Tentang Menjadi Sempurna di Mata Orang lain
Kejadiannya sudah lama berlalu, sekitar 5 tahun yang lalu. Saya nggak tahu kalau akhirnya persahabatan yang lama terjalin ujung-ujungnya putus juga karena sesuatu. Saya bikin sebuah kesalahan, yang anehnya bukan ditegur secara personal tapi sahabat saya justru menggunjing di belakang. Sampai orang yang nggak pernah interaksi aja jadi tahu saya salah apa dan yang bikin sedih mereka memusuhi seakan mereka orang yang paling sempurna sedunia. Hari itu pintu kamar kos dibanting oleh tetangga kamar. Saya sedih dan marah, tapi nggak tahu mau marah sama siapa. Mau marah sama sahabat saya karena bersekongkol sama teman sekos? Mau marah sama kesalahan saya yang di mata mereka sudah absurd banget? Mau marah sama Tuhan karena menempatkan saya di posisi yang nggak menyenangkan hati?