menjadi seorang pemimpin itu adalah hal yang benar-benar saya
pertanyakan. Mengapa harus perempuan kalau ada laki-laki yang berkompeten di
bidang itu? Sayangnya, calon walikota yang laki-laki tidak sesuai harapan. Sibuk
memperkaya bisnis sendiri dan membangun dinasti politik di kancah provinsi. Dan
pilihan saya pun jatuh pada perempuan itu.