Doa Malam Lailatul Qadar

 Doa Malam Lailatul Qadar

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ، تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allaahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii.

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku.

HR. Ahmad 25384, At-Turmudzi 3513, Ibn Majah 3850, An-Nasai dalam Amal Al-yaum wa lailah, dan Al-Baihaqi dalam Syua'bul Iman 3426. Hadis ini dinilai shahih oleh Al-Albani.

Mengenal Komponen Cadangan (Komcad): Jadwal, Benefit dan Syarat Daftar Komcad 2022

Mengenal Komponen Cadangan (Komcad): Jadwal, Benefit dan Syarat Daftar Komcad 2022

Tahun 1945 saat Indonesia merdeka dari penjajahan Jepang, saat itulah diproklamirkan kemerdekaan negara Indonesia. Sejak itu, seluruh warga Indonesia berupaya untuk menjaga kesatuan negara agar tetap bersatu hingga sekarang. 

Banyak yang harus dikorbankan untuk mendapatkan kemerdekaan negara Indonesia, mulai dari diplomasi politik antar negara, pertemuan para pejabat tinggi hingga ke PBB, perlawanan dengan penjajah, bahkan harus mengorbankan darah para pahlawan dan rakyat yang jumlahnya tidak sedikit. 

Saat ini, Indonesia memang sedang baik-baik saja, tidak dalam kondisi perang melawan penjajah maupun sedang bermasalah dengan negara lain. Namun, bila terjadi suatu hal yang membahayakan kedaulatan negara, hal ini akan membuat negara kewalahan karena jumlah angkatan militer baik darat, laut, maupun udara masih butuh lebih banyak orang lagi.

Kita memang sedang dalam mode aman, tidak seperti negara lain yang sedang berperang. Sebut saja negara Ukraina dan Rusia yang tiba-tiba saja melancarkan serangan antar wilayah di perbatasan, bahkan pertarungan tak terelakkan ini pun sampai menewaskan korban dari rakyat sipil. Tapi, bagaimana jika Indonesia juga suatu hari ada masalah dengan negara lain? 

Apakah TNI sebagai Komponen Utama di Militer sanggup untuk mengerahkan seluruh pasukannya? Atau haruskah rakyat juga ikut andil bagian dalam mempertahankan kedaulatan negara? 

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa ada wacana untuk menambah personil di militer. Namun, karena negara dalam status aman, hal ini dianggap belum urgent, tapi perlu dipersiapkan. 

Dengan mempertimbangkan banyak hal, maka TNI pun membuat solusi yaitu merekrut Komponen Cadangan atau yang disebut dengan Komcad. 

Well… Meskipun kesannya Komcad ini sekilas mirip dengan wajib militer di Korea Selatan, namun ternyata berbeda lho. Yang perlu diperjelas adalah Komcad ini bukanlah wajib militer karena tidak ada kewajiban bagi setiap warga negara untuk masuk ke dalam militer. Jadi kamu nggak akan diwajibkan masuk militer seperti para oppa di Korea sana ya. Hehe

Komponen Cadangan merekrut secara sukarela siapa yang bersedia masuk dalam jajaran Komcad. Jadi, beda dengan wamil/wajib militer. Selain itu, orang yang terpilih masuk Komcad akan mendapatkan benefit yang disesuaikan dengan aturan yang berlaku. 

Untuk lebih jelasnya akan saya bahas di bawah ini ya! Semoga memberi gambaran apa yang disebut Komponen Cadangan atau Komcad ini. 

Apa itu Komponen Cadangan?

Komponen cadangan adalah Sumber Daya Nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama.

Kini saatnya kamu mengabdi pada negara dengan mendaftar sebagai personel komponen cadangan pertahanan negara.

Peserta pendidikan Komcad sifatnya sukarela dan nantinya hanya digunakan sewaktu terjadi mobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR.

Ketika tidak ada mobilisasi, Komcad menjadi warga sipil biasa. Mereka dapat menjalani profesinya masing-masing dan hidup di tengah masyarakat.

Apa beda Komponen Cadangan dengan wajib militer?

Komponen Cadangan bukan wajib militer. Pendaftaran Komponen Cadangan dibuka secara sukarela untuk usia 18-35 tahun. 

Komponen Cadangan aspek SDM adalah warga negara yang memenuhi syarat dilatih dasar kemiliteran dan diorganisir dengan status tetap sipil. 

Pada saat digunakan melalui mobilisasi baru berubah menjadi kombatan/militer.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) membuka penerimaan Komponen Cadangan (Komcad) 2022 bagi warga negara Indonesia (WNI).

Pendaftaran dibuka mulai 1 Maret - 8 Mei 2022 secara daring. Informasi mengenai pendaftaran penerimaan ini dapat diakses melalui https://komcad.kemhan.go.id.

Sementara jumlah personel yang akan diterima adalah 2.500 orang dengan rincian sbb ;

TNI AD  Kodam II Sriwijaya : 500 orang, TN AD Kodam VI Mulawarman : 500 orang

TNI AD Kodam XIV Hasanudin : 500 orang, TNI AL  Kodikmar Surabaya : 500 orang

TNI AL  Pusdiklatpasgat Bandung : 500 orang

Bagaimana Caranya Menjadi Komponen Cadangan?

Mendaftar melalui website/aplikasi mobile pendaftaran Komponen Cadangan.

