Pada awal-awal populernya drama Korea di kalangan muda Indonesia, kimchi dan tteokbokki adalah dua menu yang membuat sebagian besar masyarakat penasaran.
Makanan khas negri gingseng ini memang memiliki cita rasa yang tidak jauh dari selera masyarakat Indonesia. Tak heran, menu yang satu ini memiliki perkembangan yang pesat, bahkan sudah banyak disajikan di restoran-restoran ala Korea dengan harga yang beragam.
“Apakah
seseorang bisa membiayai hidupnya dengan menjadi penulis novel?”
“Apakah
tujuanmu menulis cerita fiksi dalam sebuah novel?”
“Apakah
menulis novel bisa membuatmu populer dan kaya raya seperti J.K Rowling?”
Pertanyaan
ini pernah singgah dalam pikiranku, bahkan seorang teman pernah bertanya apakah
bisa membiayai hidup hanya dengan bekerja di dunia menulis? Jawabannya : BISA. Asal telaten ya! :D
Potensi Kuliner Korea (Korean Food) di Dunia Internasional
Kuliner Korea sudah lama dikenal di kancah internasional. Namun, tak hanya dikenal, kuliner korea juga mampu membawa cita rasa khas/taste tersendiri.
Rasa pedas dan asam yang mudah diterima oleh semua kalangan membuat masakan khas Korea menjadi pilihan kulinet lezat di berbagai restoran.
Buat saya yang memang suka pedas, saya bisa dengan mudah menerima masakan korea karena tidak membutuhkan adaptasi. Hanya saja, bagi negara lain yang tidak suka pedas, kuliner Korea butuh waktu untuk diterima di pasaran.
Nah, kuliner Korea Selatan / K-Food apa yang punya potensi dijual di negara lain? Antara lain : kimchi, tteokbokki, dakgalbi, dan beberapa kuliner khas Korea lainnya.
Untuk mengenalkan beragam kuliner Korea bisa melalui youtube channel, adegan makan di drama korea, hingga acara bazar kuliner yang diadakan di kampus atau kantor2 ternama.
Selain harganya terjangkau, kualitas masakannya bisa dinikmati jika disesuaikan dengan bahan dan taste lokal. Tidak terlalu pedas, juga asam yang menyengat. Dan selain itu modifikasi bahan makanan halal untuk menu makanan tertentu bagi muslim.
Nah, kalau kamu, kuliner Korea favoritmu apa? Share dong di komentar. 😄.