Ada
masanya, saya harus menengadah ke atas dan melihat seberapa jauh jarak saya
dengan impian yang orang lain sudah capai. Ada orang yang sudah mendapatkan apa yang saya
impikan jauh-jauh hari bahkan lebih cepat dari saya. Rasanya saya jadi pengin
ngomel sama diri sendiri. Kok gitu aja nggak bisa? Kok lama banget prosesnya?
Quote of The Day
Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Sabtu, 15 April 2017
Remind Me
Label:
catatan kecil,
curhat,
film 5 cm,
remind me
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Jumat, 31 Maret 2017
Borneo, Si Cantik yang Memesona
Borneo,
Si Cantik yang Memesona
Mengingat
tanah Borneo
berarti mengenang kisah cinta kedua pendayung yang dikisahkan oleh mba Shabrina
WS di novel Betang. Waktu pertama baca novel itu, saya terkesan dengan
banyaknya detail tentang kalimantan yang dimasukkan ke dalam novel. Misalnya
makanan tradisional, kebiasaan suku dayak, bunga anggrek hitam yang jadi
tanaman unik asal kalimantan, keindahan sungai Barito saat senja, dll. Detail
inilah yang membuat saya ikut larut dalam kisah dan membayangkan andai saja saya
juga bisa menjejakkan kaki di tanah Borneo suatu saat nanti. Beberapa wisata
yang ada di Kalimantan sering diekspos beberapa teman blogger, seperti :
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Sabtu, 11 Maret 2017
Pindah(?)
Pindah(?)
Tadi pagi bapak bilang sesuatu yang bikin saya tertegun
sejenak. Beliau bilang, “Udah 29 tahun, nah nikah sana. Nanti bapak pindah ke
rumah Slawi, kamu di sini. Nanti kan di dalam rumah bisa pakai sendal.” Pagi
tadi saya masih bisa cengar-cengir denger komentarnya soal pertambahan usia dan
harapannya buat saya. Saya tahu nikah nggak gampang, apalagi tinggal di rumah
ini sendiri nanti saya sama keluarga kecil aja. Saya masih mikir, ah nanti-nanti
aja baik nikah maupun pindahnya. Soal rumah bapak di Slawi yang belum selesai juga hanya dijadikan bahan
candaan sama bapak. Lantainya belum dikeramik dan belum ada pintunya. Makanya
bapak bilang di rumah bisa pakai sendal.
Label:
curhat
Aku dan kamu sepasang doa yang saling mengamini.
Blogger | Bookworm | Suka nulis | Tegal
Email : sabilla.arrasyid@gmail.com
Langganan:
Postingan (Atom)