Setelah mendaftar sebagai Komponen Cadangan melalui website https://kemhan.go.id /aplikasi mobile  selanjutnya kamu akan diarahkan untuk mengikuti seleksi penerimaan Komponen Cadangan 

*) seleksi menggunakan sistem gugur 

Pengumuman lolos seleksi calon Komponen 

Cadangan Lastsarmil (Latihan Dasar Militer) selama 3 bulan 

Pengumuman kelulusan latsarmil 

Penetapan menjadi Komponen Cadangan pertahanan negara.

Dimana pendaftaran Komponen Cadangan?

Kamu dapat melakukan pendaftaran Komponen Cadangan pada website resmi pendaftaran Komponen Cadangan Kementerian Pertahanan RI pada link (komcad.kemhan.go.id), atau aplikasi mobile pendaftaran Komponen Cadangan Kementerian Pertahanan RI yang dapat diunduh melalui Playstore atau Appstore.

Syarat Menjadi Anggota Komponen Cadangan :

• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
• Setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
• Usia 18 tahun - 35 tahun;
• Sehat jasmani dan rohani; dan 
• Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Syarat daftar Komcad 2022

Benefit Komcad antara lain : 

• Uang saku
• Tunjangan operasi
• Rawatan kesehatan
• Jaminan keselamatan kerja
• Penghargaan 

Komponen Cadangan akan berakhir antara lain jika:

• Telah menjalani masa pengabdian sampai dengan usia 48 (empat puluh delapan) tahun 
• Sakit yang menyebabkan tidak dapat melanjutkan sebagai Komponen Cadangan Gugur, tewas, atau meninggal dunia 
• Tidak ada kepastian atas dirinya, setelah 6 (enam) bulan sejak dinyatakan hilang dalam tugas sebagai Komponen Cadangan. 
• Sejak dinyatakan hilang kewarganegaraannya.
• Karena mengundurkan diri dengan alasan yang disetujui oleh menteri 
• Komponen cadangan dinyatakan hilang dalam tugas apabila tidak kembali ke kesatuannya setelah 7 (tujuh) hari.

Komponen Cadangan akan berhenti  tidak hormat jika:

• Menganut, mengembangkan, serta menyebarkan ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila 
• Menjadi anggota dalam organisasi terlarang berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau peraturan perundang-undangan 
• Melakukan tindakan yang dapat mengancam atau membahayakan keamanan dan keselamatan negara dan bangsa
• Mempunyai tabiat dan/atau perbuatan yang nyatanyata dapat merugikan disiplin 
• Dijatuhi pidana penjara dengan hukuman di atas 1 (satu) tahun berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
• Percobaan bunuh diri atau bunuh diri 
• Ketidakhadiran tanpa izin dan/atau desersi di kesatuannya pada masa aktif 
• Perbuatan lain yang tidak sesuai dengan norma kesusilaan, kesopanan, dan kode etik Komponen Cadangan

Berapa Alokasi Penerimaan Komcad TA 2022?

TNI AD

Perwira sebanyak 36 orang 

Bintara sebanyak 168 orange 

Tamtama sebanyak 1.296 orang

TNI AL

Perwira sebanyak 12 orang 

Bintara sebanyak 56 orang 

Tamtama sebanyak 432 orang

TNI AU

Perwira sebanayak 50 orang

Bintara sebanyak 350 orang 

Tamtama sebanyak 100 orang

Jadi, kira-kira sudah paham belum apa itu Komponen Cadangan (Komcad) mulai dari syarat masuk, benefit, hak, jumlah penerimaan, dll? Jika sudah, kamu yang berminat bisa ikutan daftar Komcad untuk angkatan 2022 ini. 

Untuk info lebih lanjut tentang penerimaan angkatan Komponen Cadangan 2022, kamu bisa buka di laman web https://komcad.kemhan.go.id

Nah, yuk daftar ya! 

Hutang Budi dalam Pertemanan

Hari itu aku duduk di kursi angkot, aku akan pergi ke gramedia Pandanaran demi membeli buku pengganti untuk perpus. Ya, buku yang kupinjam ternyata hilang. Dan aku harus menggantinya agar bisa mendapat tanda bebas perpus kampus.

Ada yang bikin aku terkejut waktu duduk di angkot. Seorang teman lama duduk di depanku, bertanya kabar sekadar basa-basi. Lalu, ada obrolan yang bikin dadaku serasa sesak. 

Kolaborasi PentaHelix Untuk Menghapuskan Stigma dan Diskriminasi Kusta

 

Kolaborasi PentaHelix Untuk Menghapuskan Stigma dan Diskriminasi Kusta 

Siaran Ruang Publik KBR memperingati tatngal 7 April 2022 sebagai Hari Kesehatan Sedunia dengan mengusung tema acara yaitu “Hapuskan Stigma dan Diskriminasi Kusta”. 

Pernyataan ini sekaligus menjadi momentum yang baik untuk mengingatkan semua pihak tentang pentingnya meletakkan kesehatan sebagai prioritas dari semua aspek kehidupan.

 

Saat ini, penyakit kusta masih menjadi isu yang luput dari perhatian masyarakat. Kita seringkali terlupa bahwa penyakit kusta masih ada di sekitar kita. Saat ini, Indonesia tetap menempati urutan ketiga sebagai penyumbang kasus kusta baru dengan 17.000 kasus per tahun. Banyak juga ya?